(RIAUPOS.CO) – Menjelang istirahat makan siang, Rara dan Lulu bergegas untuk pergi ke kantin tempat mereka bekerja. Begitu sampai kantin mereka pun memesan soto dan teh es.
Sambil menunggu pesanan datang, Rara asyik ngechat dengan teman kuliahnya dulu. Pria itu adalah incaran Rara waktu kuliah dulu.
Ujung-ujung dari chat-an itu adalah, si pria idaman membatalkan pertemuan mereka malam nanti. Padahal Rara sudah menyiapkan pakaian anyar.
“Alamaak! Memanglah anak ini main ngebatalin janji aja. Ga tau orang sudah beli baju baru demi jumpa dia, hmm,” gerutu Rara.
Rara pun curhat ke Lulu..
“Lu, kau ngerasa ga adanya handphone makin bikin orang sewenang-wenang membuat dan membatalkan janji?” katanya dengan nada lesu.
Lulu yang sedang asyik menyantap soto hanya manggut-manggut.
‘’Lulu!’’ panggil Rara yang merasa dicuekin.
“Emang ada apa sih, Ra. Makan dulu. Jangan marah-marah,” kata Lulu.
Rara pun cerita kalau sang teman yang membatalkan janji itu merupakan orang yang ia taksir saat kuliah. Rara jadi kehilangan selera makan.
“Dah kenyang aku liat chat dari dia. Ini untukmu aja,” kata Rara sambil menyodorkan sotonya ke Lulu lalu menyeruput es tehnya hingga habis.
Selesai makan, Lulu menenangkan sabahatnya itu. ‘’Nggak usah dipikiran, Ra. Memang di zaman hape sekarang, orang gampang batalin janji. Beda zaman dulu, yang dipegang perkataannya’’.(sof)