PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, akan melaksanakan sensus penduduk online pada 15 Februari mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BPS Riau Misfaruddin. Ia juga mengatakan, sensus ini akan dilaksanakan pada Februari hingga Maret 2020. "Tahun 2020 ini sensus akan dilakukan online pada 15 Februari-31 Maret," katanya.
Misfaruddin memaparkan, masyarakat dapat mengunjungi laman sensus.bps.go.id. Dalam laman tersebut, nantinya akan ada 21 pertanyaan yang harus diisi. Seperti nama, nomor induk kependudukan (NIK), nomor KK, jenis kelamin dan lain-lain.
"Semua itu nanti harus dijawab, prosesnya nggak lama, cuna 5-10 menit," pungkasnya.
Selanjutnya, menurut Misfaruddin data yang telah masuk tersebut akan diolah oleh BPS. Jika ada masyarakat yang bekum mengisi data secara online, petugas akan mendatangi rumah warga. "Kalau ada yang bekum ngisi nanti kita datangi, mulai tanggal 1-31 Juli," ujarnya.
Misfaruddin tidak memberikan target tinggi untuk sensus online ini. Pasalnya hal tersebut adalah pertama kali dilakukan di Indonesia. Menurutnya, sensus online ini dilakukan untuk memanfaatkan teknologi di zaman yang serba digital ini.
"Ini yang pertama kalinya. Target kita tidak terlalu tinggi. Tapi kita harus memanfaatkan teknologi yang ada," ucapnya.(*2)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, akan melaksanakan sensus penduduk online pada 15 Februari mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BPS Riau Misfaruddin. Ia juga mengatakan, sensus ini akan dilaksanakan pada Februari hingga Maret 2020. "Tahun 2020 ini sensus akan dilakukan online pada 15 Februari-31 Maret," katanya.
- Advertisement -
Misfaruddin memaparkan, masyarakat dapat mengunjungi laman sensus.bps.go.id. Dalam laman tersebut, nantinya akan ada 21 pertanyaan yang harus diisi. Seperti nama, nomor induk kependudukan (NIK), nomor KK, jenis kelamin dan lain-lain.
"Semua itu nanti harus dijawab, prosesnya nggak lama, cuna 5-10 menit," pungkasnya.
- Advertisement -
Selanjutnya, menurut Misfaruddin data yang telah masuk tersebut akan diolah oleh BPS. Jika ada masyarakat yang bekum mengisi data secara online, petugas akan mendatangi rumah warga. "Kalau ada yang bekum ngisi nanti kita datangi, mulai tanggal 1-31 Juli," ujarnya.
Misfaruddin tidak memberikan target tinggi untuk sensus online ini. Pasalnya hal tersebut adalah pertama kali dilakukan di Indonesia. Menurutnya, sensus online ini dilakukan untuk memanfaatkan teknologi di zaman yang serba digital ini.
"Ini yang pertama kalinya. Target kita tidak terlalu tinggi. Tapi kita harus memanfaatkan teknologi yang ada," ucapnya.(*2)