Berharap Ada Keajaiban

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ini membuat sejumlah orang tua harap-harap cemas anaknya bisa masuk ke sekolah negeri. 
Seperti yang dirasakan Iwan, warga yang tinggal di Jalan Purwodadi ujung, Kecamatan Tampan. 
Iwan sudah dua tahun tinggal di daerah tersebut. Karena itu ia mendaftarkan anaknya sekolah di SMP Negeri 42 Pekanbaru di Jalan Datuk Tunggal, Kecamatan Tampan.
Sayangnya, KTP dan KK Iwan masih beralamat di Kecamatan Sukajadi.  “Saya sebenarnya sudah hampir dua tahun tinggal di wilayah sini. Namun KTP dan KK masih alamat di Sukajadi. Saya juga tidak punya surat keterangan domisili karena KTP dan KK asli masih di kecamatan (UPTD Disdukcapil),” ungkap Iwan kepada Riau Pos, kemarin.
Ia benar-benar berharap anaknya bisa diterima sekolah. Karena ia merupakan keluarga yang dinilai dia kurang mampu. Sehingga jika anaknya bersekolah di sekolah negeri bisa meringankan dirinya. Sebab jika di sekolah swasta menurutnya memerlukan biaya yang lebih tinggi dibandingkan di sekolah negeri itu.
‘’Saya berharap ada keajaiban sehingga anak saya dapat diterima sekolah ini,’’ katanya penuh harap.
Ia sengaja datang mendadftar di hari ketiga dengan harapan orang yang datang sudah tidak banyak lagi. Sehingga ia bisa berkonsultasi dengan panitia. 
Tapi ternyata, di hari ketiga itu, para pendaftar masih ramai dan panitia sibuk sekali. “Ya, jadinya tak bisa konsultasi. Saya pasrah saja. Bisa diterima ya syukur, kalau tidak ya nanti dipikirkanlah,” katanya. 
Bagi yang sudah mendaftar di hari sebelumnya, mereka sudah dapat melihat hasil seleksi melalui situs resmi Disdik yaitu pekanbaru.siap-ppdb.com.(ilo)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ini membuat sejumlah orang tua harap-harap cemas anaknya bisa masuk ke sekolah negeri. 
Seperti yang dirasakan Iwan, warga yang tinggal di Jalan Purwodadi ujung, Kecamatan Tampan. 
Iwan sudah dua tahun tinggal di daerah tersebut. Karena itu ia mendaftarkan anaknya sekolah di SMP Negeri 42 Pekanbaru di Jalan Datuk Tunggal, Kecamatan Tampan.
Sayangnya, KTP dan KK Iwan masih beralamat di Kecamatan Sukajadi.  “Saya sebenarnya sudah hampir dua tahun tinggal di wilayah sini. Namun KTP dan KK masih alamat di Sukajadi. Saya juga tidak punya surat keterangan domisili karena KTP dan KK asli masih di kecamatan (UPTD Disdukcapil),” ungkap Iwan kepada Riau Pos, kemarin.
Ia benar-benar berharap anaknya bisa diterima sekolah. Karena ia merupakan keluarga yang dinilai dia kurang mampu. Sehingga jika anaknya bersekolah di sekolah negeri bisa meringankan dirinya. Sebab jika di sekolah swasta menurutnya memerlukan biaya yang lebih tinggi dibandingkan di sekolah negeri itu.
‘’Saya berharap ada keajaiban sehingga anak saya dapat diterima sekolah ini,’’ katanya penuh harap.
Ia sengaja datang mendadftar di hari ketiga dengan harapan orang yang datang sudah tidak banyak lagi. Sehingga ia bisa berkonsultasi dengan panitia. 
Tapi ternyata, di hari ketiga itu, para pendaftar masih ramai dan panitia sibuk sekali. “Ya, jadinya tak bisa konsultasi. Saya pasrah saja. Bisa diterima ya syukur, kalau tidak ya nanti dipikirkanlah,” katanya. 
Bagi yang sudah mendaftar di hari sebelumnya, mereka sudah dapat melihat hasil seleksi melalui situs resmi Disdik yaitu pekanbaru.siap-ppdb.com.(ilo)
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya