Kamis, 10 Juli 2025

Perlu Kajian Pembukaan U-Turn Pasar Cik Puan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Aksi demonstrasi masyarakat meminta u-turn Jalan Tuanku Tambusai depan pintu masuk Pasar Cik Puan beberapa waktu lalu ditanggapi Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Zainal Arifin. Menurut Zainal, pendapat para pedagang bahwa penutupan u-turn menyebabkan turunnya aktivitas jual beli di pasar, mungkin saja benar.

Namun Zainal menilai ada faktor lain yang menjadi penyebab sepinya aktivitas jual beli di pasar tersebut. U-turn yang telah beberapa tahun tutup itu bukan satu-satunya faktor yang memengaruhi sepinya pasar.

”Sebetulnya gak karena itu saja, kondisi ekonomi masyarakat memang lagi tidak baik-baik saja. Itu (penutupan u-turn) mungkin faktor kecil saja,” ujar Zainal, Rabu (9/7).

Baca Juga:  Jalan Rusak, Banjir, dan Sampah Masih Jadi Keluhan Warga

Zainal meyakini bahwa pembukaan u-turn tidak secara otomatis akan membuat pasar menjadi ramai. Maka dari itu, sebelum mengambil kebijakan, pihak berwenang harus lebih dulu melakukan kajian dan analisa terkait akar permasalahan.

”Aspirasi masyarakat harus direspon, maka ini perlu kajian yang lebih mendalam, yang lebih komprehensif untuk mencari tahu akar permasalahannya,’’ ungkap Zainal.

Seperti diketahui, para pedagang Pasar Cik Puan menuntut pembukaan u-turn di depan pasar tersebut. Lewat aksi damai pada Senin (7/7) lalu, mereka mengatakan penutupan u-turn tersebut berdampak langsung pada menurunnya aktivitas jual-beli di pasar tersebut.(end)






Reporter: Hendrawan Kariman

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Aksi demonstrasi masyarakat meminta u-turn Jalan Tuanku Tambusai depan pintu masuk Pasar Cik Puan beberapa waktu lalu ditanggapi Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Zainal Arifin. Menurut Zainal, pendapat para pedagang bahwa penutupan u-turn menyebabkan turunnya aktivitas jual beli di pasar, mungkin saja benar.

Namun Zainal menilai ada faktor lain yang menjadi penyebab sepinya aktivitas jual beli di pasar tersebut. U-turn yang telah beberapa tahun tutup itu bukan satu-satunya faktor yang memengaruhi sepinya pasar.

”Sebetulnya gak karena itu saja, kondisi ekonomi masyarakat memang lagi tidak baik-baik saja. Itu (penutupan u-turn) mungkin faktor kecil saja,” ujar Zainal, Rabu (9/7).

Baca Juga:  11 Kelurahan Segera PPKM

Zainal meyakini bahwa pembukaan u-turn tidak secara otomatis akan membuat pasar menjadi ramai. Maka dari itu, sebelum mengambil kebijakan, pihak berwenang harus lebih dulu melakukan kajian dan analisa terkait akar permasalahan.

”Aspirasi masyarakat harus direspon, maka ini perlu kajian yang lebih mendalam, yang lebih komprehensif untuk mencari tahu akar permasalahannya,’’ ungkap Zainal.

- Advertisement -

Seperti diketahui, para pedagang Pasar Cik Puan menuntut pembukaan u-turn di depan pasar tersebut. Lewat aksi damai pada Senin (7/7) lalu, mereka mengatakan penutupan u-turn tersebut berdampak langsung pada menurunnya aktivitas jual-beli di pasar tersebut.(end)






Reporter: Hendrawan Kariman
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Aksi demonstrasi masyarakat meminta u-turn Jalan Tuanku Tambusai depan pintu masuk Pasar Cik Puan beberapa waktu lalu ditanggapi Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Zainal Arifin. Menurut Zainal, pendapat para pedagang bahwa penutupan u-turn menyebabkan turunnya aktivitas jual beli di pasar, mungkin saja benar.

Namun Zainal menilai ada faktor lain yang menjadi penyebab sepinya aktivitas jual beli di pasar tersebut. U-turn yang telah beberapa tahun tutup itu bukan satu-satunya faktor yang memengaruhi sepinya pasar.

”Sebetulnya gak karena itu saja, kondisi ekonomi masyarakat memang lagi tidak baik-baik saja. Itu (penutupan u-turn) mungkin faktor kecil saja,” ujar Zainal, Rabu (9/7).

Baca Juga:  25 Penumpang Pesawat Sudah Diarahkan Periksakan Diri

Zainal meyakini bahwa pembukaan u-turn tidak secara otomatis akan membuat pasar menjadi ramai. Maka dari itu, sebelum mengambil kebijakan, pihak berwenang harus lebih dulu melakukan kajian dan analisa terkait akar permasalahan.

”Aspirasi masyarakat harus direspon, maka ini perlu kajian yang lebih mendalam, yang lebih komprehensif untuk mencari tahu akar permasalahannya,’’ ungkap Zainal.

Seperti diketahui, para pedagang Pasar Cik Puan menuntut pembukaan u-turn di depan pasar tersebut. Lewat aksi damai pada Senin (7/7) lalu, mereka mengatakan penutupan u-turn tersebut berdampak langsung pada menurunnya aktivitas jual-beli di pasar tersebut.(end)






Reporter: Hendrawan Kariman

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari