Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Anggarkan Puluhan Miliar, Bagikan Sembako dan Masker

Puluhan miliar anggaran melawan Covid-19 di Kabupaten Siak terus bertambah. Jika pada Senin (30/3) siang, Bupati Siak Alfedri menjelaskan dana penanggulangan wabah Covid-19 sebesar Rp28,9 miliar, ternyata itu hanya dari Dinas Kesehatan.

Menurutnya, angka itu muncul karena keperluan yang dinilai sangat mendesak dan sudah melalui analisa yang mendalam dari berbagai pihak.

"Anggaran penanganan Covid-19 sebesar Rp28,9 miliar memang belum final, karena kami saat ini sedang menunggu apakah insentif petugas kesehatan dibantu dari pusat atau tidak. Ternyata disiapkan oleh daerah masing-masing dan termasuk keperluan lain yang belum diperhitungkan," jelas Bupati, Kamis (2/4) siang.

Makanya disempurnakan rencana revisi anggaran dan sudah dibahas bersama pemerintah daerah, pimpinan DPRD dan ketua Komisi DPRD.

Lalu disiapkan anggaran dari Dinas Kesehatan dan RSUD Siak sebesar Rp33, 7 miliar, serta subsidi sembako murah untuk masyarakat yang terdampak sosial ekonomi melalui Dinas Perindag sebesar Rp11 miliar dan total semuanya Rp44,7 miliar.

Angka tersebut menurut Alfedri sudah memperhitungkan kalau ODP dan PDP di Siak meningkat. Pihaknya dalam hal ini akan menggunakan fasilitas Asrama Haji, BLK serta fasilitas lainnya.

"Hasil rapat, angka Rp44,7 miliar itu juga belum final, karena masih ada dana yang ditumpangkan di OPD lainnya serta dari dana desa yang masih dalam tahap kajian bagaimana teknisnya," jelas Alfedri.

Sejauh ini menurut Alfedri, angka Rp44,7 miliar itu tertinggi ketiga di Riau setelah Bengkalis dan Pekanbaru.

"Kami bukan masalah banyaknya angka. Tapi bagaimana anggaran itu tepat sasaran dan masyarakat Siak tidak ada yang terjangkit Covid-19," ungkap Alfedri.

"Bupati tanpa bosan mengimbau masyarakat untuk menjaga diri serta keluarga. Alfedri mengajak untuk bersama sama melawan Covid-19," ajaknya.

Sementara di sisi lain, pada Selasa (31/3) Bupati bersama forkopimda melakukan  penyemprotan disinfektan di 150 titik.

Dalam kesempatan itu, Bupati memperlihatkan kerendahan hatinya, kepeduliannya terhadap masyarakatnya dengan menyemprotkan disinfektan sendiri dengan tangannya yang mengenakan sarung tangan dan wajahnya ditutupi masker.

Baca Juga:  Cerita yang Merawat Rantau

Bupati begitu bersemangat menyemprotkan disinfektan di halaman Masjid Alfattah. Meski terik dan keringat membasahi keningnya, bupati tetap saja melakukan penyemprotan tanpa punya keinginan untuk digantikan.

"Saya sangat ingin Siak benar benar terbebas dari Covid-19. Makanya tidak hanya anggaran disiapkan, namun turun langsung menyemprot bagian bentuk keseriusannya melawan Covid-19," ucapnya.

Tidak hanya di Masjid Alfattah saja Alfedri menyemprotkan disinfektan, tapi juga di Pasar Raya Belantik. Dan Bupati tetap bersama Ketua DPRD Siak H Azmi SE dan Kapolres AKBP Doddy Ferdinand Sanjaya. Di tempat berbeda, bersama kepala OPD, Bupati melakukan penggalangan dana atau mendonasikan sebagian rezekinya untuk para ODP yang kurang mampu.

"Secara simbolis saya serahkan donasi sembako berupa, beras, telur, minyak goreng dan lainnya kepada Camat Siak. Saya berharap apa yang saya lakukan dilanjutkan oleh para pejabat maupun forkopimda dan perusahaan di Siak," ungkap Bupati.

Bupati berharap apa yang dilakukannya menginspirasi semua pihak. Sehingga dapat bersama sama membantu warga yang membutuhkan perhatian.

Bukan hanya Alfedri yang terus memberikan perhatian kepada masyarakat terkait Covid-19 ini. istrinya Rasidah Alfedri juga tidak mau berpangku tangan.

Meski mengatasnamakan Ketua Dekranasda, pada Senin (30/3) siang, Rasidah membagi-bagikan masker kepada warga.

Langkanya masker dan sulitnya warga mendapatkan warga di tengah gempuran Covid-19, dijadikan momentum oleh Rasidah untuk berbagi dan semakin mendekatkan diri kepada masyarakatnya.

"Saya ingin masyarakat Siak sehat selalu. Saya berharap tidak ada warga Siak yang terjangkit Covid-19. Makanya kami dari Dekranasda melakukan ini," ungkapnya.

Rasidah bersama pengurus Dekranasda membagi-bagikan masker di depan Kantor Dekranasda Jalan Raja Kecik, Kota Siak.

Setiap pengendara yang melintas dihentikan. Kemudian masker dibagikan. Bahkan beberapa warga ada yang mendapatkan masker dari tangan istri orang nomor satu di Siak.

Baca Juga:  Tanamkan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan

Rasidah memang ramah. Dia begitu santun dan sangat menghargai lawan bicaranya. Sambil memberikan masker dia menyempatkan diri berbincang dengan warga. Dan dia sama sekali tidak canggung.

Tidak hanya sampai di situ. Dekranasda kembali menyalurkan bantuan 800 masker BC-19. Kali ini masker tidak lagi dibagikan di jalanan, tapi dibagikan untuk ODP yang ada di Kabupaten Siak.

Dekranasda mendonasikan keuntungan penjualan produknya lewat program Dekranasda Berbagi. Organisasi yang menjadi wadah para pengrajin serta pengusaha kerajinan di Kabupaten Siak itu, tidak hanya membagikan masker tapi juga sembako.

Masker BC-19 untuk membantu para ODP, yang diproduksi bersama para penjahit di Kabupaten Siak, sebagai kelanjutan dari aksi serupa beberapa hari sebelumnya dengan mebagi-bagikan 500 masker BC-19 kepada masyarakat.

Penyerahan simbolis dilakukan Ketua Dekranasda Siak Rasidah Alfedri kepada Bupati Siak Alfedri, disaksikan Asisten Pemkesra Budhi Yuwono dan Kepala Dinas Kesehatan Tony Chandra di Kediaman Bupati Siak, Kompleks Abdi Praja Siak Sri Indrapura.

"Maskernya bisa dicuci, dan diselipkan lipatan tisu di dalamnya sebelum dipergunakan kembali. Mudah-mudahan apa yang Dekranasda berikan bisa bermanfaat untuk saudara-saudara kita para ODP yang harus menjalani masa isolasi mandiri selama 14 hari. Untuk itu ucapan terima kasih saya sampaikan kepada para penjahit dan ibu-ibu para pengurus yang sudah membantu," ucapnya.

Dalam beberapa hari ke depan, pihaknya akan terus bekerja sama dengan para penjahit relawan untuk memproduksi masker BC-19. Diharapkan dapat memenuhi keperluan masyarakat, hingga tercapai target bantuan 10 ribu masker BC-19 untuk masyarakat Negeri Istana.

"Sampai sekarang kami tetap memproduksi masker BC-19 ini untuk masyarakat yang memerlukan. Semoga Allah memudahkan para relawan agar target produksi 10 ribu masker tersebut bisa terpenuhi," harap Rasidah.(mng/adv)

Puluhan miliar anggaran melawan Covid-19 di Kabupaten Siak terus bertambah. Jika pada Senin (30/3) siang, Bupati Siak Alfedri menjelaskan dana penanggulangan wabah Covid-19 sebesar Rp28,9 miliar, ternyata itu hanya dari Dinas Kesehatan.

