Selasa, 2 Desember 2025
spot_img

Kasus Baru Covid-19 di Hong Kong Menyebar Tak Terkendali

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kasus baru Covid-19 harian di Hong Kong kembali menyebar tak terkendali di kota itu. Sebab pada Ahad (20/7), kasus harian di negara itu mencapai rekor tertinggi harian lebih dari 100 kasus. Masyarakat diminta tetap mematuhi menjaga jarak sosial.

Padahal Hong Kong sudah berhasil dalam menanggulangi penyakit itu, terutama dalam pengendalian transmisi lokal pada akhir Juni. Namun, dalam dua minggu terakhir, kasus-kasus mulai melonjak lagi. Para dokter khawatir penyebarannya tidak terdeteksi di wilayah padat berpenduduk 7,5 juta orang itu.

Kepala Eksekutif Carrie Lam mengatakan, lebih dari 500 infeksi telah dikonfirmasi dalam dua minggu terakhir. Sehingga totalnya menjadi 1.788 kasus dengan 12 kematian. Lebih dari 100 dikonfirmasi dalam sehari.

Baca Juga:  Jurnalis Riau Pos Terima Penghargaan Uni Eropa

“Saya pikir situasinya benar-benar kritis dan tidak terkendali,” kata kepala Carrie Lam kepada wartawan seperti dilansir dari Channel News Asia, Senin (20/7).

Lam mengumumkan langkah-langkah jarak sosial, menutup banyak pusat bisnis termasuk bar, gimnasium dan klub malam. Dia memerintahkan semua orang untuk memakai masker di transportasi umum.

Lam mengumumkan langkah-langkah baru termasuk rencana untuk mewajibkan mengenakan masker di dalam setiap ruangan publik. Dan perintah baru agar pegawai negeri untuk bekerja dari rumah.

Hong Kong sudah terperosok dalam resesi ketika pandemi melanda berkat perang dagang AS-Tiongkok dan berbulan-bulan akibat kerusuhan politik tahun lalu. Lam memerintahkan setiap orang untuk lebih baik tetap di rumah.

Baca Juga:  Uji Coba Roro Dumai-Melaka 19 September

Pihak berwenang mengatakan pengujian akan ditingkatkan, menargetkan populasi berisiko tinggi seperti pengemudi taksi dan pekerja restoran setelah klaster di sana ditemukan. Beberapa infeksi juga melanda panti jompo, kelompok rentan tertular.

“Sulit mengatakan langkah apa yang perlu kita laksanakan. Banyak tempat telah memerintahkan orang untuk tinggal di rumah,” katanya.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kasus baru Covid-19 harian di Hong Kong kembali menyebar tak terkendali di kota itu. Sebab pada Ahad (20/7), kasus harian di negara itu mencapai rekor tertinggi harian lebih dari 100 kasus. Masyarakat diminta tetap mematuhi menjaga jarak sosial.

Padahal Hong Kong sudah berhasil dalam menanggulangi penyakit itu, terutama dalam pengendalian transmisi lokal pada akhir Juni. Namun, dalam dua minggu terakhir, kasus-kasus mulai melonjak lagi. Para dokter khawatir penyebarannya tidak terdeteksi di wilayah padat berpenduduk 7,5 juta orang itu.

Kepala Eksekutif Carrie Lam mengatakan, lebih dari 500 infeksi telah dikonfirmasi dalam dua minggu terakhir. Sehingga totalnya menjadi 1.788 kasus dengan 12 kematian. Lebih dari 100 dikonfirmasi dalam sehari.

Baca Juga:  Jurnalis Riau Pos Terima Penghargaan Uni Eropa

“Saya pikir situasinya benar-benar kritis dan tidak terkendali,” kata kepala Carrie Lam kepada wartawan seperti dilansir dari Channel News Asia, Senin (20/7).

Lam mengumumkan langkah-langkah jarak sosial, menutup banyak pusat bisnis termasuk bar, gimnasium dan klub malam. Dia memerintahkan semua orang untuk memakai masker di transportasi umum.

- Advertisement -

Lam mengumumkan langkah-langkah baru termasuk rencana untuk mewajibkan mengenakan masker di dalam setiap ruangan publik. Dan perintah baru agar pegawai negeri untuk bekerja dari rumah.

Hong Kong sudah terperosok dalam resesi ketika pandemi melanda berkat perang dagang AS-Tiongkok dan berbulan-bulan akibat kerusuhan politik tahun lalu. Lam memerintahkan setiap orang untuk lebih baik tetap di rumah.

- Advertisement -
Baca Juga:  Asap Riau Membuat Kualitas Udara Singapura Tak Sehat

Pihak berwenang mengatakan pengujian akan ditingkatkan, menargetkan populasi berisiko tinggi seperti pengemudi taksi dan pekerja restoran setelah klaster di sana ditemukan. Beberapa infeksi juga melanda panti jompo, kelompok rentan tertular.

“Sulit mengatakan langkah apa yang perlu kita laksanakan. Banyak tempat telah memerintahkan orang untuk tinggal di rumah,” katanya.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kasus baru Covid-19 harian di Hong Kong kembali menyebar tak terkendali di kota itu. Sebab pada Ahad (20/7), kasus harian di negara itu mencapai rekor tertinggi harian lebih dari 100 kasus. Masyarakat diminta tetap mematuhi menjaga jarak sosial.

Padahal Hong Kong sudah berhasil dalam menanggulangi penyakit itu, terutama dalam pengendalian transmisi lokal pada akhir Juni. Namun, dalam dua minggu terakhir, kasus-kasus mulai melonjak lagi. Para dokter khawatir penyebarannya tidak terdeteksi di wilayah padat berpenduduk 7,5 juta orang itu.

Kepala Eksekutif Carrie Lam mengatakan, lebih dari 500 infeksi telah dikonfirmasi dalam dua minggu terakhir. Sehingga totalnya menjadi 1.788 kasus dengan 12 kematian. Lebih dari 100 dikonfirmasi dalam sehari.

Baca Juga:  Rombongan Ke-4 Eks Dewan Sumut Ditahan

“Saya pikir situasinya benar-benar kritis dan tidak terkendali,” kata kepala Carrie Lam kepada wartawan seperti dilansir dari Channel News Asia, Senin (20/7).

Lam mengumumkan langkah-langkah jarak sosial, menutup banyak pusat bisnis termasuk bar, gimnasium dan klub malam. Dia memerintahkan semua orang untuk memakai masker di transportasi umum.

Lam mengumumkan langkah-langkah baru termasuk rencana untuk mewajibkan mengenakan masker di dalam setiap ruangan publik. Dan perintah baru agar pegawai negeri untuk bekerja dari rumah.

Hong Kong sudah terperosok dalam resesi ketika pandemi melanda berkat perang dagang AS-Tiongkok dan berbulan-bulan akibat kerusuhan politik tahun lalu. Lam memerintahkan setiap orang untuk lebih baik tetap di rumah.

Baca Juga:  Diimbau Kibarkan Bendera Merah Putih

Pihak berwenang mengatakan pengujian akan ditingkatkan, menargetkan populasi berisiko tinggi seperti pengemudi taksi dan pekerja restoran setelah klaster di sana ditemukan. Beberapa infeksi juga melanda panti jompo, kelompok rentan tertular.

“Sulit mengatakan langkah apa yang perlu kita laksanakan. Banyak tempat telah memerintahkan orang untuk tinggal di rumah,” katanya.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari