BANKINANG (RIAUPOS.CO) — Penentuan calon Wakil Bupati (Wabup) Kampar pendamping Catur Sugeng Susanto belum mengerucut ke dua nama.
Enam partai yang sebelumnya berkoalisi mengusung almarhum Azis Zaenal dan Catur Sugeng Susanto, yang berhak mengajukan bakal calon wabup, masih belum menemukan kata sepakat.
Kondisi belum ada titik terang ini mendapat perhatian dari tokoh adat dan tokoh masyarakat Kampar Syartuni Datuok Paduko Majo. Ketua Lembaga Adat Kampar (LAK) yang juga Ninik Mamak ini meminta Partai Koalisi berbesar hati untuk mendudukkan pendamping Bupati itu.
"Kalau satu dari enam partai itu tidak sepakat, tentu persoalan ini menjadi tergantung. Keenam partai ini memang sama-sama punya hak dalam menentukan sikap. Saya mengajak seluruh partai koalisi agar sepakat menentukan dua nama calon. Ini untuk kebaikan masyarakat, anak kemanakan Kita juga," terangnya.
Adapun enam partai pengusung Pemerintahan Azis-Catur selain PPP dan Golkar, ada Gerindra, PKB, PKS, dan Nasdem. Semua memiliki hak sama mengajukan bakal calon Wabup. Dua partai pertama disebutkan keatas kemungkinan besar menunjuk kadernya sendiri sebagai calon wabup.
"Kami sebagai Ninik Mamak hanya mengharapkan agar Kampar itu menjadi lebih baik dari kabupaten lain. Karena kita adalah Kabupaten induk. Seperti harapan masarakat, Bupati segera mendapatkan wakil untuk membantu kinerjanya," ujar Syartuni.
Syartuni juga mengetahui saat ini setidaknya ada tiga bakal calon. Ada Ahmad Fikri dari Golkar, Hendra Yani dari PPP dan Surya Darmawan yang diusung empat partai koalisi lainnya.
Datuok Paduko Majo memberikan memberi penilaian khusus pada Surya Darmawan di tengah dinamika tarik ulur nama-nama bakal calon. Karena menurutnya Surya merupakan sosok independen dan bebas dari partai politik manapun.
"Barangkali, Surya bisa menjadi alternatif yang terbaik bagi koalisi dengan adanya calon non partai ini, hingga membuat nyaman dan sepakat. Skenario ini bisa saja terjadi, jika partai A menolak, kemudian partai B juga, tentu alternatif bisa jadi solusi. Melihat situasi kondisi perkembangan terkini, empat partai sudah mengerucut mengarah ke Surya,'' bebernya.
Kemunculan Surya Darmawan sebagai salah satu calon pengisi Wabup Kampar bukan sebuah kebetulan semata. Tidak mungkin seorang non politisi bisa muncul begitu saja tanpa ada dukungan dari partai koalisi. Faktanya, menurut dia, memang enam dari enam partai mendukung Surya.
"Surya muncul karena ada partai yang melamar, kalau tidak ada yang melamar tidak mungkin Surya muncul. Berarti ada kelebihan pada diri Surya," kata Syartuni.
Secara pribadi, Sartuni menilai Surya adaalah sosok generasi muda enerjik yang ingin mewakafkan dirinya untuk membangun Kampar. Surya menurutnya mendapat momen ketika ada partai yang mengusungnya.
"Partai kan menyambut, jadi apa salahnya. Tentu partai sudah ada kajian, sudah punya perhitungan dan yakin pada Surya," kata Ketua LAK ini lagi.
Laporan: Hendrawan Kariman (Bangkinang)
Editor: Eko Faizin