Menurutnya, angka itu muncul karena keperluan yang dinilai sangat mendesak dan sudah melalui analisa yang mendalam dari berbagai pihak.

- Advertisement -

"Anggaran penanganan Covid-19 sebesar Rp28,9 miliar memang belum final, karena kami saat ini sedang menunggu apakah insentif petugas kesehatan dibantu dari pusat atau tidak. Ternyata disiapkan oleh daerah masing-masing dan termasuk keperluan lain yang belum diperhitungkan," jelas Bupati, Kamis (2/4) siang.

Makanya disempurnakan rencana revisi anggaran dan sudah dibahas bersama pemerintah daerah, pimpinan DPRD dan ketua Komisi DPRD.

- Advertisement -

Lalu disiapkan anggaran dari Dinas Kesehatan dan RSUD Siak sebesar Rp33, 7 miliar, serta subsidi sembako murah untuk masyarakat yang terdampak sosial ekonomi melalui Dinas Perindag sebesar Rp11 miliar dan total semuanya Rp44,7 miliar.

Angka tersebut menurut Alfedri sudah memperhitungkan kalau ODP dan PDP di Siak meningkat. Pihaknya dalam hal ini akan menggunakan fasilitas Asrama Haji, BLK serta fasilitas lainnya.

"Hasil rapat, angka Rp44,7 miliar itu juga belum final, karena masih ada dana yang ditumpangkan di OPD lainnya serta dari dana desa yang masih dalam tahap kajian bagaimana teknisnya," jelas Alfedri.

Sejauh ini menurut Alfedri, angka Rp44,7 miliar itu tertinggi ketiga di Riau setelah Bengkalis dan Pekanbaru.

"Kami bukan masalah banyaknya angka. Tapi bagaimana anggaran itu tepat sasaran dan masyarakat Siak tidak ada yang terjangkit Covid-19," ungkap Alfedri.

"Bupati tanpa bosan mengimbau masyarakat untuk menjaga diri serta keluarga. Alfedri mengajak untuk bersama sama melawan Covid-19," ajaknya.

Sementara di sisi lain, pada Selasa (31/3) Bupati bersama forkopimda melakukan  penyemprotan disinfektan di 150 titik.

Dalam kesempatan itu, Bupati memperlihatkan kerendahan hatinya, kepeduliannya terhadap masyarakatnya dengan menyemprotkan disinfektan sendiri dengan tangannya yang mengenakan sarung tangan dan wajahnya ditutupi masker.

Baca Juga:  Jaringan Teroris Ikut Bermain Jelang Putusan MK? Ini Kata Moeldoko

Bupati begitu bersemangat menyemprotkan disinfektan di halaman Masjid Alfattah. Meski terik dan keringat membasahi keningnya, bupati tetap saja melakukan penyemprotan tanpa punya keinginan untuk digantikan.

"Saya sangat ingin Siak benar benar terbebas dari Covid-19. Makanya tidak hanya anggaran disiapkan, namun turun langsung menyemprot bagian bentuk keseriusannya melawan Covid-19," ucapnya.

Tidak hanya di Masjid Alfattah saja Alfedri menyemprotkan disinfektan, tapi juga di Pasar Raya Belantik. Dan Bupati tetap bersama Ketua DPRD Siak H Azmi SE dan Kapolres AKBP Doddy Ferdinand Sanjaya. Di tempat berbeda, bersama kepala OPD, Bupati melakukan penggalangan dana atau mendonasikan sebagian rezekinya untuk para ODP yang kurang mampu.

"Secara simbolis saya serahkan donasi sembako berupa, beras, telur, minyak goreng dan lainnya kepada Camat Siak. Saya berharap apa yang saya lakukan dilanjutkan oleh para pejabat maupun forkopimda dan perusahaan di Siak," ungkap Bupati.

Bupati berharap apa yang dilakukannya menginspirasi semua pihak. Sehingga dapat bersama sama membantu warga yang membutuhkan perhatian.

Bukan hanya Alfedri yang terus memberikan perhatian kepada masyarakat terkait Covid-19 ini. istrinya Rasidah Alfedri juga tidak mau berpangku tangan.

Meski mengatasnamakan Ketua Dekranasda, pada Senin (30/3) siang, Rasidah membagi-bagikan masker kepada warga.

Langkanya masker dan sulitnya warga mendapatkan warga di tengah gempuran Covid-19, dijadikan momentum oleh Rasidah untuk berbagi dan semakin mendekatkan diri kepada masyarakatnya.

"Saya ingin masyarakat Siak sehat selalu. Saya berharap tidak ada warga Siak yang terjangkit Covid-19. Makanya kami dari Dekranasda melakukan ini," ungkapnya.

Rasidah bersama pengurus Dekranasda membagi-bagikan masker di depan Kantor Dekranasda Jalan Raja Kecik, Kota Siak.

Setiap pengendara yang melintas dihentikan. Kemudian masker dibagikan. Bahkan beberapa warga ada yang mendapatkan masker dari tangan istri orang nomor satu di Siak.

Baca Juga:  Inul Sempat Bingung Punya Uang Rp3,8 M Mau Diapakan

Rasidah memang ramah. Dia begitu santun dan sangat menghargai lawan bicaranya. Sambil memberikan masker dia menyempatkan diri berbincang dengan warga. Dan dia sama sekali tidak canggung.

Tidak hanya sampai di situ. Dekranasda kembali menyalurkan bantuan 800 masker BC-19. Kali ini masker tidak lagi dibagikan di jalanan, tapi dibagikan untuk ODP yang ada di Kabupaten Siak.

Dekranasda mendonasikan keuntungan penjualan produknya lewat program Dekranasda Berbagi. Organisasi yang menjadi wadah para pengrajin serta pengusaha kerajinan di Kabupaten Siak itu, tidak hanya membagikan masker tapi juga sembako.

Masker BC-19 untuk membantu para ODP, yang diproduksi bersama para penjahit di Kabupaten Siak, sebagai kelanjutan dari aksi serupa beberapa hari sebelumnya dengan mebagi-bagikan 500 masker BC-19 kepada masyarakat.

Penyerahan simbolis dilakukan Ketua Dekranasda Siak Rasidah Alfedri kepada Bupati Siak Alfedri, disaksikan Asisten Pemkesra Budhi Yuwono dan Kepala Dinas Kesehatan Tony Chandra di Kediaman Bupati Siak, Kompleks Abdi Praja Siak Sri Indrapura.

"Maskernya bisa dicuci, dan diselipkan lipatan tisu di dalamnya sebelum dipergunakan kembali. Mudah-mudahan apa yang Dekranasda berikan bisa bermanfaat untuk saudara-saudara kita para ODP yang harus menjalani masa isolasi mandiri selama 14 hari. Untuk itu ucapan terima kasih saya sampaikan kepada para penjahit dan ibu-ibu para pengurus yang sudah membantu," ucapnya.

Dalam beberapa hari ke depan, pihaknya akan terus bekerja sama dengan para penjahit relawan untuk memproduksi masker BC-19. Diharapkan dapat memenuhi keperluan masyarakat, hingga tercapai target bantuan 10 ribu masker BC-19 untuk masyarakat Negeri Istana.

"Sampai sekarang kami tetap memproduksi masker BC-19 ini untuk masyarakat yang memerlukan. Semoga Allah memudahkan para relawan agar target produksi 10 ribu masker tersebut bisa terpenuhi," harap Rasidah.(mng/adv)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari