BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Lima warga negara asing (WNA) yang sempat terdampar di perairan Tanjung Mayat, Desa Meskom, Kecamatan Bengkalis rencananya akan dipulangkan dalam waktu dekat menggunakan pesawat terbang.
Ini diungkap Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Bengkalis Dimas Pramudito SIP MSi didampingi Kasi Intelijen dan Penindakan Jhonny Tunggul, Kamis (27/2) siang.
Menurut dia, saat ini Imigrasi Bengkalis sedang berkoordinasi dengan Kedutaan Besar WNA tersebut. Rencananya pemulangan WNA ini akan dilakukan menggunakan pesawat.
Sementara nasib kapal pesiar mereka pihak Imigrasi meminta Duta Besar WNA ini untuk mengirimkan surat tertulis permintaan untuk kapal milik warga negaranya diamankan. Kapal tersebut sampai saat ini masih berada di lokasi terdampar, karena belum ditarik.
“Kemarin sempat rencana akan ditarik, namun karena kondisi cuaca di sana tidak memungkin untuk di tarik,” terangnya. Terkait kesehatan WNA ini, pihak RSUD Bengkalis sudah memberikan izin jika WNA tersebut akan dipulangkan. “Kita sudah berkordinasi dengan pihak rumah sakit. Karena kewenangan terkait kesehatan ini kewenangan rumah sakit dan sudah kita tanyakan,” kata Dimas lagi.
Seperti yang diberitakan sebelumnya kapal pesiar itu terdampar di Pesisir Utara Pulau Bengkalis, teridentifikasi jenis Kapal Layar Lady Vega hanyut setelah mesin mati di Perairan Selat Malaka dilaporkan sejak Jumat (21/2) kemarin sekitar pukul 16.30 WIB.
Kapal Layar Lady Vega sempat terombang-ambing karena mesin mati di Perairan Muar, Johor berada pada posisi terakhir di koordinat 01 50.51 N 102 24.00 E (wilayah Perairan Malaysia).
Sementara itu kelima kru kapal diidentifikasi dan dinyatakan selamat yaitu, Naithan Phaetphiriyachidachot (14), laki-laki, WN Thailand, Ratdawan Phraechaisong (47), perempuan, WN Thailand, Budsaba Phaechaisong (41), perempuan, WN Thailand, Det Thummanee (40), laki-Laki, WN Thailand, dan Roger Antony Pumphrey (50), laki-laki, WN Inggris.
“Kapal ini diduga mengalami mati mesin, kemudian terombang ambing di lautan dan masuk wilayah perairan Bengkalis serta terdampar,” ungkapnya.
Sementara itu tim Basarnas sudah turun ke tempat kejadian dan telah melakukan evakuasi dan diserahkan ke pihak Imigrasi dan Karantina. Nantinya mereka akan mendapatkan tindakan dari pihak Imigrasi dan karantina.
“Nantinya mereka akan diobservasi dahulu, karena satu diantara mereka kabarnya sedang dalam keadaan sakit. Kita waspadai kemungkinan adanya virus yang kita waspadai sekarang. Jadi nanti di bawa ke Imigrasi terlebih dahulu,” tegasnya ketika itu.(esi)