PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kontingen Pekanbaru semakin kokoh di puncak klasemen sementara perolehan medali Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XVI Riau/2024, Selasa (2/7). Hingga pukul 19.00 WIB kemarin, Pekanbaru sudah mengumpulkan 32 medali emas, 26 perak, dan 28 perunggu.
Pekanbaru jauh meninggalkan raihan medali saingan beratnya untuk menjadi juara umum yakni Bengkalis yang berada di peringkat dua dengan 19 emas, 27 perak, dan 18 perunggu. Pergeseran posisi justru terjadi di posisi tiga. Siak yang sebelumnya berada di posisi empat berhasil menggeser Kampar. (lihat grafis)
Siak sukses mengumpulkan 13 emas, 12 perak, dan 15 perunggu. Ini tak terlepas dari keberhasilan atlet pencak silat yang mendominasi perolehan medali emas di Hall Beladiri Sport Center Rumbai, Selasa (2/7). Sebanyak 8 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu berhasil direbut.
Siak pun akhirnya keluar sebagai juara umum cabor pencak silat Popda Riau XVI/2024. Siak unggul 1 keping emas Pekanbaru yang berada di posisi kedua dengan koleksi 7 emas, 3 perak, dan 6 perunggu. Diikuti Rokan Hulu dengan koleksi 3 emas, 2 perak, dan 2 perunggu.
‘’Hingga hari ini (kemarin, red) sudah tiga cabor yang menyelesaikan seluruh pertandingan yakni renang, pencak silat, dan tenis. Pergeseran posisi di klasemen medali masih mungkin terjadi karena besok (hari ini, red) tiga cabor lagi yakni sepaktakraw, bulutangkis, dan tenis tuntas,’’ ujar Koordinator Bidang Pertandingan Popda Riau XVI/2024, Hans Ramond, Selasa (2/7).
Semifinal Sepakbola
Berdasar jadwal, Rabu (3/7) hari ini akan dilangsungkan semifinal cabor sepakbola di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai. Partai pertama yang dimulai pukul 13.45 WIB, akan bertemu Kampar dengan Pekanbaru. Partai kedua yang dimulai pukul 16.00 WIB, akan berhadapan Rohul dengan Inhil.
Pekanbaru memastikan lolos ke semifinal sebagai runner-up terbaik usai menang 2-1 atas Siak dalam laga pemungkas penyisihan Grup A di Stadion Rumbai, kemarin. Sedangkan, Kampar lolos ke semifinal sebagai juara Grup A usai menang 5-0 atas Indragiri Hulu.
‘’Besok (hari ini, red) dilangsungkan laga semifinal. Ayo ramaikan Stadion Rumbai dan dukung tim yang bertanding masing-masing dengan tertib,’’ ujar Ketua Bidang Pertandingan Sepakbola Popda Riau yang juga Sekum PSSI Riau Agus Samsir, Selasa (2/7).
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Riau, Erisman Yahya bersyukur hingga saat ini pertandingan Popda XVI Riau berjalan dengan baik. Erisman memberikan apresiasi kepada Bengkalis yang berhasil meraih juara umum renang.
“Ini kan kabar gembira juga bagi kita. Mudah-mudahan ke depannya bisa mempertahankan dan meningkatkan lagi prestasinya. Dan tentunya kami juga berharap kabupaten/kota yang lain bisa mencontoh pembinaan yang dilakukan oleh Bengkalis, khususnya di cabor renang,” ujar Erisman Yahya kepada Riau Pos.
Ia juga mengimbau kepada atlet-atlet yang berhasil meraih medali untuk terus meningkatkan latihan, menjaga kesehatan, menjaga fisik, dan lain sebagainya agar performanya bisa terus bertahan. ‘’Bahkan kalau bisa terus meningkat karena di pra-Popnas dan Popnas nanti tentunya lawan akan lebih berat lagi,’’ ujarnya.
Dijelaskannya, prestasi atau kemampuan atlet di masing-masing kabupaten/kota sudah hampir merata. Seperti contoh juara umum untuk renang dari Bengkalis, tenis lapangan berimbang antara Pekanbaru dan Dumai. Kemudian, kata Erisman di cabor pencak silat, Siak jadi juara umum.
“Artinya ini kan membuktikan bahwa kemampuan atau keterampilan atlet -atlet kita sudah tidak didominasi lagi oleh satu kabupaten/kota saja. Ini menjadi harapan juga bagi kita ke depannya bahwa atlet tenis sudah jauh lebih kompetitif dibanding sebelumnya. Ini patut kita pertahankan dan tingkatkan ke depan,” katanya.
Ia menuturkan, sesuai dengan arahan dari Kemenpora RI, kabupaten/kota diharapkan membentuk Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP), di mana PPLP tersebut lebih memfokuskan kepada cabor-cabor yang menjadi unggulan di kabupaten/kota masing-masing.
“Misalnya Kuansing itu seperti dayung, Bengkalis itu seperti sepaktakraw, Inhu seperti panjat tebing yang memang menjadi cabor andalan masing-masing. Pembinaan dilakukan sesuai dengan keunggulan. Ini sudah jauh-jauh hari disampaikan Kemenpora RI. Memang kita harapkan ke depannya agar fokus melakukan pembinaan sesuai yang menjadi cabor unggulan di masing-masing Kabupaten/Kota itu,” terangnya.
Pada pelaksanaan Popda XVI Riau/2024, Pemko Pekanbaru menargetkan bisa kembali meraih juara umum. Hal itu diungkapkan, Kepala Dispora Kota Pekanbaru Hazli Fendriyanto. Dirinya optimis target tersebut bisa tercapai karena Pekanbaru memiliki banyak nomor andalan di masing-masing cabor yang dipertandingkan.
“Kami berharap bisa kembali meraih juara umum pada Popda XVI Riau ini. Kami dari Pemerintah Kota Pekanbaru akan mengapresiasi atlet berprestasi pada ajang Popda XVI Riau ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Kadispora Inhu Atan SP mengatakan, Popda merupakan ajang yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Riau karena Popda ini merupakan ajang bergengsi bagi masing-masing kabupaten/kota. Daerah masing-masing harus mempunyai kemampuan yang lebih dalam bersaing yang sangat ketat di Popda.
“Semua cabor dari masing-masing kabupaten/kota sudah berupaya maksimal mungkin. Venue pertandingan sangat ramai penonton. Alhamdulilah ini dukungan yang luar biasa yang ditunjukkan oleh Dispora Riau. Kami berharap ke depannya lebih bagus dan lebih baik lagi untuk kita semua,” ujar Atan SP.
Ia menambahkan, cabor andalan Inhu adalah bolavoli. Karena setiap tahun Inhu terus meraih medali. Kemudian ada renang dan sepaktakraw. “Juga ada atlet panjat tebing Inhu yang mengikuti kejuaraan internasional. Kami berharap di Popda XVI Riau/2024 ini bisa meraih peringkat 5 atau 4. Pada Popda sebelumnya kami berada di peringkat 7,” ujarnya.(dof/das)
