Senin, 7 April 2025
spot_img

Jelang Ramadan, Gepeng Mulai Marak

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Menjelang masuki bulan suci Ramadan 1441 H, gelandangan dan pengemis (gepeng) kembali marak terlihat di sejumlah persimpangan traffic light di Kota Pekanbaru. Tak hanya itu, sejumlah pengemis mulai memasuki kedai-kedai kopi dan tempat-tempat makan.

Fenomena ini tak luput dari perhatian Dinas Sosial (Dissos) Pekanbaru. Kabid Sosial Dinas Sosial Kota Pekanbaru Bustami menyebutkan, kehadiran gepeng ini disinyalir banyak berasal dari daerah luar Pekanbaru. Bahkan ada juga yang terorganisir.

"Fenomena pengamen, gembel dan pengemis (gepeng) merupakan fenomena yang terjadi setiap tahunnya. Gepeng tidak akan bisa ditertibkan selagi masih banyak warga yang memberi sumbangan kepada gepeng di jalanan," ujarnya, kemarin.

Baca Juga:  Pengendara Keluhkan Lubang Menganga di Jembatan Siak 1

Ia mengatakan, dalam berbagai pertemuan dan kesempatan, Dinas Sosial sudah sering menyampaikan kepada pihak Satpol PP untuk melakukan penertiban. Namun, aksi penertiban di lapangan belum terlihat.

"Penertiban gelandangan itu menjadi kewenangan Satpol PP. Sedangkan Dissos menindaklanjuti berupa pembinaan dan selanjutnya mereka diarahkan untuk mendapatkan  pembinaan dan pelatihan,"ujarnya.

Dikonfirmasi, Kabid Ops Satpol PP Pekanbaru Desheriyanto kepada Riau Pos, Jumat (28/2) mengklaim terus melakukan penertiban kepada gepeng di persimpangan lampu lalu lintas di Kota Pekanbaru. Bahkan, ketika dilakukan penertiban gepeng kucing-kucingan dengan petugas.

"Kami tiap hari melakukan penertiban kepada gepeng dan terus berkoordinasi dengan Dinas Sosial. Namun setelah dilakukan penertiban, keberadaan gepeng  tetap ada. Bahkan gepeng juga kucing-kucingan dengan petugas yang melakukan penertiban," ujarnya.(dof)

Baca Juga:  Gerakan Wakaf Sejuta Alquran Mulai Didistribusikan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Menjelang masuki bulan suci Ramadan 1441 H, gelandangan dan pengemis (gepeng) kembali marak terlihat di sejumlah persimpangan traffic light di Kota Pekanbaru. Tak hanya itu, sejumlah pengemis mulai memasuki kedai-kedai kopi dan tempat-tempat makan.

Fenomena ini tak luput dari perhatian Dinas Sosial (Dissos) Pekanbaru. Kabid Sosial Dinas Sosial Kota Pekanbaru Bustami menyebutkan, kehadiran gepeng ini disinyalir banyak berasal dari daerah luar Pekanbaru. Bahkan ada juga yang terorganisir.

"Fenomena pengamen, gembel dan pengemis (gepeng) merupakan fenomena yang terjadi setiap tahunnya. Gepeng tidak akan bisa ditertibkan selagi masih banyak warga yang memberi sumbangan kepada gepeng di jalanan," ujarnya, kemarin.

Baca Juga:  Pengendara Keluhkan Lubang Menganga di Jembatan Siak 1

Ia mengatakan, dalam berbagai pertemuan dan kesempatan, Dinas Sosial sudah sering menyampaikan kepada pihak Satpol PP untuk melakukan penertiban. Namun, aksi penertiban di lapangan belum terlihat.

"Penertiban gelandangan itu menjadi kewenangan Satpol PP. Sedangkan Dissos menindaklanjuti berupa pembinaan dan selanjutnya mereka diarahkan untuk mendapatkan  pembinaan dan pelatihan,"ujarnya.

Dikonfirmasi, Kabid Ops Satpol PP Pekanbaru Desheriyanto kepada Riau Pos, Jumat (28/2) mengklaim terus melakukan penertiban kepada gepeng di persimpangan lampu lalu lintas di Kota Pekanbaru. Bahkan, ketika dilakukan penertiban gepeng kucing-kucingan dengan petugas.

