Kamis, 19 September 2024

Bantah Beri Rekomendasi Haris Hasanuddin lewat Romy

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa merasa tak pernah merekomendasikan nama Haris Hasanuddin melalui mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Romy) untuk menjadi calon Kakanwil Kementerian Agama Jawa Timur. Pernyataan ini dilontarkan Khofifah saat bersaksi dalam sidang kasus dugaan suap jual beli jabatan di lingkungan Kemenag.

Jaksa penuntut umum (JPU) KPK mengkonfirmasi soal adanya dugaan Haris yang direkomendasikan oleh orang nomor satu di Provinsi Jawa Timur ini. Hal itu pun secara tegas dibantah oleh Khofifah.

“Saya ingin ketegasan saudara. Apakah betul Saudara merekomendasikan Pak Haris ke Romy agar Pak Haris jadi Kepala Kantor Kemenag Jawa Timur agar bisa bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur?” tanya jaksa Abdul Basir dalam persidangan di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (3/7).

Baca Juga:  PPIH Arab Saudi Keluhkan Penjaja Operator Ponsel

 â€œTidak,” jawab Khofifah dengan singkat.

- Advertisement -

Tak puas atas pernyataan Khofifah, Jaksa Basir kembali menanyakan apakah Khofifah pernah berkomunikasi dengan Romy melalui aplikasi pesan singkat. Khofifah  lantas mengakui, dirinya sempat berkomunikasi dengan Romy melalui Whatsapp (WA) untuk hadir dalam sebuah kampanye di Jawa Timur.

“Saya bilang In sya Allah saya usahakan hadir. Kemudian karena saya diminta Kiai Asep tanya bahwa Pak Haris sesungguhnya sudah selesai dan masuk nominator utama kenapa tidak dilantik-lantik? Saya diminta untuk tanya, kebetulan Mas Romy WA. Saya jawab di WA itu awas “keanginan” (kelamaan) jadi sifatnya adalah pertanyaan,” tutur Khofifah.(jpg)

>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos
Editor: Eko Faizin

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa merasa tak pernah merekomendasikan nama Haris Hasanuddin melalui mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Romy) untuk menjadi calon Kakanwil Kementerian Agama Jawa Timur. Pernyataan ini dilontarkan Khofifah saat bersaksi dalam sidang kasus dugaan suap jual beli jabatan di lingkungan Kemenag.

Jaksa penuntut umum (JPU) KPK mengkonfirmasi soal adanya dugaan Haris yang direkomendasikan oleh orang nomor satu di Provinsi Jawa Timur ini. Hal itu pun secara tegas dibantah oleh Khofifah.

“Saya ingin ketegasan saudara. Apakah betul Saudara merekomendasikan Pak Haris ke Romy agar Pak Haris jadi Kepala Kantor Kemenag Jawa Timur agar bisa bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur?” tanya jaksa Abdul Basir dalam persidangan di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (3/7).

Baca Juga:  Netizen: Sadis Betul nih Emak-Emak...

 â€œTidak,” jawab Khofifah dengan singkat.

Tak puas atas pernyataan Khofifah, Jaksa Basir kembali menanyakan apakah Khofifah pernah berkomunikasi dengan Romy melalui aplikasi pesan singkat. Khofifah  lantas mengakui, dirinya sempat berkomunikasi dengan Romy melalui Whatsapp (WA) untuk hadir dalam sebuah kampanye di Jawa Timur.

“Saya bilang In sya Allah saya usahakan hadir. Kemudian karena saya diminta Kiai Asep tanya bahwa Pak Haris sesungguhnya sudah selesai dan masuk nominator utama kenapa tidak dilantik-lantik? Saya diminta untuk tanya, kebetulan Mas Romy WA. Saya jawab di WA itu awas “keanginan” (kelamaan) jadi sifatnya adalah pertanyaan,” tutur Khofifah.(jpg)

>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos
Editor: Eko Faizin
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari