Sabtu, 23 November 2024
spot_img

100 ODP dan PDP Jalani Rapid Test di Dumai, Ini Hasil Lengkapnya

DUMAI (RIAUPOS.CO) –  Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Dumai terus melakukan upaya-upaya untuk mendeteksi dini penyebaran Covid-19 di Kota Dumai. Salah satunya dengan cara melakukan rapid test.  
 
Total sudah ada 100 alat rapid test yang digunakan baik kepada orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP) serta orang yang berkontak langsung dengan satu pasien positif Covid-19 di Kota Dumai.
 
Dari 100 rapid test yang dilakukan, terdeteksi ada 7 orang yang positif terinfeksi virus, namun hasil tersebut belum menjamin apakah orang yang dites tersebut terpapar atau terinfeksi virus corona atau tidak. Pasalnya perlu pemeriksaan lebih lanjut dengan pengambilan swab terhadap yang bersangkutan. 
 
"Kasus positif Covid-19 berdasarkan swab baru 1 orang. Belum ada penambahan. Memang ada 7 kasus positif berdasarkan hasil rapid test. Namun belum bisa jadi patokan. Masih perlu dilanjutkan dengan swab," kata Plt Kadis Kesehatan Kota Dumai H Syahrinaldi, Ahad (5/5/2020) sore.
 
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulan Covid-19 Kota Dumai dr H Syaiful juga mengatakan hal yang sama. Ia menyebutkan hasil rapid test dilakukan untuk deteksi awal orang-orang yang  diduga kuat terpapar virus sehingga bisa dilakukan langkah cepat.
 
"Rapid test hanya untuk penyaringan awal bagi mereka yang berisiko. Sementara itu untuk mendiagnosis seseorang terinfeksi Covid-19, hasil pemeriksaan swab yang digunakan," kata Syaiful.
 
Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan Dumai ini juga menjelaskan soal tujuh orang yang positif terpapar virus berdasarkan rapid test tersebut. "Satu di antaranya terkait kasus positif 01. Setelah dilakukan tracking contact, ada 15 orang yang pernah melakukan kontak dengan positif 01. Setelah dilakukan skrining rapid test, 1 orang dinyatakan positif," papar Syaiful. 
 
Selanjutnya terhadap sebagian PDP juga dilakukan rapid test. Hasilnya 2 orang dinyatakan positif. "Terhadap mereka yang dianggap potensial, juga dilakukan skrining. Hasilnya sebanyak empat  orang dinyatakan positif terpapar virus, karena rapid test yang di lihat adalah antibodi seseorang, dalam jangka 5 sampai 7 hari seseorang terpapar virus, maka antibodi akan naik, kami sudah mengambil swab mereka, biasanya hasil keluar dalam jangka waktu 10 hari," tutupnya.
 
Laporan: Hasanal Bulkiah (Dumai)
Editor: Firman Agus
Baca Juga:  Kejar Aset Benny Tjokro, Kejagung Sebar Tim ke Sejumlah Daerah
DUMAI (RIAUPOS.CO) –  Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Dumai terus melakukan upaya-upaya untuk mendeteksi dini penyebaran Covid-19 di Kota Dumai. Salah satunya dengan cara melakukan rapid test.  
 
Total sudah ada 100 alat rapid test yang digunakan baik kepada orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP) serta orang yang berkontak langsung dengan satu pasien positif Covid-19 di Kota Dumai.
 
Dari 100 rapid test yang dilakukan, terdeteksi ada 7 orang yang positif terinfeksi virus, namun hasil tersebut belum menjamin apakah orang yang dites tersebut terpapar atau terinfeksi virus corona atau tidak. Pasalnya perlu pemeriksaan lebih lanjut dengan pengambilan swab terhadap yang bersangkutan. 
 
"Kasus positif Covid-19 berdasarkan swab baru 1 orang. Belum ada penambahan. Memang ada 7 kasus positif berdasarkan hasil rapid test. Namun belum bisa jadi patokan. Masih perlu dilanjutkan dengan swab," kata Plt Kadis Kesehatan Kota Dumai H Syahrinaldi, Ahad (5/5/2020) sore.
 
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulan Covid-19 Kota Dumai dr H Syaiful juga mengatakan hal yang sama. Ia menyebutkan hasil rapid test dilakukan untuk deteksi awal orang-orang yang  diduga kuat terpapar virus sehingga bisa dilakukan langkah cepat.
 
"Rapid test hanya untuk penyaringan awal bagi mereka yang berisiko. Sementara itu untuk mendiagnosis seseorang terinfeksi Covid-19, hasil pemeriksaan swab yang digunakan," kata Syaiful.
 
Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan Dumai ini juga menjelaskan soal tujuh orang yang positif terpapar virus berdasarkan rapid test tersebut. "Satu di antaranya terkait kasus positif 01. Setelah dilakukan tracking contact, ada 15 orang yang pernah melakukan kontak dengan positif 01. Setelah dilakukan skrining rapid test, 1 orang dinyatakan positif," papar Syaiful. 
 
Selanjutnya terhadap sebagian PDP juga dilakukan rapid test. Hasilnya 2 orang dinyatakan positif. "Terhadap mereka yang dianggap potensial, juga dilakukan skrining. Hasilnya sebanyak empat  orang dinyatakan positif terpapar virus, karena rapid test yang di lihat adalah antibodi seseorang, dalam jangka 5 sampai 7 hari seseorang terpapar virus, maka antibodi akan naik, kami sudah mengambil swab mereka, biasanya hasil keluar dalam jangka waktu 10 hari," tutupnya.
 
Laporan: Hasanal Bulkiah (Dumai)
Editor: Firman Agus
Baca Juga:  Ban Bocor
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari