Suarez Merasa Masih Pantas di Barcelona

BARCELONA (RIAUPOS.CO) – Kedatangan Ronald Koeman di Barcelona membuat posisi Luis Suarez agak sulit. Baik klub maupun Koeman belum memberi kepastian apakah dia masih masuk rencana atau tidak.

Koeman resmi menjadi pelatih baru Barcelona. Pria asal Belanda itu datang dengan banyak rencana baru. Koeman bakal menyingkirkan beberapa pemain senior dari skuad utama klub asal Catalan.

- Advertisement -

 Suarez masuk dalam salah satu nama yang disebut akan disingkirkan. Walau tampil bagus pada 2019/2020, pemain asal Uruguay dinilai sangat rawan dicoret karena mulai sering cedera dan makin tua.

Kini, nama  Suarez disebut masuk dalam negosiasi Barcelona dan Ajax Amsterdam untuk transfer Donny van de Beek. Selain itu, masih banyak klub papan atas Eropa yang ingin memakai jasa pemain 33 tahun tersebut. Juventus dan Manchester United dua di antaranya.

- Advertisement -

Suarez sendiri tidak merasa berada dalam tekanan dan posisinya tidak aman. Dia yakin bahwa Barcelona masih membutuhkan jasanya dan dia punya peluang untuk bermain lebih lama lagi di Camp Nou.

"Tidak satu orang pun di klub yang mengatakan pada saya bahwa mereka ingin saya pergi. Saya ingin yang terbaik untuk tim dan selalu begitu," ucap  Suarez kepada El Pais, dikutip dari Marca.

Suarez menilai rumor miring tentang masa depannya adalah hal wajar usai musim 2019/2020 yang berakhir buruk. Hal yang sama, kata Luis Suarez, juga menimpa para pemain Real Madrid di masa lalu.

"Saya tidak suka membandingkan, setiap tempat berbeda, tetapi saya ingat bahwa di Madrid, ketika disingkirkan Ajax dari Liga Champions, Toni Kroos disebut selesai, mereka ingin melepasnya. Luka Modric waktunya pensiun, Sergio Ramos disebut sebagai bencana," kata Luis Suarez.

"Dua tahun kemudian situasi membaik dan mereka semua fenomenal, membangun tim legendaris," katanya.

Suarez menambahkan, mudah bagi publik untuk menilai buruk seorang pemain berdasar satu atau dua laga. Padahal, pada momen lain, mereka sudah melakukan hal-hal fenomenal dan masih bisa melakukannya di masa depan.

"Itu memalukan karena yang terjadi terus begitu, Anda memiliki pendapat tentang segala hal dan yang terpenting Anda menilai dengan sangat mudah: apa yang putih hari ini adalah hitam besok dan sebaliknya," kata Luis Suarez.

"Sejujurnya saya percaya bahwa terkadang kurang adanya koherensi, kesabaran, dan yang terpenting, ingatan," tutup mantan pemain Liverpool.

Sumber: Marca/Bola/Soccerway
Editor: Hary B Koriun

BARCELONA (RIAUPOS.CO) – Kedatangan Ronald Koeman di Barcelona membuat posisi Luis Suarez agak sulit. Baik klub maupun Koeman belum memberi kepastian apakah dia masih masuk rencana atau tidak.

Koeman resmi menjadi pelatih baru Barcelona. Pria asal Belanda itu datang dengan banyak rencana baru. Koeman bakal menyingkirkan beberapa pemain senior dari skuad utama klub asal Catalan.

 Suarez masuk dalam salah satu nama yang disebut akan disingkirkan. Walau tampil bagus pada 2019/2020, pemain asal Uruguay dinilai sangat rawan dicoret karena mulai sering cedera dan makin tua.

Kini, nama  Suarez disebut masuk dalam negosiasi Barcelona dan Ajax Amsterdam untuk transfer Donny van de Beek. Selain itu, masih banyak klub papan atas Eropa yang ingin memakai jasa pemain 33 tahun tersebut. Juventus dan Manchester United dua di antaranya.

Suarez sendiri tidak merasa berada dalam tekanan dan posisinya tidak aman. Dia yakin bahwa Barcelona masih membutuhkan jasanya dan dia punya peluang untuk bermain lebih lama lagi di Camp Nou.

"Tidak satu orang pun di klub yang mengatakan pada saya bahwa mereka ingin saya pergi. Saya ingin yang terbaik untuk tim dan selalu begitu," ucap  Suarez kepada El Pais, dikutip dari Marca.

Suarez menilai rumor miring tentang masa depannya adalah hal wajar usai musim 2019/2020 yang berakhir buruk. Hal yang sama, kata Luis Suarez, juga menimpa para pemain Real Madrid di masa lalu.

"Saya tidak suka membandingkan, setiap tempat berbeda, tetapi saya ingat bahwa di Madrid, ketika disingkirkan Ajax dari Liga Champions, Toni Kroos disebut selesai, mereka ingin melepasnya. Luka Modric waktunya pensiun, Sergio Ramos disebut sebagai bencana," kata Luis Suarez.

"Dua tahun kemudian situasi membaik dan mereka semua fenomenal, membangun tim legendaris," katanya.

Suarez menambahkan, mudah bagi publik untuk menilai buruk seorang pemain berdasar satu atau dua laga. Padahal, pada momen lain, mereka sudah melakukan hal-hal fenomenal dan masih bisa melakukannya di masa depan.

"Itu memalukan karena yang terjadi terus begitu, Anda memiliki pendapat tentang segala hal dan yang terpenting Anda menilai dengan sangat mudah: apa yang putih hari ini adalah hitam besok dan sebaliknya," kata Luis Suarez.

"Sejujurnya saya percaya bahwa terkadang kurang adanya koherensi, kesabaran, dan yang terpenting, ingatan," tutup mantan pemain Liverpool.

Sumber: Marca/Bola/Soccerway
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya