Sabtu, 12 April 2025

Perusahaan Diingatkan Kewajiban Memberikan THR

(RIAUPOS.CO) — Kalangan perusahaan diingatkan untuk dapat memberikan hak bagi pekerjanya, sesuai dengan amanat undang-undang mengenai tunjangan hari raya (THR) keagamaan.

Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Rohil Muzakkar didampingi Kabid Hubungan Industrial Juni Rahmad SE, Senin (20/5) di Bagansiapi-api.

“Sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) Nomor 6/2016 bahwa hak pekerja harus diberikan berupa THR kepada yang telah bekerja sekitar satu tahun,” ujar Muzakkar.

Sementara besaran THR terangnya, satu bulan gaji yang diterima biasanya atau mengacu pada kemampuan perusahaan.  Kehadiran Permenaker itu terangnya ditindaklanjuti dengan keluarnya Surat Edaran (SE) Menaker Nomor 2/2019 tentang Pelaksanaan THR Keagamaan sementara di tingkat Provinsi Riau telah disikapi dengan keluarnya SE Gubernur Riau Nomor 84/SE/2019 tentang THR Keagamaan yang kemudian untuk tingkat kabupaten Rohil dilanjuti dengan keluarnya SE Bupati Rohil dengan nomor 560/DTK-HI/2019/125.

Baca Juga:  Komisi I Desak Pemkab Realisasikan Pembangunan UTD PMI 

“Bupati telah meneken SE tersebut dan akan diedarkan ke seluruh perusahaan yang beroperasi di Rohil, intinya bagaimana perusahaan dapat memberikan THR sebelum Idulfitri kepada karyawannya,” kata Muzakkar lagi.

Sejauh ini terangnya, tidak ada persoalan mengemuka di Rohil karena persoalan THR ini, pihaknya pun turut mengimbau agar perusahaan dapat taat dengan aturan yang berlaku.

Saat ini terdapat ratusan perusahaan berbagai sektor di Rohil sementara yang dikategorikan besar bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit seperti pabrik kelapa sawit (PKS).

Disnaker siap membentuk posko pengaduan, bagi para tenaga kerja yang merasa tidak mendapatkan haknya dengan tepat sebaiknya dapat mendatangi kantor Disnaker.

Kabid HI Juni Rahmad SE menambahka,n ketentuan soal THR Keagamaan ini merupakan sesuatu yang bersifat mengikat, sehingga mau tak mau harus dipatuhi oleh perusahaan.(adv)

Baca Juga:  KPP Pratama Bengkalis Alihkan Layanan Secara Online

(RIAUPOS.CO) — Kalangan perusahaan diingatkan untuk dapat memberikan hak bagi pekerjanya, sesuai dengan amanat undang-undang mengenai tunjangan hari raya (THR) keagamaan.

Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Rohil Muzakkar didampingi Kabid Hubungan Industrial Juni Rahmad SE, Senin (20/5) di Bagansiapi-api.

“Sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) Nomor 6/2016 bahwa hak pekerja harus diberikan berupa THR kepada yang telah bekerja sekitar satu tahun,” ujar Muzakkar.

Sementara besaran THR terangnya, satu bulan gaji yang diterima biasanya atau mengacu pada kemampuan perusahaan.  Kehadiran Permenaker itu terangnya ditindaklanjuti dengan keluarnya Surat Edaran (SE) Menaker Nomor 2/2019 tentang Pelaksanaan THR Keagamaan sementara di tingkat Provinsi Riau telah disikapi dengan keluarnya SE Gubernur Riau Nomor 84/SE/2019 tentang THR Keagamaan yang kemudian untuk tingkat kabupaten Rohil dilanjuti dengan keluarnya SE Bupati Rohil dengan nomor 560/DTK-HI/2019/125.

Baca Juga:  Satgas Kebun Ilegal Sisir Kampar-Rohul

“Bupati telah meneken SE tersebut dan akan diedarkan ke seluruh perusahaan yang beroperasi di Rohil, intinya bagaimana perusahaan dapat memberikan THR sebelum Idulfitri kepada karyawannya,” kata Muzakkar lagi.

Sejauh ini terangnya, tidak ada persoalan mengemuka di Rohil karena persoalan THR ini, pihaknya pun turut mengimbau agar perusahaan dapat taat dengan aturan yang berlaku.

Saat ini terdapat ratusan perusahaan berbagai sektor di Rohil sementara yang dikategorikan besar bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit seperti pabrik kelapa sawit (PKS).

Disnaker siap membentuk posko pengaduan, bagi para tenaga kerja yang merasa tidak mendapatkan haknya dengan tepat sebaiknya dapat mendatangi kantor Disnaker.

Kabid HI Juni Rahmad SE menambahka,n ketentuan soal THR Keagamaan ini merupakan sesuatu yang bersifat mengikat, sehingga mau tak mau harus dipatuhi oleh perusahaan.(adv)

Baca Juga:  Menteri PUPR Jajal Tol hingga Dumai, Awali Kunjungan Presiden
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Perusahaan Diingatkan Kewajiban Memberikan THR

(RIAUPOS.CO) — Kalangan perusahaan diingatkan untuk dapat memberikan hak bagi pekerjanya, sesuai dengan amanat undang-undang mengenai tunjangan hari raya (THR) keagamaan.

Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Rohil Muzakkar didampingi Kabid Hubungan Industrial Juni Rahmad SE, Senin (20/5) di Bagansiapi-api.

“Sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) Nomor 6/2016 bahwa hak pekerja harus diberikan berupa THR kepada yang telah bekerja sekitar satu tahun,” ujar Muzakkar.

Sementara besaran THR terangnya, satu bulan gaji yang diterima biasanya atau mengacu pada kemampuan perusahaan.  Kehadiran Permenaker itu terangnya ditindaklanjuti dengan keluarnya Surat Edaran (SE) Menaker Nomor 2/2019 tentang Pelaksanaan THR Keagamaan sementara di tingkat Provinsi Riau telah disikapi dengan keluarnya SE Gubernur Riau Nomor 84/SE/2019 tentang THR Keagamaan yang kemudian untuk tingkat kabupaten Rohil dilanjuti dengan keluarnya SE Bupati Rohil dengan nomor 560/DTK-HI/2019/125.

Baca Juga:  Menteri PUPR Jajal Tol hingga Dumai, Awali Kunjungan Presiden

“Bupati telah meneken SE tersebut dan akan diedarkan ke seluruh perusahaan yang beroperasi di Rohil, intinya bagaimana perusahaan dapat memberikan THR sebelum Idulfitri kepada karyawannya,” kata Muzakkar lagi.

Sejauh ini terangnya, tidak ada persoalan mengemuka di Rohil karena persoalan THR ini, pihaknya pun turut mengimbau agar perusahaan dapat taat dengan aturan yang berlaku.

Saat ini terdapat ratusan perusahaan berbagai sektor di Rohil sementara yang dikategorikan besar bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit seperti pabrik kelapa sawit (PKS).

Disnaker siap membentuk posko pengaduan, bagi para tenaga kerja yang merasa tidak mendapatkan haknya dengan tepat sebaiknya dapat mendatangi kantor Disnaker.

Kabid HI Juni Rahmad SE menambahka,n ketentuan soal THR Keagamaan ini merupakan sesuatu yang bersifat mengikat, sehingga mau tak mau harus dipatuhi oleh perusahaan.(adv)

Baca Juga:  Bukan Kabut Asap

(RIAUPOS.CO) — Kalangan perusahaan diingatkan untuk dapat memberikan hak bagi pekerjanya, sesuai dengan amanat undang-undang mengenai tunjangan hari raya (THR) keagamaan.

Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Rohil Muzakkar didampingi Kabid Hubungan Industrial Juni Rahmad SE, Senin (20/5) di Bagansiapi-api.

“Sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) Nomor 6/2016 bahwa hak pekerja harus diberikan berupa THR kepada yang telah bekerja sekitar satu tahun,” ujar Muzakkar.

Sementara besaran THR terangnya, satu bulan gaji yang diterima biasanya atau mengacu pada kemampuan perusahaan.  Kehadiran Permenaker itu terangnya ditindaklanjuti dengan keluarnya Surat Edaran (SE) Menaker Nomor 2/2019 tentang Pelaksanaan THR Keagamaan sementara di tingkat Provinsi Riau telah disikapi dengan keluarnya SE Gubernur Riau Nomor 84/SE/2019 tentang THR Keagamaan yang kemudian untuk tingkat kabupaten Rohil dilanjuti dengan keluarnya SE Bupati Rohil dengan nomor 560/DTK-HI/2019/125.

Baca Juga:  Di Telukkuantan, Danrem Diberi Gelar Panglimo Kayo

“Bupati telah meneken SE tersebut dan akan diedarkan ke seluruh perusahaan yang beroperasi di Rohil, intinya bagaimana perusahaan dapat memberikan THR sebelum Idulfitri kepada karyawannya,” kata Muzakkar lagi.

Sejauh ini terangnya, tidak ada persoalan mengemuka di Rohil karena persoalan THR ini, pihaknya pun turut mengimbau agar perusahaan dapat taat dengan aturan yang berlaku.

Saat ini terdapat ratusan perusahaan berbagai sektor di Rohil sementara yang dikategorikan besar bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit seperti pabrik kelapa sawit (PKS).

Disnaker siap membentuk posko pengaduan, bagi para tenaga kerja yang merasa tidak mendapatkan haknya dengan tepat sebaiknya dapat mendatangi kantor Disnaker.

Kabid HI Juni Rahmad SE menambahka,n ketentuan soal THR Keagamaan ini merupakan sesuatu yang bersifat mengikat, sehingga mau tak mau harus dipatuhi oleh perusahaan.(adv)

Baca Juga:  Komisi I Desak Pemkab Realisasikan Pembangunan UTD PMI 
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari