JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Wabah virus corona jenis baru yang bermula di Cina dan sudah menyebar ke sejumlah negara membuat sejumlah industri terpengaruh. Namun, PT Honda Prospect Motor (HPM), selagu agen pemegang merek mobil Honda di Indonesia menyatakan bahwa virus corona tak terlalu mempengaruhi produksi maupun rantai pemasokan (supply chain) Honda.
"So far tidak mengganggu supply chain di Honda. Saya enggak tahu kalau di tempat (perusahaan otomotif) lain," kata Business Innovation Sales & Marketing Director PT HPM Yusak Billy saat ditemui Antara di Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (15/2).
Lebih lanjut, Yusak mengatakan bahwa pabrik Honda yang terletak di Cina seperti di Wuhan, juga akan segera beroperasi lagi pada Senin (17/2). "Tanggal 17 Februari, pabrik di Wuhan mulai operasi lagi. Paling cepat tanggal 17 Februari," imbuh Yusak.
Kendati tak terlalu berdampak secara langsung, Yusak memastikan rantai pemasokan Honda di beberapa negara tak akan terputus akibat wabah virus corona. "Oleh karena itu kami harus ada risk management action di supply chain. Kalau di (pemasokan) massal kami harus jalan, kita kan ada di Thailand, Jepang, dan lainnya. Supply chain itu enggak boleh putus," jelas Yusak.
Menurut Yusak, risk management action adalah hal yang sangat berat. "Kalau itu berlarut-larut, kita lihat saja nanti. So far kami memonitor terus hour by hour progress-nya seperti apa," ujarnya.(jpg)
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Wabah virus corona jenis baru yang bermula di Cina dan sudah menyebar ke sejumlah negara membuat sejumlah industri terpengaruh. Namun, PT Honda Prospect Motor (HPM), selagu agen pemegang merek mobil Honda di Indonesia menyatakan bahwa virus corona tak terlalu mempengaruhi produksi maupun rantai pemasokan (supply chain) Honda.
"So far tidak mengganggu supply chain di Honda. Saya enggak tahu kalau di tempat (perusahaan otomotif) lain," kata Business Innovation Sales & Marketing Director PT HPM Yusak Billy saat ditemui Antara di Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (15/2).
- Advertisement -
Lebih lanjut, Yusak mengatakan bahwa pabrik Honda yang terletak di Cina seperti di Wuhan, juga akan segera beroperasi lagi pada Senin (17/2). "Tanggal 17 Februari, pabrik di Wuhan mulai operasi lagi. Paling cepat tanggal 17 Februari," imbuh Yusak.
Kendati tak terlalu berdampak secara langsung, Yusak memastikan rantai pemasokan Honda di beberapa negara tak akan terputus akibat wabah virus corona. "Oleh karena itu kami harus ada risk management action di supply chain. Kalau di (pemasokan) massal kami harus jalan, kita kan ada di Thailand, Jepang, dan lainnya. Supply chain itu enggak boleh putus," jelas Yusak.
- Advertisement -
Menurut Yusak, risk management action adalah hal yang sangat berat. "Kalau itu berlarut-larut, kita lihat saja nanti. So far kami memonitor terus hour by hour progress-nya seperti apa," ujarnya.(jpg)