SIAK (RIAUPOS.CO) — Masyarakat diimbau untuk tidak berbohong tentang riwayat perjalanannya atau pun tentang sakit yang sedang diderita di tengah wabah Covid-19 ini.
Demikian dikatakan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Rafi’an Kabupaten Siak Benny Chairuddin.
Beny mengimbau masyarakat untuk tidak berbohong tentang riwayat perjalanannya atau sedang sakit yang diderita di tengah wabah Covid-19 ini.
Menurut dokter Benny, ketidakjujuran masyarakat bisa menyebabkan malapetaka besar bagi yang lainnya, ditambahkan jika orang tersebut sudah bersentuhan dengan masyarakat sekitar maupun tenaga medis.
"Kami khawatir jika tidak jujur bisa saja tenaga kesehatan tertular, dan bisa jadi tenaga kesehatan menularkan ke pasien lain karena tak sadar dia sudah terkena virus tapi belum sakit," kata Benny Chairudin, Rabu (8/4) siang.
Benny juga mengajak masyarakat Kabupaten Siak untuk selalu waspada dan tetap berada di rumah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Pakai masker, tidak perlu dibeli. Manfaatkan apa yang ada di rumah, lipat-lipat kainnya dan selipkan tisu sebagai penyaring. Prinsipnya tutup area wajah terutama hidung dan mulut.
"Jangan pasrah dengan keadaan, usaha sendiri sesuai kemampuan kita. Di sinilah kita diuji sebagai manusia makhluk ciptaan Allah untuk tidak menerima keadaan begitu saja. Tapi kita diminta untuk berusaha dan berdoa. Kesehatan dan keselamatan diri sendiri merupakan tugas dan tanggung jawab kita masing-masing," ungkap Benny. (adv)
SIAK (RIAUPOS.CO) — Masyarakat diimbau untuk tidak berbohong tentang riwayat perjalanannya atau pun tentang sakit yang sedang diderita di tengah wabah Covid-19 ini.
Demikian dikatakan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Rafi’an Kabupaten Siak Benny Chairuddin.
- Advertisement -
Beny mengimbau masyarakat untuk tidak berbohong tentang riwayat perjalanannya atau sedang sakit yang diderita di tengah wabah Covid-19 ini.
Menurut dokter Benny, ketidakjujuran masyarakat bisa menyebabkan malapetaka besar bagi yang lainnya, ditambahkan jika orang tersebut sudah bersentuhan dengan masyarakat sekitar maupun tenaga medis.
- Advertisement -
"Kami khawatir jika tidak jujur bisa saja tenaga kesehatan tertular, dan bisa jadi tenaga kesehatan menularkan ke pasien lain karena tak sadar dia sudah terkena virus tapi belum sakit," kata Benny Chairudin, Rabu (8/4) siang.
Benny juga mengajak masyarakat Kabupaten Siak untuk selalu waspada dan tetap berada di rumah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Pakai masker, tidak perlu dibeli. Manfaatkan apa yang ada di rumah, lipat-lipat kainnya dan selipkan tisu sebagai penyaring. Prinsipnya tutup area wajah terutama hidung dan mulut.
"Jangan pasrah dengan keadaan, usaha sendiri sesuai kemampuan kita. Di sinilah kita diuji sebagai manusia makhluk ciptaan Allah untuk tidak menerima keadaan begitu saja. Tapi kita diminta untuk berusaha dan berdoa. Kesehatan dan keselamatan diri sendiri merupakan tugas dan tanggung jawab kita masing-masing," ungkap Benny. (adv)