Jumat, 22 November 2024
spot_img

Ada Kasus Positif Baru, Harus Lebih Waspada

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Setelah empat hari tidak ada kasus positif Covid-19 di Riau, kemarin (29/5), kembali ditemukan kasus positif. Semuanya merupakan klaster Magetan di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Atas kondisi ini Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi kembali mengajak masyarakat terus meningkatkan kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Ini mungkin menjadi teguran bagi kita bersama. Dengan adanya penambahan kasus positif langsung enam orang. Ini menjadikan kita harus lebih waspada lagi dibandingkan sebelumnya. Jangan berpikir PSBB sudah berakhir kita bisa melakukan aktivitas tanpa protokol kesehatan," kata Indra Yovi.

Lebih lanjut dikatakannya, dengan tidak adanya penambahan kasus positif Covid-19 di Riau dalam empat hari lalu, bukan berarti harus dimaknai dengan berlebihan dan mengurangi kewaspadaan dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Namun justru harus lebih berhati-hati.

"Sebagai seorang dokter, kalau saya ditanya apakah sudah bisa kita melonggarkan secara berlebihan apa yang sebelumnya kita lakukan dengan disiplin protokol kesehatan. Saya nyatakan belum, karena terbukti di Riau masih ditemukan kasus positif. Selain itu secara umum kasus di Indonesia belum turun," sebutnya.

Baca Juga:  Retribusi Pajak Diharapkan Meningkat

Dalam kesempatan tersebut, Indra juga mengimbau masyarakat bisa lebih menjaga diri dengan cara menggunakan masker jika keluar rumah. Cuci tangan sesering mungkin, hindari kerumunan. Apalagi saat ini masih dalam suasana Idulfitri.

"Jangan sampai baru nanti kita sesali ada klaster baru setelah Idulfitri, seperti klaster halalbihalal. Untuk itu, ini harus menjadi pengingat bagi kita semua jangan sampai ruang isolasi yang sekarang relatif kosong, jadi bertambah pasiennya karena kita tidak disiplin," ujarnya.

Saat ditanyakan apakah dengan adanya penambahan pasien positif Covid-19 di Riau, hal tersebut akan menunda pelaksanaan new normal di beberapa daerah di Riau? Indra Yovi menyebut kegiatan tersebut dapat saja dilakukan, tapi tetap harus melakukan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, cuci tangan, dan menghindari kerumunan.

"Karena dari kemarin di daerah kita tidak mengenal lockdown, hanya PSBB. Meskipun antara PSBB dan tidak PSBB, perbedaannya tidak terlalu terlihat. Bandel-bandel masyarakatnya masih seperti itu juga, jadi sekarang intinya apa pun kegiatan kita mulai dari sosial, keagamaan, kebudayaan, perekonomian yang nomor satu adalah protokol kesehatan," katanya.

Baca Juga:  Gandeng BNNP Riau, Akabri 90 Gelar Vaksinasi dan Baksos

Sementara itu, terkait update pasien Covid-19 di Riau per hari Jumat (29/5), terdapat penambahan enam pasien positif yang seluruhnya merupakan warga Kepulauan Meranti.

"Dengan tambahan enam pasien positif Covid-19, total pasien positif Covid-19 di Riau saat ini menjadi 117 dari sebelumnya 111," kata Indra.

Lebih lanjut dikatakannya, pasien positif Covid-19 di Meranti tersebut seluruhnya ada kaitannya dengan klaster Pondok Pesantren Al Fatah di Magetan, Jawa Timur. Namun tidak semua yang positif tersebut merupakan santri, melainkan ada orangtua dari santri dan keluarga lainnya.

"Dari total 117 pasien positif, 27 di antaranya masih dirawat, 84 sehat dan pulang sedangkan yang meninggal dunia enam orang. Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih dirawat sebanyak 92, dipulangkan 1.103 dan meninggal 152. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) yang masih menjalani pemantauan sebanyak 6.808," paparnya.(sol/wir/esi/s)

>>Selengkapnya Baca Riau Pos Edisi Sabtu, 30 Mei 2020

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Setelah empat hari tidak ada kasus positif Covid-19 di Riau, kemarin (29/5), kembali ditemukan kasus positif. Semuanya merupakan klaster Magetan di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Atas kondisi ini Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi kembali mengajak masyarakat terus meningkatkan kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

- Advertisement -

"Ini mungkin menjadi teguran bagi kita bersama. Dengan adanya penambahan kasus positif langsung enam orang. Ini menjadikan kita harus lebih waspada lagi dibandingkan sebelumnya. Jangan berpikir PSBB sudah berakhir kita bisa melakukan aktivitas tanpa protokol kesehatan," kata Indra Yovi.

Lebih lanjut dikatakannya, dengan tidak adanya penambahan kasus positif Covid-19 di Riau dalam empat hari lalu, bukan berarti harus dimaknai dengan berlebihan dan mengurangi kewaspadaan dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Namun justru harus lebih berhati-hati.

- Advertisement -

"Sebagai seorang dokter, kalau saya ditanya apakah sudah bisa kita melonggarkan secara berlebihan apa yang sebelumnya kita lakukan dengan disiplin protokol kesehatan. Saya nyatakan belum, karena terbukti di Riau masih ditemukan kasus positif. Selain itu secara umum kasus di Indonesia belum turun," sebutnya.

Baca Juga:  Organisasi Mahasiswa Ikut "Terinfeksi" Covid-19

Dalam kesempatan tersebut, Indra juga mengimbau masyarakat bisa lebih menjaga diri dengan cara menggunakan masker jika keluar rumah. Cuci tangan sesering mungkin, hindari kerumunan. Apalagi saat ini masih dalam suasana Idulfitri.

"Jangan sampai baru nanti kita sesali ada klaster baru setelah Idulfitri, seperti klaster halalbihalal. Untuk itu, ini harus menjadi pengingat bagi kita semua jangan sampai ruang isolasi yang sekarang relatif kosong, jadi bertambah pasiennya karena kita tidak disiplin," ujarnya.

Saat ditanyakan apakah dengan adanya penambahan pasien positif Covid-19 di Riau, hal tersebut akan menunda pelaksanaan new normal di beberapa daerah di Riau? Indra Yovi menyebut kegiatan tersebut dapat saja dilakukan, tapi tetap harus melakukan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, cuci tangan, dan menghindari kerumunan.

"Karena dari kemarin di daerah kita tidak mengenal lockdown, hanya PSBB. Meskipun antara PSBB dan tidak PSBB, perbedaannya tidak terlalu terlihat. Bandel-bandel masyarakatnya masih seperti itu juga, jadi sekarang intinya apa pun kegiatan kita mulai dari sosial, keagamaan, kebudayaan, perekonomian yang nomor satu adalah protokol kesehatan," katanya.

Baca Juga:  Usulan Pemberhentian Sementara Eks Sekda Sudah di Sekretariat Negara

Sementara itu, terkait update pasien Covid-19 di Riau per hari Jumat (29/5), terdapat penambahan enam pasien positif yang seluruhnya merupakan warga Kepulauan Meranti.

"Dengan tambahan enam pasien positif Covid-19, total pasien positif Covid-19 di Riau saat ini menjadi 117 dari sebelumnya 111," kata Indra.

Lebih lanjut dikatakannya, pasien positif Covid-19 di Meranti tersebut seluruhnya ada kaitannya dengan klaster Pondok Pesantren Al Fatah di Magetan, Jawa Timur. Namun tidak semua yang positif tersebut merupakan santri, melainkan ada orangtua dari santri dan keluarga lainnya.

"Dari total 117 pasien positif, 27 di antaranya masih dirawat, 84 sehat dan pulang sedangkan yang meninggal dunia enam orang. Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih dirawat sebanyak 92, dipulangkan 1.103 dan meninggal 152. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) yang masih menjalani pemantauan sebanyak 6.808," paparnya.(sol/wir/esi/s)

>>Selengkapnya Baca Riau Pos Edisi Sabtu, 30 Mei 2020

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari