PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Provinsi Riau saat ini bekerja dilakukan. dengan cara online atau dalam jaringan yaitu virtual. Hal ini dilakukan karena mengikuti imbauan pemerintah yakni bekerja dari rumah untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19.
Hal itu dikatakan Plt Kepala Perwakilan BKKBN Riau, Sri Wahyuni didampingi Sekretaris Mery Ellya, kemarin.
Disebutkan Sri, keputusan untuk merumahkan lebih banyak pegawai ini untuk mendukung kebijakan social distancing atau pembatasan jarak dari pemerintah.
"BKKBN menerapkan kebijakan kepada karyawannya yakni 60 persen bekerja dari rumah, dan 40 persen bekerja di kantor. Hal itu dilakukan untuk mengikuti arahan dari presiden supaya social distancing. Namun ini bergilir, supaya di kantor tidak terlalu ramai, dan yang penting mengatur jarak," ungkapnya.
Menurutnya, saat sebagian pegawai bekerja di rumah, ternyata tidak mudah karena berdampak pada sejumlah pelaksanaan program kerja. Namun untuk menyiasatinya, jajaran BKKBN menggunakan virtual atau dalam jaringan (Daring) saat bekerja.
Selain itu, selama musim corona ini BKKBN juga akan melanjutkan penyuluhan KB secara e-learning. Penyuluh dan kader KB yang ada sampai di dusun-dusun tetap memberikan penyuluhan ke masyarakat dengan teknologi informasi yang dibuat BKKBN RI. Selain penyuluhan tentang KB, kader KB di dusun ini juga diminta ikut membantu pemerintah menyosialisasikan tentang pencegahan virus corona atau Covid-19.
"Penyuluhan secara daring (online) dilakukan bahkan jauh lebih efisien dibandingkan secara luring (offline) dari sisi anggaran maupun tenaga dibandingkan . Jadi kita jajaran BKKBN di Riau juga bekerja secara virtual. Seperti memberikan arahan atau instruksi kepada penyuluh dilakukan secara virtual," ungkapnya.(eca)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Provinsi Riau saat ini bekerja dilakukan. dengan cara online atau dalam jaringan yaitu virtual. Hal ini dilakukan karena mengikuti imbauan pemerintah yakni bekerja dari rumah untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19.
Hal itu dikatakan Plt Kepala Perwakilan BKKBN Riau, Sri Wahyuni didampingi Sekretaris Mery Ellya, kemarin.
- Advertisement -
Disebutkan Sri, keputusan untuk merumahkan lebih banyak pegawai ini untuk mendukung kebijakan social distancing atau pembatasan jarak dari pemerintah.
"BKKBN menerapkan kebijakan kepada karyawannya yakni 60 persen bekerja dari rumah, dan 40 persen bekerja di kantor. Hal itu dilakukan untuk mengikuti arahan dari presiden supaya social distancing. Namun ini bergilir, supaya di kantor tidak terlalu ramai, dan yang penting mengatur jarak," ungkapnya.
- Advertisement -
Menurutnya, saat sebagian pegawai bekerja di rumah, ternyata tidak mudah karena berdampak pada sejumlah pelaksanaan program kerja. Namun untuk menyiasatinya, jajaran BKKBN menggunakan virtual atau dalam jaringan (Daring) saat bekerja.
Selain itu, selama musim corona ini BKKBN juga akan melanjutkan penyuluhan KB secara e-learning. Penyuluh dan kader KB yang ada sampai di dusun-dusun tetap memberikan penyuluhan ke masyarakat dengan teknologi informasi yang dibuat BKKBN RI. Selain penyuluhan tentang KB, kader KB di dusun ini juga diminta ikut membantu pemerintah menyosialisasikan tentang pencegahan virus corona atau Covid-19.
"Penyuluhan secara daring (online) dilakukan bahkan jauh lebih efisien dibandingkan secara luring (offline) dari sisi anggaran maupun tenaga dibandingkan . Jadi kita jajaran BKKBN di Riau juga bekerja secara virtual. Seperti memberikan arahan atau instruksi kepada penyuluh dilakukan secara virtual," ungkapnya.(eca)