BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Terkait pemilihan bupati dan pemilihan gubernur yang akan dilaksanakan secara serentak November mendatang, Ketua Partai Golkar Kabupaten Kampar Repol menyinggung wacana duet Syamsuar-Mawardi pada pemilihan kepala daerah.
“Pak Syamsuar dan doktor Mawardi tadi bertemu di masjid di acara di Air Tiris. Jika ditakdirkan Allah SWT dan direstui DPP Golkar kita akan berjuang dan siap memenangkan pasangan ini pada pilgubri. Saat ini kami masih menunggu arahan DPP, sebagai kader partai, Insya Allah kami selalu siap menghadapi pilkada,” tegasnya.
Hal itu diungkapkannya saat Ketua DPD Golkar Riau Drs H Syamsuar MSi beserta pengurus menghadiri acara silaturahmi dan syukuran hasil pemilihan legislatif pemilu 2024 di sekretariat DPD Golkar Kampar, Ahad (2/6).
Tampak hadir mendampingi Syamsuar, Ketua Pemenangan Pemilu DPD Golkar Riau M Ikhsan, Ketua HWK Provinsi Riau Dewi Sulastri , Ketua Soksi Provinsi Riau Ridwan GP, Korda Kampar Golkar Riau Ahmad Fikri SAg beserta rombongan.
Sementara Ketua DPD Golkar Riau Drs H Syamsuar Msi menyebutkan, konsolidasi ini merupakan bagian dalam rangka merencanakan persiapan menyambut pilkada serentak.
“Saat ini terkait kesiapan pilkada sudah berproses dari DPP terhadap calon-calon pemimpin daerah ini, baik gubernur maupun bupati dan walikota. Untuk itu kami perlukan melakukan konsolidasi, bukan sekedar yel-yel, dimana kata menang dalam yel-yel Golkar itu tiga kali pengucapan yang artinya menang pilpres, menang pileg dan menang pilkada,” ujar mantan Bupati Siak itu.
Dikatakan Syamsuar, DPD Golkar Riau menargetkan meraih 60 persen suara di Bumi Lancang Kuning pada pilkada.”Kita targetkan 60 persen, harapan ini semoga tercapai, baik target provinsi kita menang maupun kabupaten. Kami sudah turun melaksanakan konsolidasi di tiga kabupaten/kota, Pekanbaru, Kuansing, Pelalawan. Setelah Kampar kemudian Inhil dan Inhu,” jelasnya.
Syamsuar juga menekankan pada pilkada nanti bisa membuat strategi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi seperti AI (artificial intellengence) untuk menggaet suara milenial.
“Kami ingin agar semua teman-teman harus siap, karena pilkada ini serentak dan strategi dalam pilkada sangat berbeda dengan pileg. Banyak cara yang bisa dilakukan, seperti pemanfaatan teknologi, di mana para pemilih milenial itu ketertarikan terhadap AI atau kecerdasan buatan sangat berpengaruh besar. Contohnya pada pilpres yang dimenangkan Prabowo-Gibran,” bebernya.
Dalam acara itu selain Ketua DPD Golkar Kampar Repol SAg MIP, hadir juga Sekretaris DPD Golkar Kampar Yuli Hendra ST dan jajaran. Dalam sambutannya, Ketua DPD Golkar Kampar Repol SAg MIP mengatakan pada pemilihan legislatif 2024, DPD Golkar Kampar berhasil meraih tujuh kursi DPRD Kampar.
“DPD Golkar Kampar berhasil meraih tujuh kursi DPRD Kampar, menambah satu kursi dari perolehan pileg 2019 lalu yang hanya memperoleh enam kursi,” ucap Repol. Menurut Repol, penambahan jumlah kursi legislatif ini tak terlepas dari kerja-kerja politik para pengurus dari tingkat bawah sampai tingkat atas.
“Hasil ini tentunya upaya kita bersama, untuk meraih kursi sebanyak-banyaknya. Baik kerja dari semua pengurus DPD, pengurus desa, pengurus kecamatan, BSN, Bappilu dan terutama kerja-kerja strategi para caleg DPD Golkar Kampar yang bertungkus lumus mengenal kan partai maupun dirinya,” sebut Repol.
Raihan tujuh kursi DPRD Kampar ini sudah sesuai prediksi DPD Golkar Kampar yang diwacanakan Repol bersama pengurus saat menggodok komposisi caleg. “Terimakasih atas segala upaya yang kita lakukan pada pemilu legislatif 2024 ini. Tadinya kita berharap menjadi pemenang, karena sesuai prediksi kita mendapatkan dua kursi di dapil 4. Prediksi ini sesuai, namun kita tak menyangka Partai Gerindra mendapatkan masing-masing dua kursi legislatif di dapil 2 dan 3,” imbuhnya lagi.
Dengan hasil tujuh kursi suara, DPD Golkar Kampar menjadi pemenang kedua naik tingkat dari perolehan pileg 2019 lalu yang menempati posisi perolehan pemenang suara ketiga.
“Meski posisi kedua, Alhamdulillah kita mendapat penambahan jumlah kursi menjadi tujuh. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih, mungkin kami belum bisa bekerja secara maksimal. Mudah-mudahan, pada pileg 2029 nanti kita bisa menjadi pemenang dan menambah jumlah kursi dari perolehan saat ini,” ujarnya.
Menurutnya wacana duet Syamsuar-Mawardi, Gubernur Riau periode 2019-2023 itu menyebutkan, sudah berkomunikasi secara intens dengan beberapa partai besar lainya di Riau seperti PKS.
“Kita terus berkomunikasi dengan sejumlah partai dalam menghadapi pilkada, mudah-mudahan Pilgub dan Pilbup maupun Pilwakot bisa linear agar memudahkan kita dalam mengatur strategi pemenangan. Jika tidak sejalan, tentunya agak lebih susah dalam berkampanye,” tuturnya.(kom)