"Kami tiap hari melakukan penertiban kepada gepeng dan terus berkoordinasi dengan Dinas Sosial. Namun setelah dilakukan penertiban, keberadaan gepeng  tetap ada. Bahkan gepeng juga kucing-kucingan dengan petugas yang melakukan penertiban," ujarnya.(dof)

Baca Juga:  Perubahan RPJMD Fokus SDM
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Jelang Ramadan, Gepeng Mulai Marak

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Menjelang masuki bulan suci Ramadan 1441 H, gelandangan dan pengemis (gepeng) kembali marak terlihat di sejumlah persimpangan traffic light di Kota Pekanbaru. Tak hanya itu, sejumlah pengemis mulai memasuki kedai-kedai kopi dan tempat-tempat makan.

Fenomena ini tak luput dari perhatian Dinas Sosial (Dissos) Pekanbaru. Kabid Sosial Dinas Sosial Kota Pekanbaru Bustami menyebutkan, kehadiran gepeng ini disinyalir banyak berasal dari daerah luar Pekanbaru. Bahkan ada juga yang terorganisir.

"Fenomena pengamen, gembel dan pengemis (gepeng) merupakan fenomena yang terjadi setiap tahunnya. Gepeng tidak akan bisa ditertibkan selagi masih banyak warga yang memberi sumbangan kepada gepeng di jalanan," ujarnya, kemarin.

Baca Juga:  Berharap MTQ Provinsi Riau Sukses dan Lancar

Ia mengatakan, dalam berbagai pertemuan dan kesempatan, Dinas Sosial sudah sering menyampaikan kepada pihak Satpol PP untuk melakukan penertiban. Namun, aksi penertiban di lapangan belum terlihat.

"Penertiban gelandangan itu menjadi kewenangan Satpol PP. Sedangkan Dissos menindaklanjuti berupa pembinaan dan selanjutnya mereka diarahkan untuk mendapatkan  pembinaan dan pelatihan,"ujarnya.

Dikonfirmasi, Kabid Ops Satpol PP Pekanbaru Desheriyanto kepada Riau Pos, Jumat (28/2) mengklaim terus melakukan penertiban kepada gepeng di persimpangan lampu lalu lintas di Kota Pekanbaru. Bahkan, ketika dilakukan penertiban gepeng kucing-kucingan dengan petugas.

"Kami tiap hari melakukan penertiban kepada gepeng dan terus berkoordinasi dengan Dinas Sosial. Namun setelah dilakukan penertiban, keberadaan gepeng  tetap ada. Bahkan gepeng juga kucing-kucingan dengan petugas yang melakukan penertiban," ujarnya.(dof)

Baca Juga:  Lanud Rsn Peringati Hari Bakti TNI AU

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Menjelang masuki bulan suci Ramadan 1441 H, gelandangan dan pengemis (gepeng) kembali marak terlihat di sejumlah persimpangan traffic light di Kota Pekanbaru. Tak hanya itu, sejumlah pengemis mulai memasuki kedai-kedai kopi dan tempat-tempat makan.

Fenomena ini tak luput dari perhatian Dinas Sosial (Dissos) Pekanbaru. Kabid Sosial Dinas Sosial Kota Pekanbaru Bustami menyebutkan, kehadiran gepeng ini disinyalir banyak berasal dari daerah luar Pekanbaru. Bahkan ada juga yang terorganisir.

"Fenomena pengamen, gembel dan pengemis (gepeng) merupakan fenomena yang terjadi setiap tahunnya. Gepeng tidak akan bisa ditertibkan selagi masih banyak warga yang memberi sumbangan kepada gepeng di jalanan," ujarnya, kemarin.

Baca Juga:  Gerakan Wakaf Sejuta Alquran Mulai Didistribusikan

Ia mengatakan, dalam berbagai pertemuan dan kesempatan, Dinas Sosial sudah sering menyampaikan kepada pihak Satpol PP untuk melakukan penertiban. Namun, aksi penertiban di lapangan belum terlihat.

"Penertiban gelandangan itu menjadi kewenangan Satpol PP. Sedangkan Dissos menindaklanjuti berupa pembinaan dan selanjutnya mereka diarahkan untuk mendapatkan  pembinaan dan pelatihan,"ujarnya.

Dikonfirmasi, Kabid Ops Satpol PP Pekanbaru Desheriyanto kepada Riau Pos, Jumat (28/2) mengklaim terus melakukan penertiban kepada gepeng di persimpangan lampu lalu lintas di Kota Pekanbaru. Bahkan, ketika dilakukan penertiban gepeng kucing-kucingan dengan petugas.

"Kami tiap hari melakukan penertiban kepada gepeng dan terus berkoordinasi dengan Dinas Sosial. Namun setelah dilakukan penertiban, keberadaan gepeng  tetap ada. Bahkan gepeng juga kucing-kucingan dengan petugas yang melakukan penertiban," ujarnya.(dof)

Baca Juga:  Pengendara Keluhkan Lubang Menganga di Jembatan Siak 1
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari