Jumat, 20 September 2024

PON Papua 2020 Mundur sampai Maret 2021

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pergelaran PON XX/2020 Papua memang masih lama. Ajang multievent antarprovinsi di Indonesia itu rencananya digeber pada 20 Oktober hingga 2 November mendatang. Namun, pandemi Covid-19 yang belum menunjukkan tanda mereda bisa saja mengubah semua agenda.

Komisi X DPR mengemukakan wacana penundaan PON. Mereka meminta pemerintah mengkaji ulang jadwal pelaksanaan PON. Sebab persebaran pandemi yang disebabkan virus corona baru itu telah sampai ke seluruh provinsi.

Sesmenpora Gatot S Dewa Broto menyatakan, pandemi Covid-19 diperkirakan mereda setidaknya Juli mendatang. Jika bisa teratasi lebih cepat, masih butuh waktu recovery. Paling lama hingga akhir tahun.

’’Kapan wabah Covid-19 ini berakhir kan tidak ada yang tahu. Kami menyiapkan antisipasi. Kami memperkirakan Agustus sampai Desember itu masa recovery dan tidak ada aktivitas apa pun,’’ papar Gatot. ’’Kami juga belum tahu apakah PON masih bisa berlangsung. Demikian juga Perparnas (Pekan Paralimpiade Nasional, Red),’’ lanjutnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Tino Bangga Bisa Tahan City

Kepastian PON XX ditunda atau tidak masih menunggu arahan presiden melalui sidang kabinet. Kemenpora telah menyiapkan beberapa rencana. ’’Kalaupun PON mundur, mungkin digelarnya awal Maret. Sebab, kalau mau Januari sampai Februari, kami kesulitan menyiapkan anggaran Rp 500 miliar untuk pengadaan barang dan jasa,’’ papar Gatot. ’’Anggaran PON tidak boleh diganggu gugat,’’ tegasnya.

Nah, jika lebih dari Maret, agenda bertumpuk. ASEAN Para Games yang dijadwalkan 3–9 Oktober juga mundur dan diprediksi digelar pada Januari 2021. Kemudian, ada Piala Dunia U-21 yang berlangsung pada Mei–Juni. Setelah itu, agenda makin padat dengan adanya Olimpiade Tokyo 2020 pada 23 Juli–8 Agustus 2021.

- Advertisement -

 

Sumber: Jawapos.com

Baca Juga:  Joachim Low Ingin Berdamai dengan Ozil

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pergelaran PON XX/2020 Papua memang masih lama. Ajang multievent antarprovinsi di Indonesia itu rencananya digeber pada 20 Oktober hingga 2 November mendatang. Namun, pandemi Covid-19 yang belum menunjukkan tanda mereda bisa saja mengubah semua agenda.

Komisi X DPR mengemukakan wacana penundaan PON. Mereka meminta pemerintah mengkaji ulang jadwal pelaksanaan PON. Sebab persebaran pandemi yang disebabkan virus corona baru itu telah sampai ke seluruh provinsi.

Sesmenpora Gatot S Dewa Broto menyatakan, pandemi Covid-19 diperkirakan mereda setidaknya Juli mendatang. Jika bisa teratasi lebih cepat, masih butuh waktu recovery. Paling lama hingga akhir tahun.

’’Kapan wabah Covid-19 ini berakhir kan tidak ada yang tahu. Kami menyiapkan antisipasi. Kami memperkirakan Agustus sampai Desember itu masa recovery dan tidak ada aktivitas apa pun,’’ papar Gatot. ’’Kami juga belum tahu apakah PON masih bisa berlangsung. Demikian juga Perparnas (Pekan Paralimpiade Nasional, Red),’’ lanjutnya.

Baca Juga:  Joachim Low Ingin Berdamai dengan Ozil

Kepastian PON XX ditunda atau tidak masih menunggu arahan presiden melalui sidang kabinet. Kemenpora telah menyiapkan beberapa rencana. ’’Kalaupun PON mundur, mungkin digelarnya awal Maret. Sebab, kalau mau Januari sampai Februari, kami kesulitan menyiapkan anggaran Rp 500 miliar untuk pengadaan barang dan jasa,’’ papar Gatot. ’’Anggaran PON tidak boleh diganggu gugat,’’ tegasnya.

Nah, jika lebih dari Maret, agenda bertumpuk. ASEAN Para Games yang dijadwalkan 3–9 Oktober juga mundur dan diprediksi digelar pada Januari 2021. Kemudian, ada Piala Dunia U-21 yang berlangsung pada Mei–Juni. Setelah itu, agenda makin padat dengan adanya Olimpiade Tokyo 2020 pada 23 Juli–8 Agustus 2021.

 

Sumber: Jawapos.com

Baca Juga:  Meski Kalah 2-3, Madrid Tetap Lolos ke Semifinal

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari