DUMAI (RIAUPOS.CO) – Guna mewujudkan rasa kepedulian sosial, khususnya terhadap lansia (lanjut usia), Dinas Pengendalian Penduduk (DPP) dan Keluarga Berencana (KB) Dumai telah mengambil kebijakan.
Salah satu di antaranya mendirikan sekolah lansia yang berada di Jalan Baruna IV, Kelurahan Bukit Datuk, Kecamatan Dumai Selatan.
”Adanya sekolah ini, adalah sebagai wujud rasa kepedulian dan perhatian, serta penghormatan terhadap lansia,” kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dumai Elywarti yang ditemui awak media kemarin di Dumai.
Melalui sekolah ini, lanjut Elywarti, para lansia bisa mendapatkan informasi maupun pelatihan serta permainan edukatif tentang kesehatan, keagamaan, sosial budaya termasuk kewirausahaan. Sehingga lansia dapat meningkatkan kualitas hidup dan bisa terlibat dalam pembangunan masyarakat secara aktif.
Sementara, Sekolah Lansia Senja Ceria ini mempunyai 30 lansia. Waktu pembelajaran sekolah tersebut hanya selama 1 tahun terdiri dari 12 kali pertemuan dengan fasilitator berasal dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dumai, unsur kesehatan, psikolog, tokoh masyarakat dan agama serta relawan yang membidangi masalah lansia.
Pemko Dumai sendiri telah mengapresiasi hadirnya sekolah lansia perdana di Kota Dumai. Melalui program khidmatnya, Pemko Dumai berusaha memberikan perhatian kepada masyarakat terutama lansia.
Termasuk merencanakan membangun taman lansia yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai berkegiatan. Di antaranya seperti dapat dimanfaatkan untuk berolahraga dan bersantai maupun buat bersilaturahmi.(ade)
Laporan Syahri Ramlan, Dumai
DUMAI (RIAUPOS.CO) – Guna mewujudkan rasa kepedulian sosial, khususnya terhadap lansia (lanjut usia), Dinas Pengendalian Penduduk (DPP) dan Keluarga Berencana (KB) Dumai telah mengambil kebijakan.
Salah satu di antaranya mendirikan sekolah lansia yang berada di Jalan Baruna IV, Kelurahan Bukit Datuk, Kecamatan Dumai Selatan.
- Advertisement -
”Adanya sekolah ini, adalah sebagai wujud rasa kepedulian dan perhatian, serta penghormatan terhadap lansia,” kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dumai Elywarti yang ditemui awak media kemarin di Dumai.
Melalui sekolah ini, lanjut Elywarti, para lansia bisa mendapatkan informasi maupun pelatihan serta permainan edukatif tentang kesehatan, keagamaan, sosial budaya termasuk kewirausahaan. Sehingga lansia dapat meningkatkan kualitas hidup dan bisa terlibat dalam pembangunan masyarakat secara aktif.
- Advertisement -
Sementara, Sekolah Lansia Senja Ceria ini mempunyai 30 lansia. Waktu pembelajaran sekolah tersebut hanya selama 1 tahun terdiri dari 12 kali pertemuan dengan fasilitator berasal dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dumai, unsur kesehatan, psikolog, tokoh masyarakat dan agama serta relawan yang membidangi masalah lansia.
Pemko Dumai sendiri telah mengapresiasi hadirnya sekolah lansia perdana di Kota Dumai. Melalui program khidmatnya, Pemko Dumai berusaha memberikan perhatian kepada masyarakat terutama lansia.
Termasuk merencanakan membangun taman lansia yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai berkegiatan. Di antaranya seperti dapat dimanfaatkan untuk berolahraga dan bersantai maupun buat bersilaturahmi.(ade)
Laporan Syahri Ramlan, Dumai