Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Tidak Ada Tempat Untuk Kebencian dan Rasisme

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — CEO Microsoft Satya Nadella ikut bersuara keras soal kasus pembunuhan George Floyd. Ia dengan tegas menyampaikan bahwa tidak ada tempat untuk kebencian dan rasisme di masyarakat.

"Tidak ada tempat untuk kebencian dan rasisme di masyarakat. Empati dan berbagi pemahaman adalah permulaan, tetapi kita harus berbuat lebih banyak. Saya mendukung komunitas orang Afrika-Amerika dan kami berkomitmen untuk membangun kesadaran ini di perusahaan kami dan di komunitas kami," tulisnya.

Sebelumnya selama akhir pekan, Chief People Officer perusahaan yang berbasis di Redmond, Washington, AS, Kathleen Hogan juga berbagi catatan dengan Nadella yang ditujukan kepada karyawan Microsoft. Dalam suratnya, bos berusia 52 tahun itu menganjurkan empati untuk mendorong perubahan, dan peduli satu sama lain di saat krisis. Dia mendesak para karyawan untuk menunjukkan belas kasih kepada kolega mereka dan saling memberikan dukungan.

Baca Juga:  Sepanjang 2019, Kasus Tindak Pidana Korupsi Meningkat 32 Persen

"Kita bisa mencontoh perilaku yang perlu kita lihat, melatih orang lain tentang bagaimana mereka bisa menjadi kolega yang lebih baik," tambahnya.

Untuk diketahui, aksi protes yang berbuntut kekerasan telah melanda setidaknya 140 kota di seluruh AS pada hari-hari setelah kematian Floyd. Floyd tewas setelah lehernya ditindih lutut seorang petugas kepolisian Minnesota bernama Derek Chauvin. Akibat perbuatannya, Chauvin sudah dikeluarkan dari kepolisian dan dijerat pasal pembunuhan.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — CEO Microsoft Satya Nadella ikut bersuara keras soal kasus pembunuhan George Floyd. Ia dengan tegas menyampaikan bahwa tidak ada tempat untuk kebencian dan rasisme di masyarakat.

"Tidak ada tempat untuk kebencian dan rasisme di masyarakat. Empati dan berbagi pemahaman adalah permulaan, tetapi kita harus berbuat lebih banyak. Saya mendukung komunitas orang Afrika-Amerika dan kami berkomitmen untuk membangun kesadaran ini di perusahaan kami dan di komunitas kami," tulisnya.

- Advertisement -

Sebelumnya selama akhir pekan, Chief People Officer perusahaan yang berbasis di Redmond, Washington, AS, Kathleen Hogan juga berbagi catatan dengan Nadella yang ditujukan kepada karyawan Microsoft. Dalam suratnya, bos berusia 52 tahun itu menganjurkan empati untuk mendorong perubahan, dan peduli satu sama lain di saat krisis. Dia mendesak para karyawan untuk menunjukkan belas kasih kepada kolega mereka dan saling memberikan dukungan.

Baca Juga:  Paten Apple Terbaru Isyaratkan iPhone 2020 Hadir tanpa Notch

"Kita bisa mencontoh perilaku yang perlu kita lihat, melatih orang lain tentang bagaimana mereka bisa menjadi kolega yang lebih baik," tambahnya.

- Advertisement -

Untuk diketahui, aksi protes yang berbuntut kekerasan telah melanda setidaknya 140 kota di seluruh AS pada hari-hari setelah kematian Floyd. Floyd tewas setelah lehernya ditindih lutut seorang petugas kepolisian Minnesota bernama Derek Chauvin. Akibat perbuatannya, Chauvin sudah dikeluarkan dari kepolisian dan dijerat pasal pembunuhan.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari