Jumat, 20 September 2024

Kewenangan Penggunaan Helikopter BNPB di Gubri

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Penggunaan helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) oleh Ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet menimbulkan polemik. Ini karena helikopter yang saat ini penggunaannya menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Riau untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan bencana itu diduga digunakan untuk hal lain.

Danlanud RSN Pekanbaru Marsma TNI Ronny Irianto Moningka ST MM memberikan penegasan bahwa kewenangan untuk helikopter itu berada di tangan Gubernur Riau (Gubri).

"Kami hanya mengatur pelaksanaan penerbangan saja," ungkap Ronny kepada wartawan.

Disampaikan Ronny, ketika Gubri sudah menyebutkan tidak ada masalah, maka pihaknya siap mengatur pelaksanaan terbangnya. Di Lanud, heli BNPB itu hanya dititipkan saja. Ditegaskan Ronny, bahwa memang helikopter itu tidak untuk mengantar orang untuk urusan pribadi melainkan untuk patroli karhutla.

- Advertisement -

"Kecuali jika heli milik AURI itu baru kewenangan saya," paparnya.

Disampaikannya juga, sebenarnya posisi Ketua DPRD Riau di struktur karhutla Riau ini merupakan salah satu dewan pengarah atau salah satu petinggi di Satgas Karhutla. Diungkapkan Ronny lagi, saat masuk ke AURI sebelum take off semua penumpang heli itu tidak ada yang memakai seragam partai, dan memakai pakaian preman.  "Karena kalau masuk Lanud itu diperiksa ketat," ujarnya lagi.

- Advertisement -
Baca Juga:  Pimpinan DPRD Yakini Kedatangan Presiden Beri Efek Positif

Dan untuk diketahui juga, saat itu helikopter terbang dalam rangka melakukan patroli.

"Saya juga tidak tahu persis soal permintaan turun di lokasi seperti yang jadi masalah saat ini," tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi saat dikonfirmasi perihal pernyataan Danlanud tersebut tidak memberikan jawaban. Pesan singkat melalui WhatsApp yang dikirimkan Riau Pos tidak ditanggapi. Terkait penggunaan helikopter oleh Ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet yang diduga digunakan untuk kepentingan politik, sebelumnya Gubri juga telah memberikan tanggapan yang terkesan membela Eet. Syamsuar menyebut Eet juga merupakan Forkopimda Riau.

"Ketua DPRD kan termasuk forkopimda dan masuk tim Satgas Karhutla juga. Ini ada unsur politik, karena Ketua DPRD kan mau ikut pilkada," dalihnya saat itu.

Video Ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet menggunakan helikopter BNPB viral. Sekretaris DPD I Golkar Riau itu diduga datang ke Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dengan helikopter BNPB. Kondisi video yang beredar juga terlihat sama dengan video sebelumnya. Di mana setelah Eet turun dari helikopter, dirinya langsung disambut kader Partai Golkar. Dalam video itu Eet juga tampak mengenakan kemeja berwarna kuning.

Baca Juga:  Paripurna DPRD Riau Diskors Dua Kali

Menanggapi viralnya video kedua tersebut, Eet mengatakan kedatangannya ke Inhil masih dalam rangka kunjungan kerja. Dia datang ke sana dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPRD Riau. Bukan sebagai petugas partai. Bahkan dia mengatakan bahwa kedatangannya ke sana untuk meninjau laporan illegal logging yang sudah membuat masyarakat resah.

"Saya kan mendapat laporan soal illegal logging. Ya, wajar kalau saya datang ke sana untuk meninjau," sebut Eet kepada Riau Pos, Selasa (25/8).

Soal banyaknya kader Golkar yang menyambut dirinya, Eet mengatakan hal itu wajar. Mengingat dirinya memiliki jabatan cukup strategis di Golkar. Maka dari itu sudah sewajarnya kader Golkar di daerah menyambut pimpinannya ketika datang. Eet mengaku tidak bisa melarang kader Golkar yang ada di sana untuk tidak hadir dan menyambut.(gus/sol/nda)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Penggunaan helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) oleh Ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet menimbulkan polemik. Ini karena helikopter yang saat ini penggunaannya menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Riau untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan bencana itu diduga digunakan untuk hal lain.

Danlanud RSN Pekanbaru Marsma TNI Ronny Irianto Moningka ST MM memberikan penegasan bahwa kewenangan untuk helikopter itu berada di tangan Gubernur Riau (Gubri).

"Kami hanya mengatur pelaksanaan penerbangan saja," ungkap Ronny kepada wartawan.

Disampaikan Ronny, ketika Gubri sudah menyebutkan tidak ada masalah, maka pihaknya siap mengatur pelaksanaan terbangnya. Di Lanud, heli BNPB itu hanya dititipkan saja. Ditegaskan Ronny, bahwa memang helikopter itu tidak untuk mengantar orang untuk urusan pribadi melainkan untuk patroli karhutla.

"Kecuali jika heli milik AURI itu baru kewenangan saya," paparnya.

Disampaikannya juga, sebenarnya posisi Ketua DPRD Riau di struktur karhutla Riau ini merupakan salah satu dewan pengarah atau salah satu petinggi di Satgas Karhutla. Diungkapkan Ronny lagi, saat masuk ke AURI sebelum take off semua penumpang heli itu tidak ada yang memakai seragam partai, dan memakai pakaian preman.  "Karena kalau masuk Lanud itu diperiksa ketat," ujarnya lagi.

Baca Juga:  Gubernur Tuntut 6 Poin ke Pertamina

Dan untuk diketahui juga, saat itu helikopter terbang dalam rangka melakukan patroli.

"Saya juga tidak tahu persis soal permintaan turun di lokasi seperti yang jadi masalah saat ini," tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi saat dikonfirmasi perihal pernyataan Danlanud tersebut tidak memberikan jawaban. Pesan singkat melalui WhatsApp yang dikirimkan Riau Pos tidak ditanggapi. Terkait penggunaan helikopter oleh Ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet yang diduga digunakan untuk kepentingan politik, sebelumnya Gubri juga telah memberikan tanggapan yang terkesan membela Eet. Syamsuar menyebut Eet juga merupakan Forkopimda Riau.

"Ketua DPRD kan termasuk forkopimda dan masuk tim Satgas Karhutla juga. Ini ada unsur politik, karena Ketua DPRD kan mau ikut pilkada," dalihnya saat itu.

Video Ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet menggunakan helikopter BNPB viral. Sekretaris DPD I Golkar Riau itu diduga datang ke Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dengan helikopter BNPB. Kondisi video yang beredar juga terlihat sama dengan video sebelumnya. Di mana setelah Eet turun dari helikopter, dirinya langsung disambut kader Partai Golkar. Dalam video itu Eet juga tampak mengenakan kemeja berwarna kuning.

Baca Juga:  Begal Resahkan Masyarakat

Menanggapi viralnya video kedua tersebut, Eet mengatakan kedatangannya ke Inhil masih dalam rangka kunjungan kerja. Dia datang ke sana dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPRD Riau. Bukan sebagai petugas partai. Bahkan dia mengatakan bahwa kedatangannya ke sana untuk meninjau laporan illegal logging yang sudah membuat masyarakat resah.

"Saya kan mendapat laporan soal illegal logging. Ya, wajar kalau saya datang ke sana untuk meninjau," sebut Eet kepada Riau Pos, Selasa (25/8).

Soal banyaknya kader Golkar yang menyambut dirinya, Eet mengatakan hal itu wajar. Mengingat dirinya memiliki jabatan cukup strategis di Golkar. Maka dari itu sudah sewajarnya kader Golkar di daerah menyambut pimpinannya ketika datang. Eet mengaku tidak bisa melarang kader Golkar yang ada di sana untuk tidak hadir dan menyambut.(gus/sol/nda)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari