Jumat, 20 September 2024

Jepang Akan Investasi di Natuna

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Jepang Motegi Toshimitsu. Pertemuan dilakukan guna membahas lebih jauh rencana investasi Negeri Sakura ke Indonesia.

Menurut Luhut, Jepang berencana untuk menanamkan modalnya di Natuna, baik untuk sektor perikanan dan pariwisata hingga ikut memperkuat Badan Keamanan Laut (Bakamla).

"Kita konkretkan dan melanjutkan rencana investasi mereka di Pulau Natuna dan sekitarnya yang ada gas itu," kata Luhut usai pertemuan di Jakarta, Jumat (10/1).

Di Natuna, Jepang akan berinvestasi di sektor perikanan budi daya, perikanan tangkap, hingga pariwisata

- Advertisement -

Selain investasi di Natuna, keduanya juga memebicarakan rencana pembangunan hydro power di Kalimantan Utara dan soal sampah.

Baca Juga:  Giliran Suzuki Indonesia Umumkan Penghentian Sementara Kegiatan Produksi

Luhut menyebut bukan hanya Jepang yang akan menanamkan modal di Natuna, tetapi juga Amerika Serikat melalui US International Development Finance Corporation (DFC) atau bank pembangunan Amerika.

- Advertisement -

"Adam Boehler dari DFC juga mau masuk ke situ dan joint dengan Jepang," katanya.

Selain soal investasi, pertemuan itu juga membahas soal coast guard atau Badan Keamanan Laut (Bakamla).

"Saya sampaikan, Bakamla akan berfungsi penuh sebagai coast guard di bulan Maret nanti," ujarnya. (jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Jepang Motegi Toshimitsu. Pertemuan dilakukan guna membahas lebih jauh rencana investasi Negeri Sakura ke Indonesia.

Menurut Luhut, Jepang berencana untuk menanamkan modalnya di Natuna, baik untuk sektor perikanan dan pariwisata hingga ikut memperkuat Badan Keamanan Laut (Bakamla).

"Kita konkretkan dan melanjutkan rencana investasi mereka di Pulau Natuna dan sekitarnya yang ada gas itu," kata Luhut usai pertemuan di Jakarta, Jumat (10/1).

Di Natuna, Jepang akan berinvestasi di sektor perikanan budi daya, perikanan tangkap, hingga pariwisata

Selain investasi di Natuna, keduanya juga memebicarakan rencana pembangunan hydro power di Kalimantan Utara dan soal sampah.

Baca Juga:  Suzuki Maruti Telah Siapkan Produksi Jimny 5 Pintu

Luhut menyebut bukan hanya Jepang yang akan menanamkan modal di Natuna, tetapi juga Amerika Serikat melalui US International Development Finance Corporation (DFC) atau bank pembangunan Amerika.

"Adam Boehler dari DFC juga mau masuk ke situ dan joint dengan Jepang," katanya.

Selain soal investasi, pertemuan itu juga membahas soal coast guard atau Badan Keamanan Laut (Bakamla).

"Saya sampaikan, Bakamla akan berfungsi penuh sebagai coast guard di bulan Maret nanti," ujarnya. (jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari