Selasa, 2 Desember 2025
spot_img

Masyarakat Diminta Lebih Selektif Terkait Informasi Covid-19

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi, meminta kepada masyarakat terutama yang berada di Provinsi Riau lebih selektif dalam menerima informasi terkait Covid-19. Pasalnya, belakangan ini banyak informasi tentang Covid-19 yang tidak benar dan justru hoaks.

"Dalam beberapa bulan terakhir, kami mendengar dan mendapatkan laporan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Covid-19 namun itu hoaks, dan justru menimbulkan keresahan di masyarakat," kata dr Yovi.

Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat untuk dapat menyaring lagi informasi yang didapatkan terutama dari media sosial sebelum menyebarkan keorang lain, dan hanya mempercayai informasi yang bersumber dari pemerintah. Termasuk yang berkaitan dengan kebijakan-kebijakan, sumber asal usul dari Covid-19 dan hal-hal lainnya.

Baca Juga:  Waktu Unggah Dokumen Diperpanjang

"Untuk itu, pastikan dulu berita yang disebar itu benar dan bisa dipertanggungjawabkan. Karena kalau berita yang disebar itu tidak benar, itu adalah perbuatan melanggar hukum dan bisa ditindak oleh pihak keamanan yang terkait," sebutnya.

Pasalnya, pada tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Riau, juga ada pihak kepolisian dari Polda Riau dan juga Korem 031 Wirabima. Sebab, penanganan Covid-19 ini bukan hanya mengenai pengobatan saja, namun juga mendisiplinkan masyarakat tentang protokol kesehatan dan terhindar dari berita hoaks..

"Sinergitas dalam penangangan Covid-19 di Riau ini juga terus dilakukan sesuai peranan masing-masing. Seperti penertiban orang-orang yang tidak mematuhi protokol kesehatan di jalan, ada peran kepolisian dan dinas perhubungan," ujarnya.

Baca Juga:  Dua Pekan Dibuka, 17.663 Kendaraan Melintas di Tol Permai, 14.250 Terjaring Penyekatan

Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Eko Faizin

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi, meminta kepada masyarakat terutama yang berada di Provinsi Riau lebih selektif dalam menerima informasi terkait Covid-19. Pasalnya, belakangan ini banyak informasi tentang Covid-19 yang tidak benar dan justru hoaks.

"Dalam beberapa bulan terakhir, kami mendengar dan mendapatkan laporan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Covid-19 namun itu hoaks, dan justru menimbulkan keresahan di masyarakat," kata dr Yovi.

Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat untuk dapat menyaring lagi informasi yang didapatkan terutama dari media sosial sebelum menyebarkan keorang lain, dan hanya mempercayai informasi yang bersumber dari pemerintah. Termasuk yang berkaitan dengan kebijakan-kebijakan, sumber asal usul dari Covid-19 dan hal-hal lainnya.

Baca Juga:  Permudah Layanan Informasi Umat Beragama

"Untuk itu, pastikan dulu berita yang disebar itu benar dan bisa dipertanggungjawabkan. Karena kalau berita yang disebar itu tidak benar, itu adalah perbuatan melanggar hukum dan bisa ditindak oleh pihak keamanan yang terkait," sebutnya.

Pasalnya, pada tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Riau, juga ada pihak kepolisian dari Polda Riau dan juga Korem 031 Wirabima. Sebab, penanganan Covid-19 ini bukan hanya mengenai pengobatan saja, namun juga mendisiplinkan masyarakat tentang protokol kesehatan dan terhindar dari berita hoaks..

- Advertisement -

"Sinergitas dalam penangangan Covid-19 di Riau ini juga terus dilakukan sesuai peranan masing-masing. Seperti penertiban orang-orang yang tidak mematuhi protokol kesehatan di jalan, ada peran kepolisian dan dinas perhubungan," ujarnya.

Baca Juga:  11 Perpustakan Sekolah dan Desa Terima Sertifikat Akreditasi

Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Eko Faizin

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi, meminta kepada masyarakat terutama yang berada di Provinsi Riau lebih selektif dalam menerima informasi terkait Covid-19. Pasalnya, belakangan ini banyak informasi tentang Covid-19 yang tidak benar dan justru hoaks.

"Dalam beberapa bulan terakhir, kami mendengar dan mendapatkan laporan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Covid-19 namun itu hoaks, dan justru menimbulkan keresahan di masyarakat," kata dr Yovi.

Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat untuk dapat menyaring lagi informasi yang didapatkan terutama dari media sosial sebelum menyebarkan keorang lain, dan hanya mempercayai informasi yang bersumber dari pemerintah. Termasuk yang berkaitan dengan kebijakan-kebijakan, sumber asal usul dari Covid-19 dan hal-hal lainnya.

Baca Juga:  Waktu Unggah Dokumen Diperpanjang

"Untuk itu, pastikan dulu berita yang disebar itu benar dan bisa dipertanggungjawabkan. Karena kalau berita yang disebar itu tidak benar, itu adalah perbuatan melanggar hukum dan bisa ditindak oleh pihak keamanan yang terkait," sebutnya.

Pasalnya, pada tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Riau, juga ada pihak kepolisian dari Polda Riau dan juga Korem 031 Wirabima. Sebab, penanganan Covid-19 ini bukan hanya mengenai pengobatan saja, namun juga mendisiplinkan masyarakat tentang protokol kesehatan dan terhindar dari berita hoaks..

"Sinergitas dalam penangangan Covid-19 di Riau ini juga terus dilakukan sesuai peranan masing-masing. Seperti penertiban orang-orang yang tidak mematuhi protokol kesehatan di jalan, ada peran kepolisian dan dinas perhubungan," ujarnya.

Baca Juga:  Jumlah Jamaah Wafat Lampaui Tahun Lalu

Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Eko Faizin

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari