PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tim dosen dan mahasiswa Program Studi (Prodi) Kedokteran Hewan Fakultas Kedokteran Universitas Riau (Unri) menunjukkan komitmennya dalam memperingati Hari Rabies Sedunia yang jatuh pada 28 September. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini berkolaborasi dengan Dinas Perkebunan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan (DPPKH) Kabupaten Kampar dengan menggelar kegiatan vaksinasi dan edukasi rabies.
Kegiatan yang bertajuk “Peningkatan Kesadaran dan Tatalaksana Penanganan Gigitan Hewan Penular Rabies Melalui Edukasi Masyarakat dan Vaksinasi Terpadu Hewan Penular Rabies di Daerah Endemis Riau” ini dilaksanakan di dua lokasi, yaitu Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, dan Desa Sari Galuh, Kecamatan Tapung, pada 30 September dan 7 Oktober 2025.
Antusiasme masyarakat terlihat jelas. Banyak warga yang datang membawa hewan peliharaan mereka, seperti anjing, kucing, musang, dan monyet, untuk mendapatkan vaksinasi rabies gratis. Selain itu, mereka juga aktif berdiskusi dengan tim pelaksana mengenai bahaya rabies, pentingnya vaksinasi, dan cara penanganan gigitan hewan yang tepat.
Ketua tim pelaksana, Dr. dr. Fauzia Andrini Djojosugito, M.Kes., mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung program pemerintah menuju Indonesia Bebas Rabies 2030.
“Kolaborasi antara universitas dan dinas terkait sangat penting untuk memperluas cakupan vaksinasi dan meningkatkan pengetahuan masyarakat. Rabies bisa dicegah, dan pencegahan dimulai dari kesadaran bersama,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi wadah belajar langsung bagi mahasiswa Kedokteran Hewan Unri. “Kami bisa menerapkan ilmu yang telah kami pelajari di kampus dan melihat langsung tantangan di lapangan. Ini pengalaman berharga bagi kami sebagai calon Dokter Hewan,” tutur salah satu mahasiswa peserta.
Kepala DPPKH Kampar, Maharalim, S.Pt, turut mengapresiasi sinergi ini.
“Sinergi seperti ini sangat mendukung upaya pemerintah daerah dalam pengendalian rabies, terutama di wilayah yang berisiko tinggi. Edukasi dan vaksinasi massal perlu terus digalakkan,” pungkasnya.
Sementara itu, Prof. dr. Arfianti, M.Biomed, M.Sc., Ph.D., Dekan Fakultas Kedokteran Unri, menyampaikan dukungannya. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan di berbagai daerah di Riau.
“Ini sebagai bentuk implementasi tridarma perguruan tinggi, khususnya di bidang pengabdian kepada masyarakat dan kesehatan hewan, untuk memperkuat upaya Riau Bebas Rabies,” tutupnya.(c)