TOKYO (RIAUPOS.CO) – All England 2020 nampaknya akan digelar tanpa tunggal putra nomor satu dunia, Kento Momota. Bintang asal Jepang ini awalnya diprediksi bisa turun pada All England 2020 setelah lolos dari kecelakaan maut usai mengikuti Malaysia Masters bulan lalu. All England sendiri adalah turnamen tertua di dunia yang akan berlangsung di Birmingham, Inggris, pada 11-15 Maret mendatang.
Awalnya, ofisial tim Jepang mengumumkan, Momota sudah mulai berlatih awal Februari lalu. Namun, ternyata kabar tersebut direvisi. Momota dipaksa absen sampai tiga bulan mendatang. Dia harus naik ke meja operasi untuk menyembuhkan cedera wajah yang dia derita.
Klub tempat Momota bernaung, NTT East, mengumumkan kabar mengejutkan tersebut Sabtu (8/2/2020). Momota ternyata mengalami luka pada area soket mata sebelah kanannya. Itu efek dari kecelakaan mobil yang dia alami di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 Januari dini hari lalu. Saat itu, mobil yang ditumpangi rombongan Momota dalam perjalanan dari hotel ke Kuala Lumpur International Airport, menabrak sebuah truk di jalan bebas hambatan.
Pada malam sebelum hari nahas itu, Momota meraih gelar Malaysia Masters 2020. Kecelakaan tersebut memakan satu korban meninggal yakni sopir van, Bavan Nageswarau. Sedangkan Momota, bersama Yu Hirayama (asisten pelatih), Morimoto Arkifuki (fisioterapis), dan staf Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) asal Inggris Forster William Thomas, selamat. Walaupun empat orang itu mengalami cedera.
Selain di All England, Momota kemungkinan absen dari ajang India Open, Malaysia Open, Singapore Open, dan Kejuaraan Bulutangkis Asia alias Badminton Asia Championship.
Kejuaraan Asia sendiri akan berlangsung April mendatang di Wuhan, Cina. Namun, status kejuaraan tersebut masih mengambang dan belum jelas karena wabah virus corona. Virus mematikan itu memang mulai muncul di Wuhan dan membuat kota di provinsi Hubei tersebut lumpuh.
Momota sendiri mengeluh dan merasa tidak nyaman pada bagian wajahnya. Pengelihatannya tidak jelas, kabur, dan berbayang ketika berlatih pada Jumat lalu (7/2). Setelah diobservasi, dokter ternyata menemukan adanya retak pada area mata kanan Momota.
“Hal ini membuat saya terkejut,” ucap pelatih kepala Jepang asal Korea Selatan, Park Joo-bong, dalam siaran pers yang dirilis Asosiasi Bulutangkis Jepang (Nippon Badminton Association).
“Kami akan melihat bagaimana kondisinya setelah operasi. Saya ingin dia memprioritaskan kesembuhannya tanpa membuatnya terburu-buru,” imbuh legenda ganda putra ini seperti dilansir The Japan Times.
Walau absen lama, secara perolehan poin, Momota bakal tetap mendapatkan tiket ke Olimpiade Tokyo 2020. Namun, cedera dan operasi ini akan membuat persiapannya jelang multiiven olahraga terbesar di dunia tersebut bakal terganggu. Cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung pada 25 Juli sampai 3 Agustus.
Sumber: The Japan Times/Jawapos.com
Editor: Hary B Koriun