KAMPAR (RIAUPOS.CO) — Kampar menjadi salah satu daerah yang cukup banyak dilalui jalan nasional. Wilayah Kampar yang strategis dilewati jalur-jalur lintasan penting. Baik dari utara ke selatan maupun dari timur ke barat. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar pelan-pelan meminta peningkatan jalan ini, setelah beberapa bagian, seperti jalan lintas Pekanbaru-Bangkinang sudah dibangun dua jalur.
Jalan nasional dua jalur itu hingga kini baru menyentuh sebagian. Mulai dari perbatasan dengan Kota Pekanbaru hingga ke Desa Kualu Nenas. Pemkab Kampar menginginkan pembangunan jalan dua jalur ini dilanjutkan. Untuk memuluskan rencana tersebut, Asisten II Setda Kampar Azwan ikut menghadiri rapat teknis di Kantor P2JN Pekanbaru.
"Kami, Pemkab Kampar, menyampaikan usulan untuk kesekian kalinya pembangunan jalan nasional dua jalur, Jalan M Yamin dalam Kota Bangkinang dan lanjutan dua jalur mulai dari Kualu Nenas sampai Jembatan Danau Bingkuang," kata Azwan.
Azwan pada kesempatan itu juga meminta bantuan Rangka Baja Jembatan Rumbio 2 x 60 meter langsung kepada Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Medan Selamet Rasyidi Simanjuntak yang hadir pada rapat tersebut.
Keinginan Kampar ini diperkuat pula dengan dukungan dari anggota Komisi V DPR RI Syahrul Aidi Maazat, yang juga hadir pada rapat yang digelar pada Selasa(4/2) itu.
Azwan lebih lanjut menjelaskan, kesepakatan sementara pada 2020 ini, usulan diprioritaskan pembangunan jalan nasional dua jalur dalam Kota Bangkinang dari sisa tender. Sedangkan kelanjutan dari Kualu ke jembatan Danau Bingkuang dan rangka jembatan Rumbio, baru akan dianggarkan pada 2021 yang akan datang.
"Pemkab Kampar terus berupaya mengejar pembangunan infrastruktur dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Kami akan tetap fokus kepada visi misi Kabupaten Kampar dalam program investasi, infrastruktur dan industri atau 3I. usulan ini merupakan salah satu upaya itu," tutup Azwan.(kom)
Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Bangkinang