Senin, 23 Juni 2025

Cina Dianggap Berhasil Tangani Virus Corona

BEIJING (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Cina dianggap berhasil dalam melakukan penanganan penderita baru virus corona atau COVID-19. Sejak Ahad (16/2/2020), jumlah penderita mengalami penurunan. Mereka yang dinyatakan sembuh juga semakin banyak.

Komisi Kesehatan Nasional Cina pada Ahad pagi melaporkan ada 2.009 kasus baru. Jumlah ini berkurang dibanding hari sebelumnya, yakni 2.641 kasus baru. Total, seperti diberitakan Reuters, seluruhnya ada sekitar 68.500 pengidap yang mayoritasnya berada di Provinsi Hubei.

Sementara angka kematian baru pada pencatatan Ahad bertambah 142 orang, berkurang satu orang dibanding sehari sebelumnya yakni 143. Hanya empat dari penderita meninggal di luar Hubei. Total sudah ada 1.665 orang yang meninggal karena virus corona.

Baca Juga:  Pemerintah Tegaskan Tak Pernah Bahas Penundaan Pemilu

Juru Bicara Komisi Kesehatan Cina, Mi Feng, mengatakan, upaya mereka mulai membuahkan hasil.

"Efek dari pengendalian virus corona mulai muncul," kata Mi.

Dukungan medis dan langkah pencegahan di Hubei, kata Mi, bergerak lebih maju dibanding potensi kritis penyebaran virus corona. Kasus-kasus dengan gejala ringan juga ditangani dengan lebih cepat, mencegahnya membesar dan merenggut nyawa pasien.

Di antara langkah yang telah dilakukan adalah mengisolasi kota-kota di Hubei, terutama Wuhan yang disebut sebagai awal mula virus corona berasal. Masyarakat dilarang keluar dari kota, seluruh industri tidak beroperasi, dan transportasi dimatikan. Cina juga dengan kilat membangun dua rumah sakit yang mampu menampung ribuan orang.

Baca Juga:  Film Nasional Bebas Membidik Pasar Luar Negeri

Setidaknya ada 500 kasus penderita virus corona di 27 negara di seluruh dunia. Empat kematian yang terjadi di luar Cina terdapat di Jepang, Hongkong, Filipina, dan Prancis.

Namun satu kasus terbesar yang berkumpul di satu tempat di luar Cina terjadi di kapal pesiar Diamond Princess di Jepang. Hingga saat ini ada 355 orang yang positif virus corona di kapal berpenumpang 3.700 penumpang dan kru tersebut.

Sumber: AFP/Reuters/Antara
Editor: Hary B Koriun

BEIJING (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Cina dianggap berhasil dalam melakukan penanganan penderita baru virus corona atau COVID-19. Sejak Ahad (16/2/2020), jumlah penderita mengalami penurunan. Mereka yang dinyatakan sembuh juga semakin banyak.

Komisi Kesehatan Nasional Cina pada Ahad pagi melaporkan ada 2.009 kasus baru. Jumlah ini berkurang dibanding hari sebelumnya, yakni 2.641 kasus baru. Total, seperti diberitakan Reuters, seluruhnya ada sekitar 68.500 pengidap yang mayoritasnya berada di Provinsi Hubei.

Sementara angka kematian baru pada pencatatan Ahad bertambah 142 orang, berkurang satu orang dibanding sehari sebelumnya yakni 143. Hanya empat dari penderita meninggal di luar Hubei. Total sudah ada 1.665 orang yang meninggal karena virus corona.

Baca Juga:  Indonesia Ajak Malaysia Sama-Sama Melawan Kampanye Negatif Sawit

Juru Bicara Komisi Kesehatan Cina, Mi Feng, mengatakan, upaya mereka mulai membuahkan hasil.

"Efek dari pengendalian virus corona mulai muncul," kata Mi.

- Advertisement -

Dukungan medis dan langkah pencegahan di Hubei, kata Mi, bergerak lebih maju dibanding potensi kritis penyebaran virus corona. Kasus-kasus dengan gejala ringan juga ditangani dengan lebih cepat, mencegahnya membesar dan merenggut nyawa pasien.

Di antara langkah yang telah dilakukan adalah mengisolasi kota-kota di Hubei, terutama Wuhan yang disebut sebagai awal mula virus corona berasal. Masyarakat dilarang keluar dari kota, seluruh industri tidak beroperasi, dan transportasi dimatikan. Cina juga dengan kilat membangun dua rumah sakit yang mampu menampung ribuan orang.

- Advertisement -
Baca Juga:  Pemerintah Tegaskan Tak Pernah Bahas Penundaan Pemilu

Setidaknya ada 500 kasus penderita virus corona di 27 negara di seluruh dunia. Empat kematian yang terjadi di luar Cina terdapat di Jepang, Hongkong, Filipina, dan Prancis.

Namun satu kasus terbesar yang berkumpul di satu tempat di luar Cina terjadi di kapal pesiar Diamond Princess di Jepang. Hingga saat ini ada 355 orang yang positif virus corona di kapal berpenumpang 3.700 penumpang dan kru tersebut.

Sumber: AFP/Reuters/Antara
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

BEIJING (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Cina dianggap berhasil dalam melakukan penanganan penderita baru virus corona atau COVID-19. Sejak Ahad (16/2/2020), jumlah penderita mengalami penurunan. Mereka yang dinyatakan sembuh juga semakin banyak.

Komisi Kesehatan Nasional Cina pada Ahad pagi melaporkan ada 2.009 kasus baru. Jumlah ini berkurang dibanding hari sebelumnya, yakni 2.641 kasus baru. Total, seperti diberitakan Reuters, seluruhnya ada sekitar 68.500 pengidap yang mayoritasnya berada di Provinsi Hubei.

Sementara angka kematian baru pada pencatatan Ahad bertambah 142 orang, berkurang satu orang dibanding sehari sebelumnya yakni 143. Hanya empat dari penderita meninggal di luar Hubei. Total sudah ada 1.665 orang yang meninggal karena virus corona.

Baca Juga:  Ikuti Pemerintah, DPR Tunda Bahas RUU HIP

Juru Bicara Komisi Kesehatan Cina, Mi Feng, mengatakan, upaya mereka mulai membuahkan hasil.

"Efek dari pengendalian virus corona mulai muncul," kata Mi.

Dukungan medis dan langkah pencegahan di Hubei, kata Mi, bergerak lebih maju dibanding potensi kritis penyebaran virus corona. Kasus-kasus dengan gejala ringan juga ditangani dengan lebih cepat, mencegahnya membesar dan merenggut nyawa pasien.

Di antara langkah yang telah dilakukan adalah mengisolasi kota-kota di Hubei, terutama Wuhan yang disebut sebagai awal mula virus corona berasal. Masyarakat dilarang keluar dari kota, seluruh industri tidak beroperasi, dan transportasi dimatikan. Cina juga dengan kilat membangun dua rumah sakit yang mampu menampung ribuan orang.

Baca Juga:  Pemerintah Tegaskan Tak Pernah Bahas Penundaan Pemilu

Setidaknya ada 500 kasus penderita virus corona di 27 negara di seluruh dunia. Empat kematian yang terjadi di luar Cina terdapat di Jepang, Hongkong, Filipina, dan Prancis.

Namun satu kasus terbesar yang berkumpul di satu tempat di luar Cina terjadi di kapal pesiar Diamond Princess di Jepang. Hingga saat ini ada 355 orang yang positif virus corona di kapal berpenumpang 3.700 penumpang dan kru tersebut.

Sumber: AFP/Reuters/Antara
Editor: Hary B Koriun

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari