PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) – Sebagai bentuk protes dan kekecewa terhadap Pemerintah Provinsi Riau atas kerusakan ruas jalan provinsi Sontang Batas Duri yang berlangsung lebih kurang tujuh bulan, warga Desa Sontang Kecamatan Bonai Darussalam, Rabu (24/6) petang, menanam pohon pisang dan kelapa sawit di ruas jalan provinsi yang berlubang dan rusak parah sepanjang 1 Kilometer (Km) yang tidak diperbaiki.
Pasalnya kerusakan ruas jalan provinsi tersebut, tidak ada perhatian dan perbaikan dari Pemerintah Provinsi Riau yang bertanggung jawab dalam penanganan kerusakan ruas jalan itu. Aksi tanam pohon pisang dan kelapa sawit itu tepatnya di Dusun I Harapan Desa Sontang yang sempat menarik perhatian masyarakat dan pengguna jalan.
Warga setempat berupaya menutupi lubang yang dalam itu dengan pohon pisang dan sawit di tengah ruas jalan. Sebagai rambu tanda bahaya untuk mengantisipasi terjadi lakalantas pengendara kendaraan bermotor yang setiap hari truk terpuruk.
Pasalnya pada malam hari kerusakan ruas jalan provinsi tersebut, tidak ada penerangan. Dimana penanaman pohon yang dilakukan warga membuat pengendara kendaraan bermotor melintasi satu-satunya jalan menuju Duri.
Aksi puluhan warga Sontang sebagai bentuk puncak kekesalan mereka, di daerah perbatasan Dusun I Desa Sontang dengan Dusun III Kasang Padang Kecamatan Bonai Darussalam. Usai aksi tanam pohon di ruas jalan provinsi Sontang Batas Duri, Tokoh pemuda Desa Sontang Ibnu Nazib kepada wartawan, Rabu (24/6) petang menyebutkan, aksi tanam pohon pisang dan kelapa sawit sebagai bentuk protes dan puncak amarah warga Desa Sontang kepada Pemerintah Provinsi Riau terhadap kerusakan ruas jalan provinsi Sontang Batas Duri yang sangat parah sepanjang 1 km.
Mengingat Pemerintah Desa Sontang dan Pemerintah Kecamatan Bonai Darussalam telah menyurati Dinas PUPR Rohul dan Dinas PUPR Riau, untuk melakukan perbaikan titik ruas jalan provinsi I Desa Sontang Batas Duri yang telah menghambat prekonomian masyarakat dalam mengangkut hasil produksi perkebunan dan pertanian.
‘’Puluhan masyarakat dan pemuda Desa Sontang melakukan aksi tanam pohon di ruas jalan provinsi sebagai bentuk protes,’’ katanya. (epp)
PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) – Sebagai bentuk protes dan kekecewa terhadap Pemerintah Provinsi Riau atas kerusakan ruas jalan provinsi Sontang Batas Duri yang berlangsung lebih kurang tujuh bulan, warga Desa Sontang Kecamatan Bonai Darussalam, Rabu (24/6) petang, menanam pohon pisang dan kelapa sawit di ruas jalan provinsi yang berlubang dan rusak parah sepanjang 1 Kilometer (Km) yang tidak diperbaiki.
Pasalnya kerusakan ruas jalan provinsi tersebut, tidak ada perhatian dan perbaikan dari Pemerintah Provinsi Riau yang bertanggung jawab dalam penanganan kerusakan ruas jalan itu. Aksi tanam pohon pisang dan kelapa sawit itu tepatnya di Dusun I Harapan Desa Sontang yang sempat menarik perhatian masyarakat dan pengguna jalan.
- Advertisement -
Warga setempat berupaya menutupi lubang yang dalam itu dengan pohon pisang dan sawit di tengah ruas jalan. Sebagai rambu tanda bahaya untuk mengantisipasi terjadi lakalantas pengendara kendaraan bermotor yang setiap hari truk terpuruk.
Pasalnya pada malam hari kerusakan ruas jalan provinsi tersebut, tidak ada penerangan. Dimana penanaman pohon yang dilakukan warga membuat pengendara kendaraan bermotor melintasi satu-satunya jalan menuju Duri.
- Advertisement -
Aksi puluhan warga Sontang sebagai bentuk puncak kekesalan mereka, di daerah perbatasan Dusun I Desa Sontang dengan Dusun III Kasang Padang Kecamatan Bonai Darussalam. Usai aksi tanam pohon di ruas jalan provinsi Sontang Batas Duri, Tokoh pemuda Desa Sontang Ibnu Nazib kepada wartawan, Rabu (24/6) petang menyebutkan, aksi tanam pohon pisang dan kelapa sawit sebagai bentuk protes dan puncak amarah warga Desa Sontang kepada Pemerintah Provinsi Riau terhadap kerusakan ruas jalan provinsi Sontang Batas Duri yang sangat parah sepanjang 1 km.
Mengingat Pemerintah Desa Sontang dan Pemerintah Kecamatan Bonai Darussalam telah menyurati Dinas PUPR Rohul dan Dinas PUPR Riau, untuk melakukan perbaikan titik ruas jalan provinsi I Desa Sontang Batas Duri yang telah menghambat prekonomian masyarakat dalam mengangkut hasil produksi perkebunan dan pertanian.
‘’Puluhan masyarakat dan pemuda Desa Sontang melakukan aksi tanam pohon di ruas jalan provinsi sebagai bentuk protes,’’ katanya. (epp)