PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Guna meningkatkan pengawasan masuknya barang ilegal di wilayah perairan, Bea Cukai (BC) Pekanbaru melakukan penyisiran. BC menggandeng Satpol Air Resor Siak untuk melakukan patroli bersama.
Menurut Kepala Seksi (Kasi)Penyuluhan Layanan dan Informasi (PLI) BC Pekanbaru, AG Ariani, patroli tersebut menggunakan speadboat.
"Giat penyisiran ini telah dilakukan sejak 19 Oktober lalu dan akan berakhir pada 31 Oktober mendatang. Lokasi yang dilakukan patroli yaitu di sepanjang Sungai Siak, pesisir timur Sumatera, perairan Tanjung Buton dan sekitarnya. Patroli laut ini dilakukan sebagai suatu bentuk pelaksanaan fungsi community protector, perlindungan kepada masyarakat, dari masuknya barang ilegal," katanya.
Luasnya wilayah membuat pengawasan sepanjang Sungai Siak hingga pesisir timur Sumatera perlu digelar. Menurutnya, hal ini sebagai salah satu ujung tombak dalam melakukan pengawasan perdagangan internasional di wilayah Sumatera.
"Sinergi dengan aparat penegak hukum lain sudah menjadi suatu keharusan. Mengingat daerah pengawasan yang cukup luas," ujarnya.
Dengan patroli bersama ini, AG berharap, tercipta komunikasi dan kerja sama yang lebih baik dalam melindungi masyarakat. Khususnya dari masuknya barang-barang ilegal yang mengancam sektor industri dan kesehatan (pakaian bekas, rokok ilegal, miras ilegal, narkotika, red). (sof)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Guna meningkatkan pengawasan masuknya barang ilegal di wilayah perairan, Bea Cukai (BC) Pekanbaru melakukan penyisiran. BC menggandeng Satpol Air Resor Siak untuk melakukan patroli bersama.
Menurut Kepala Seksi (Kasi)Penyuluhan Layanan dan Informasi (PLI) BC Pekanbaru, AG Ariani, patroli tersebut menggunakan speadboat.
- Advertisement -
"Giat penyisiran ini telah dilakukan sejak 19 Oktober lalu dan akan berakhir pada 31 Oktober mendatang. Lokasi yang dilakukan patroli yaitu di sepanjang Sungai Siak, pesisir timur Sumatera, perairan Tanjung Buton dan sekitarnya. Patroli laut ini dilakukan sebagai suatu bentuk pelaksanaan fungsi community protector, perlindungan kepada masyarakat, dari masuknya barang ilegal," katanya.
Luasnya wilayah membuat pengawasan sepanjang Sungai Siak hingga pesisir timur Sumatera perlu digelar. Menurutnya, hal ini sebagai salah satu ujung tombak dalam melakukan pengawasan perdagangan internasional di wilayah Sumatera.
- Advertisement -
"Sinergi dengan aparat penegak hukum lain sudah menjadi suatu keharusan. Mengingat daerah pengawasan yang cukup luas," ujarnya.
Dengan patroli bersama ini, AG berharap, tercipta komunikasi dan kerja sama yang lebih baik dalam melindungi masyarakat. Khususnya dari masuknya barang-barang ilegal yang mengancam sektor industri dan kesehatan (pakaian bekas, rokok ilegal, miras ilegal, narkotika, red). (sof)