DUMAI (RIAUPOS.CO) — Jaringan pipa gas program Sayang Ibu PT Perusahaan Gas Negara (PGN) sudah tuntas. Sambung jaringan gas ke 100 rumah warga sudah selesai dikerjakan. Tahun ini ditargetkan gas akan mengalir ke rumah warga yang sudah terpasang jaringan gas program.
Humas PGN wilayah Riau Taufik Barus mengatakan pembangunan jaringan pipa gas untuk sambungan ke pemukiman masyarakat ini di Kecamatan Dumai Kota sudah tuntas. "Saat ini sedang membangun station untuk menyalurkan gas ke rumah warga, tahun ini mudah-mudahan sudah dinikmati masyarakat," tuturnya, Jumat (28/2).
Ia mengatakan pipa gas penyaluran bawah tanah itu, PGN akan menyalurkan gas bumi langsung ke rumah warga yang dapat digunakan sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan dan aman.
"Untuk pertama kali melalui program PGN Sayang Ibu ini akan terpasang 100 rumah tangga di Kelurahan Sukajadi dan Kelurahan Bintan," jelasnya.
100 rumah yang bakal masuk jaringan gas akan teraliri gas setelah pipa distribusi Dumai-Duri tuntas. "Jadi nanti gas teraliri ke rumah tangga sama dengan perusahaan lain di Dumai," tambahnya.
Sesuai dengan komitmen awal masuk ke Kota Dumai, PGN tidak hanya melayani kebutuhan gas bagi perusahaan perusahaan besar di Dumai saja namun untuk keperluan masyarakat Kota Dumai, UMKM dan lainnya juga akan di layani ke depannya. “Kami berharap kehadiran PGN di Kota Dumai ini dapat menjadi jawaban atas keperluan bahan bakar gas di Kota Dumai, dan tidak membuat masyarakat harus antre untuk mendapatkan gas sebagai keperluan bahan bakar mereka,” jelasnya.
Jaringan gas di Kota Dumai ini dipastikan aman karena dalam pemasangan jaringan dilakukan dengan standar tinggi dan SOP yang sesuai standar yang ada dan pengawasan ketat terhadap proses pemasangan jaringannya. "Ini komitmen, kami memberikan pelayanan kepada masyarakat," terangnya.
Iwan salah seorang warga Jalan Bintan sangat menyambut baik program yang dilakukan oleh PGN ini.
"Kami sangat menyambut baik pemasangan pipa gas di pemukiman kami ini, dan kita nantinya tidak lagi harus antre mendapatkan gas elpiji 3 kg yang terkadang terjadi kelangkaan seperti awal September ini," tutupnya.(hsb/ifr)