Selasa, 15 Juli 2025

PTPN IV PalmCo Salurkan Rp16,7 Miliar untuk Bantu Ratusan Titik di Berbagai Daerah

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Holding Perkebunan PTPN III (Persero) lewat Subholding PTPN IV PalmCo kembali menunjukkan bahwa kehadiran perusahaan tak hanya soal bisnis, tapi juga tentang memberi makna untuk sesama. Sepanjang semester I 2025, mereka telah menyalurkan dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebesar Rp16,78 miliar, yang tersebar di ratusan titik—mulai dari Sumatera, Kalimantan, Aceh, Jawa, hingga Sulawesi.

Dana tersebut digunakan untuk membantu berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, fasilitas ibadah, serta penanggulangan bencana dan pencegahan stunting. Bantuan ini diwujudkan dalam bentuk nyata, seperti pembangunan ruang kelas, renovasi masjid dan gereja, penyediaan air bersih, hingga penguatan posyandu.

Direktur Utama PalmCo, Jatmiko Santosa, menegaskan bahwa misi sosial ini bukan hanya formalitas, tapi benar-benar ingin membangun Indonesia dari desa ke desa.
“Kami ingin keberadaan perusahaan dirasakan langsung oleh masyarakat, bukan hanya lewat ekonomi, tapi juga lewat sentuhan sosial dan spiritual,” ungkapnya.

Baca Juga:  Program Pencegahan Stunting, PHR Sasar 11.340 Penerima Manfaat

Jatmiko menyebut bahwa semua kegiatan TJSL dilakukan dengan pendekatan partisipatif, akuntabel, dan terukur, serta mengutamakan manfaat jangka panjang.
“Yang kami bantu adalah kebutuhan paling mendesak di masyarakat. Ini adalah kolaborasi, bukan sekadar donasi,” ujarnya.

Tak hanya fokus pada pembangunan fisik, PalmCo juga aktif dalam respon bencana, misalnya menyalurkan sembako pascabanjir di Riau, Sarolangun, Landak, dan Jabodetabek. Program intervensi stunting juga dilakukan lewat makanan tambahan, edukasi gizi, dan penguatan layanan kesehatan dasar.

Direktur Hubungan Kelembagaan, Irwan Perangin-angin, menambahkan bahwa fasilitas ibadah dan pendidikan adalah yang paling banyak diajukan warga.
“Banyak masyarakat yang sudah bertahun-tahun menunggu bantuan, ketika akhirnya terealisasi, kebahagiaan mereka luar biasa,” tuturnya.

Selama enam bulan pertama 2025, tercatat lebih dari 500 objek bantuan sudah disalurkan, di mana 150 di antaranya berupa pembangunan dan perbaikan masjid, gereja, serta sekolah.

Baca Juga:  Bank Bukopin Dukung Polda Riau Distribusikan Dana Penanggulangan Karhutla melalui Aplikasi

Program PalmCo Goes to School juga mendapat sambutan hangat, salah satunya dari SMANTig Medan. Kegiatan ini menghadirkan narasumber profesional ke sekolah sekaligus memberikan bantuan alat penunjang pendidikan seperti komputer dan AC.

Plt Kepala SMANTig Medan, Susianto SPd MSi, menyebut program ini membuka wawasan siswa dan mempertemukan mereka langsung dengan praktisi industri.
“Ini pengalaman yang sangat bermanfaat. Para siswa jadi tahu bagaimana industri kelapa sawit bisa memberi dampak besar untuk masyarakat,” katanya.

Jatmiko menyebut, target TJSL hingga akhir 2025 bisa menembus Rp30 miliar. Tapi bagi PalmCo, yang lebih penting dari nominal adalah manfaat dan perubahan positif yang ditinggalkan.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Holding Perkebunan PTPN III (Persero) lewat Subholding PTPN IV PalmCo kembali menunjukkan bahwa kehadiran perusahaan tak hanya soal bisnis, tapi juga tentang memberi makna untuk sesama. Sepanjang semester I 2025, mereka telah menyalurkan dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebesar Rp16,78 miliar, yang tersebar di ratusan titik—mulai dari Sumatera, Kalimantan, Aceh, Jawa, hingga Sulawesi.

Dana tersebut digunakan untuk membantu berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, fasilitas ibadah, serta penanggulangan bencana dan pencegahan stunting. Bantuan ini diwujudkan dalam bentuk nyata, seperti pembangunan ruang kelas, renovasi masjid dan gereja, penyediaan air bersih, hingga penguatan posyandu.

Direktur Utama PalmCo, Jatmiko Santosa, menegaskan bahwa misi sosial ini bukan hanya formalitas, tapi benar-benar ingin membangun Indonesia dari desa ke desa.
“Kami ingin keberadaan perusahaan dirasakan langsung oleh masyarakat, bukan hanya lewat ekonomi, tapi juga lewat sentuhan sosial dan spiritual,” ungkapnya.

Baca Juga:  Inovasi Terbaru Wuling Padukan Internet Car dan ADAS

Jatmiko menyebut bahwa semua kegiatan TJSL dilakukan dengan pendekatan partisipatif, akuntabel, dan terukur, serta mengutamakan manfaat jangka panjang.
“Yang kami bantu adalah kebutuhan paling mendesak di masyarakat. Ini adalah kolaborasi, bukan sekadar donasi,” ujarnya.

Tak hanya fokus pada pembangunan fisik, PalmCo juga aktif dalam respon bencana, misalnya menyalurkan sembako pascabanjir di Riau, Sarolangun, Landak, dan Jabodetabek. Program intervensi stunting juga dilakukan lewat makanan tambahan, edukasi gizi, dan penguatan layanan kesehatan dasar.

- Advertisement -

Direktur Hubungan Kelembagaan, Irwan Perangin-angin, menambahkan bahwa fasilitas ibadah dan pendidikan adalah yang paling banyak diajukan warga.
“Banyak masyarakat yang sudah bertahun-tahun menunggu bantuan, ketika akhirnya terealisasi, kebahagiaan mereka luar biasa,” tuturnya.

Selama enam bulan pertama 2025, tercatat lebih dari 500 objek bantuan sudah disalurkan, di mana 150 di antaranya berupa pembangunan dan perbaikan masjid, gereja, serta sekolah.

- Advertisement -
Baca Juga:  Agung Toyota Gelar Fun Fest di Living World

Program PalmCo Goes to School juga mendapat sambutan hangat, salah satunya dari SMANTig Medan. Kegiatan ini menghadirkan narasumber profesional ke sekolah sekaligus memberikan bantuan alat penunjang pendidikan seperti komputer dan AC.

Plt Kepala SMANTig Medan, Susianto SPd MSi, menyebut program ini membuka wawasan siswa dan mempertemukan mereka langsung dengan praktisi industri.
“Ini pengalaman yang sangat bermanfaat. Para siswa jadi tahu bagaimana industri kelapa sawit bisa memberi dampak besar untuk masyarakat,” katanya.

Jatmiko menyebut, target TJSL hingga akhir 2025 bisa menembus Rp30 miliar. Tapi bagi PalmCo, yang lebih penting dari nominal adalah manfaat dan perubahan positif yang ditinggalkan.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Holding Perkebunan PTPN III (Persero) lewat Subholding PTPN IV PalmCo kembali menunjukkan bahwa kehadiran perusahaan tak hanya soal bisnis, tapi juga tentang memberi makna untuk sesama. Sepanjang semester I 2025, mereka telah menyalurkan dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebesar Rp16,78 miliar, yang tersebar di ratusan titik—mulai dari Sumatera, Kalimantan, Aceh, Jawa, hingga Sulawesi.

Dana tersebut digunakan untuk membantu berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, fasilitas ibadah, serta penanggulangan bencana dan pencegahan stunting. Bantuan ini diwujudkan dalam bentuk nyata, seperti pembangunan ruang kelas, renovasi masjid dan gereja, penyediaan air bersih, hingga penguatan posyandu.

Direktur Utama PalmCo, Jatmiko Santosa, menegaskan bahwa misi sosial ini bukan hanya formalitas, tapi benar-benar ingin membangun Indonesia dari desa ke desa.
“Kami ingin keberadaan perusahaan dirasakan langsung oleh masyarakat, bukan hanya lewat ekonomi, tapi juga lewat sentuhan sosial dan spiritual,” ungkapnya.

Baca Juga:  Tetap Komitmen untuk Kesehatan Balita

Jatmiko menyebut bahwa semua kegiatan TJSL dilakukan dengan pendekatan partisipatif, akuntabel, dan terukur, serta mengutamakan manfaat jangka panjang.
“Yang kami bantu adalah kebutuhan paling mendesak di masyarakat. Ini adalah kolaborasi, bukan sekadar donasi,” ujarnya.

Tak hanya fokus pada pembangunan fisik, PalmCo juga aktif dalam respon bencana, misalnya menyalurkan sembako pascabanjir di Riau, Sarolangun, Landak, dan Jabodetabek. Program intervensi stunting juga dilakukan lewat makanan tambahan, edukasi gizi, dan penguatan layanan kesehatan dasar.

Direktur Hubungan Kelembagaan, Irwan Perangin-angin, menambahkan bahwa fasilitas ibadah dan pendidikan adalah yang paling banyak diajukan warga.
“Banyak masyarakat yang sudah bertahun-tahun menunggu bantuan, ketika akhirnya terealisasi, kebahagiaan mereka luar biasa,” tuturnya.

Selama enam bulan pertama 2025, tercatat lebih dari 500 objek bantuan sudah disalurkan, di mana 150 di antaranya berupa pembangunan dan perbaikan masjid, gereja, serta sekolah.

Baca Juga:  BMPD Riau Ajak Anak Yatim Belanja

Program PalmCo Goes to School juga mendapat sambutan hangat, salah satunya dari SMANTig Medan. Kegiatan ini menghadirkan narasumber profesional ke sekolah sekaligus memberikan bantuan alat penunjang pendidikan seperti komputer dan AC.

Plt Kepala SMANTig Medan, Susianto SPd MSi, menyebut program ini membuka wawasan siswa dan mempertemukan mereka langsung dengan praktisi industri.
“Ini pengalaman yang sangat bermanfaat. Para siswa jadi tahu bagaimana industri kelapa sawit bisa memberi dampak besar untuk masyarakat,” katanya.

Jatmiko menyebut, target TJSL hingga akhir 2025 bisa menembus Rp30 miliar. Tapi bagi PalmCo, yang lebih penting dari nominal adalah manfaat dan perubahan positif yang ditinggalkan.

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari