Jumat, 20 September 2024

Masyarakat Desak Realisasikan Pembangunan Jalan Bebas Banjir

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) — Sampai saat ini, masyarakat Desa Rantau Baru Kecamatan Pangkalan Kerinci mengeluhkan kondisi akses jalan yang menghubungkan desa mereka menuju ibukota kabupaten Pelalawan.
 Pasalnya, setiap banjir datang, maka satu-satunya akses jalan darat sepanjang 4 kilometer putus total, sehingga kondisi ini sangat mengganggu aktivitas warga setempat.
“ Ya, setiap banjir datang atau hujan yang turun dengan durasi cukup lama, maka akses jalan darat menuju ibukota Pelalawan yakni Pangkalan Kerinci yang hanya berjarak 8 km ini akan putus total digenangi air dan tidak dapat dilalui,’’ jelas tokoh masyarakat Desa Rantau Baru Sahir, Senin (1/7).
‘’Untuk itu, kami meminta dan juga mengharapkan Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pelalawan melalui instansi terkait dapat membangun akses jalan yang bebas banjir. Dengan demikian, maka saat banjir atau kondisi apapun, akses jalan ke desa kami yang menghubungkan langsung ibu kota kabupaten tidak putus,” jelasnya.
Dijelaskan mantan Kades Rantau Baru ini, bahwa diakuinya pada tahun 2015 lalu, Pemkab Pelalawan melalui Dinas Pemberdayaan dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Pelalawan telah melakukan peningkatan jalan tersebut melalui program percepatan pembangunan infrastruktur desa/kelurahan (PPIDK). Namun, hasil tersebut dirasakan masih belum maksimal karena belum seluruh jalan yang dikerjakan.
 â€œJadi, dana PPIDK 2015 lalu, digunakan untuk penimbunan sekaligus pengerasan jalan dengan panjang kurang lebih 800 meter dengan ketinggian mencapai 80 centimeter. Memang ada beberapa titik yang telah selamat dari banjir. Namun, masih ada empat kilometer lagi jalan yang rendah yang jika terjadi banjir akan putus total,’’ tegasnya.
 Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Dinas PUPR melalui Kepala Bidang (Kabid) Penataan Bangunan dan Pengembangan Pemukiman Thomas membenarkan kondisi jalan ke Desa Rantau Baru tersebut merupakan daerah langganan banjir. 
Dinas PUPR Pelalawan sudah beberapa kali melakukan peninjauan ke lokasi. Tentunya, pihaknya telah memiliki perencanaan pembangunan akses jalan desa tersebut, sehingga diharapkan dapat meminimalisir banjir tahunan yang kerap melanda Desa Rantau Baru ini. 
“Kami sudah membuat perencanaan jalan Desa Rantau Baru ini. Pada tahun 2018 lalu, sudah melakukan penimbunan badan jalan tersebut. In sya Allah pada tahun 2019 ini, jalan bebas banjir tersebut akan dibangun,” tutupnya.(amn)
Baca Juga:  Proses Penutupan Lubang Dimulai
PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) — Sampai saat ini, masyarakat Desa Rantau Baru Kecamatan Pangkalan Kerinci mengeluhkan kondisi akses jalan yang menghubungkan desa mereka menuju ibukota kabupaten Pelalawan.
 Pasalnya, setiap banjir datang, maka satu-satunya akses jalan darat sepanjang 4 kilometer putus total, sehingga kondisi ini sangat mengganggu aktivitas warga setempat.
“ Ya, setiap banjir datang atau hujan yang turun dengan durasi cukup lama, maka akses jalan darat menuju ibukota Pelalawan yakni Pangkalan Kerinci yang hanya berjarak 8 km ini akan putus total digenangi air dan tidak dapat dilalui,’’ jelas tokoh masyarakat Desa Rantau Baru Sahir, Senin (1/7).
‘’Untuk itu, kami meminta dan juga mengharapkan Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pelalawan melalui instansi terkait dapat membangun akses jalan yang bebas banjir. Dengan demikian, maka saat banjir atau kondisi apapun, akses jalan ke desa kami yang menghubungkan langsung ibu kota kabupaten tidak putus,” jelasnya.
Dijelaskan mantan Kades Rantau Baru ini, bahwa diakuinya pada tahun 2015 lalu, Pemkab Pelalawan melalui Dinas Pemberdayaan dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Pelalawan telah melakukan peningkatan jalan tersebut melalui program percepatan pembangunan infrastruktur desa/kelurahan (PPIDK). Namun, hasil tersebut dirasakan masih belum maksimal karena belum seluruh jalan yang dikerjakan.
 â€œJadi, dana PPIDK 2015 lalu, digunakan untuk penimbunan sekaligus pengerasan jalan dengan panjang kurang lebih 800 meter dengan ketinggian mencapai 80 centimeter. Memang ada beberapa titik yang telah selamat dari banjir. Namun, masih ada empat kilometer lagi jalan yang rendah yang jika terjadi banjir akan putus total,’’ tegasnya.
 Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Dinas PUPR melalui Kepala Bidang (Kabid) Penataan Bangunan dan Pengembangan Pemukiman Thomas membenarkan kondisi jalan ke Desa Rantau Baru tersebut merupakan daerah langganan banjir. 
Dinas PUPR Pelalawan sudah beberapa kali melakukan peninjauan ke lokasi. Tentunya, pihaknya telah memiliki perencanaan pembangunan akses jalan desa tersebut, sehingga diharapkan dapat meminimalisir banjir tahunan yang kerap melanda Desa Rantau Baru ini. 
“Kami sudah membuat perencanaan jalan Desa Rantau Baru ini. Pada tahun 2018 lalu, sudah melakukan penimbunan badan jalan tersebut. In sya Allah pada tahun 2019 ini, jalan bebas banjir tersebut akan dibangun,” tutupnya.(amn)
Baca Juga:  112 Peserta Ikut Kontes Ikan Guppy
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari