Salah satu klub dengan nama besar di Liga Inggris, Leeds United, akhirnya promosi ke Premiership. Mereka harus menunggu lama, 16 tahun, untuk merasakan kembali atmosfir liga utama.
LEEDS memastikan promosi usai saingan terdekat mereka, West Bromwich Albion, kalah 1-2 di markas Hudderfield Town, Jumat (17/7/2020). Kekalahan di John Smith Stadium membuat poin The Baggies tertahan di angka 82 dari 45 laga.
West Brom yang berada di urutan kedua sudah tak mungkin mengejar Leeds yang mengumpulkan 87 angka dari 44 laga di puncak klasemen Championship Division. Ini karena West Brom hanya menyisakan satu laga lagi.
Pasukan Marcelo Bielsa sendiri pada laga tengah pekan ini berhasil mengalahkan Barnsley 1-0 di Elland Road (16/7). Gol tunggal kemenangan Leeds di Derby Yorkshire ini dibuat oleh gelandang mungil asal Spanyol, Pablo Hernandez.
Satu tiket promosi langsung lainnya bakal diperebutkan oleh West Brom, Bentford, dan Fulham. Brentford yang kini mengumpulkan 81 poin dari 44 laga bahkan masih bisa menyalip Leeds dalam perebutan gelar juara Championship Division.
Keberhasilan Leeds promosi mengakhiri penantian 16 tahun mereka untuk kembali ke Premier League. Terakhir kali mereka berlaga di kasta tertinggi Liga Inggris adalah musim 2003/2004.
Dalam rentang 16 tahun tersebut, Leeds bahkan pernah terperosok ke League One pada 2007. Mereka baru kembali ke Championship Division pada 2010.
Leeds di masa lalu merupakan kekuatan yang cukup disegani di Liga Inggris. Mereka mampu tiga kali meraih gelar di kasta tertinggi di Liga Inggris serta satu Piala FA.
Mereka pernah diperkuat pemain-pemain Legendaris seperti Gordon Strachan, Eric Cantona, Harry Kewell, Lee Bowyer, Mark Viduka, Jonathan Woodgate, Rio Ferdinand hingga Alan Smith.
Musim Lalu Nyaris Promosi
Musim lalu, sebenarnya Leeds nyaris promosi. Tetapi mereka memilih merelakan tim lain promosi karena menjunjung tinggi fair play.
Peristiwa itu terjadi pada Ahad, 28 April 2019, saat berhadapan dengan Aston Villa di Villa Park Stadium. Leeds membutuhkan poin penuh untuk tetap menjaga peluang mereka promosi langsung ke Premier League. Jika gagal menang, maka pesaing mereka, Sheffield United berhak memastikan jatah promosi.
Namun demi menjunjung tinggi fair play, Bielsa membiarkan gawang timnya untuk dibobol Villa sehingga membuat skor akhir menjadi 1-1.
Berkat hasil ini, Sheffield pun dipastikan promosi menemani Norwich City. Sementara Leeds harus berjuang meraih jatah promosi lewat babak play-off.
Ketika laga memasuki menit ke-72, pemain Villa, Jonathan Kodjia, terkapar dan harus mendapatkan perawatan tim medis. Namun para pemain Leeds memilih untuk tetap melanjutkan pertandingan.
Serangan Leeds pun diakhiri dengan tembakan Mateusz Klich yang membobol gawang tuan rumah. Sontak hal ini memancing emosi para pemain Aston Villa. Baku hantam antarpemain pun sempat terjadi dan menyebabkan sayap The Villans, Anwar El-Ghazi, dikartu merah akibat perseteruan dengan Patrick Bamford.
Setelah keributan itu reda, Bielsa rupanya menyuruh agar anak asuhnya diam saja ketika Villa kembali memulai laga dari titik kick-off. Hanya ada bek Leeds, Pontus Jansson, yang mencoba menghalangi pergerakan Albert Adomah. Namun Adomah akhirnya dibiarkan mencetak gol ke gawang yang sudah kosong ditinggal kiper Leeds. Skor pun menjadi sama kuat kembali.
Seusai pertandingan, Bielsa mencoba menjelaskan alasan dirinya melakukan tindakan sportif yang menyita perhatian tersebut.
"Kami mengembalikan gol pada mereka. Semua orang melihat faktanya. Kami menunjukkan interpretasi kami terhadap fakta dengan melakukan apa yang kami lakukan," ujar Bielsa kepada Sky Sports.
"Sepakbola Inggris terkenal dengan (sikap sportif, red) ini. Saya tak harus mengomentari hal seperti ini yang umum di Inggris," tambahnya.
Tindakan manajer asal Argentina itu membuat Leeds akhirnya gagal promosi ke Premiership karena di babak play-off gagal menjadi "juara". Villa malah yang akhirnya mendampingi Sheffield United dan Norwich City ke Premiership.
Namun tindakan yang diambil Bielsa itu mendapat pujian dari banyak orang karena dia memilih menjunjung tinggi fair play. FIFA akhirnya memberikan anugerah Fair Play untuk Bielsa dan Leeds pada bulan September 2019. FIFA menganggap Bielsa dan klubnya mengensampingkan peluang promosi yang di depan mata demi menjunjung tinggi fair play. Sebab, jika kedudukan tetap 1-0 untuk Leeds, mereka akan langsung promosi.
Saat melakukan pidato ketika menerima anugerah, Bielsa mengatakan, "Saya ingin berterima kasih kepada FIFA dan Leeds serta para fans yang tidak mempertanyakan tindakan saya. Mereka mendukung saya. Karena bagi saya, esensi olahraga bukanlah hanya persoalan menang atau kalah, tetapi bagaimana kita menjunjung tinggi kejujuran dan kehormatan."
Dan musim ini, pengorbanan musim lalu tersebut diganjar dengan promosi langsung ke Premiership.
Selamat, Leeds. Selamat Bielsa…***
Sumber: Soccerway/Bola/Daily Mail/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun