Kota Pekanbaru saat ini tengah berjuang melawan masalah sampah. Status darurat sampah pun ditetapkan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Menanggapi kondisi tersebut, mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) punya cara unik untuk mengajak masyarakat membuang sampah pada tempatnya.
RIAUPOS.CO – SEBUAH papan dengan tiang kayu dipasang di lokasi tumpukan sampah di median Jalan Soekarno Hatta. Papan dengan didesain unik bertuliskan imbauan menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Tidak hanya di satu titik tumpukan sampah saja papan imbauan itu dipasang. Tapi di beberapa titik. Tiang-tiang ini dipasang mahasiswa Fikom Umri yang peduli dengan masalah sampah di Kota Pekanbaru.
Kampanye yang dikemas dengan desain menarik dan pesan-pesan positif ini bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat.
Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Umri Dr Jupendri SSos MIKom mengatakan, melalui kampanye yang dikemas dalam bentuk pemasangan spanduk-spanduk yang tersebar di setiap tempat pembuangan sampah ilegal di sudut-sudur kota Pekanbaru ini dapat menjadi penghubung mahasiswa UMRI menyuarakan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
”Kami dalam kegiatan ini menunjukkan bagaimana seorang anak Ilmu Komunikasi melakukan aksinya, yakni dengan cara memainkan visual design di spanduk dan membubuhkan kata-kata yang positif,” ujar Jupendri, kemarin.
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Umri saat ini tengah berpencar ke sudut-sudut kota dan menaruh spanduk imbauan serta mengamplifikasi kegiatan mereka tersebut ke media sosial.
”Setelah memasang spanduk, nantinya mahasiswa kami juga melakukan produksi videi terkait kampanye menjaga lingkungan, dan di unggah di media sosial,” tambah Jupendri.
Terpisah, Diva mahasiswa Fikom Umri Reguler B yang juga melaksanakan kegiatan ini bersama rekan sekelompoknya di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Labuh Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki pada Ahad (19/1).
”Kami melakukan pencarian terlebih dahulu, dan melihat sampah yang dibuang di trotoar jalan dan di pinggiran jalan, tentu saja hal tersebut dapat merusak pemandangan jalan Kota Pekanbaru,” ucap Diva.
Selanjutnya Diva berharap dengan dilakukannya kampanye yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Umri ini dapat menginspirasi masyarakat Kota Pekanbaru untuk turut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan.
”Dengan kerja sama semua pihak, diharapkan Pekanbaru dapat segera keluar dari status darurat sampah dan menjadi kota yang bersih dan nyaman untuk ditinggali,” harap Diva.***
Laporan BAYU SAPUTRA, Pekanbaru