DUMAI (RIAUPOS.CO) – Sejak April 2023 PT KPI Dumai telah melakukan upaya dekarbonisasi melalui Program Pertamina Recycles for Charity Bin (Priority Bin). Program ini berhasil mencapai milestone hingga Maret 2024 dengan turut berkontribusi mengurangi jejak karbon sebanyak 32.364,52 gr karbondioksida (CO2).
Untuk meningkatkan upaya yang telah dilakukan, PT KPI Unit Dumai melakukan sinergitas serta harmonisasi kerja dengan berbagai stakeholder, salah satunya Universitas Riau.
Demi memperkuat sinergitas dengan stakeholder dan mendukung pengembangan pendidikan serta riset penelitian, PT KPI Unit Dumai bersama Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Pertamina Dumai – Project Sumatera telah menghadiri rangkaian acara Mitra Unri Exhibition Day (MUED) tahun 2024 serta melaksanakan penandatanganan kerja sama yang digelar di Ballroom Hotel Pangeran, Pekanbaru, belum lama ini.
Area Manager Communication, Relations and CSR PT KPI Unit Dumai, Agustiawan mengatakan bahwa dengan adanya sinergi kerja sama ini diharapkan dapat mendukung kemajuan kedua belah pihak serta meningkatkan upaya dekarbonisasi menuju Net Zero Emission (NZE) dan biodiversity.
“Melalui kerja sama ini, diharapkan PT KPI maupun Proyek RDMP Dumai dapat terus melaksanakan komitmen dan konsisten dalam menjaga keseimbangan lingkungan serta mencapai kesuksesan pada program dekarbonisasi guna mengurangi dampak perubahan iklim untuk generasi anak cucu mendatang. Kemudian, Unri juga dapat terus berinovasi dalam melaksanakan riset dan penelitian,” jelasnya.
Dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Riau, Prof Dr Sri Indarti, acara ini dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerjasama (PKS) untuk pengembangan program biodiversity action plan dan net positive impact.
Turut hadir pada kesempatan tersebut General Manager Project Sumatera, I Gusti Bagus Prihanta, Pjs. Senior Manager Project Manager RDMP, Syahrial Okzani, serta Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi Universitas Riau, Dr Ir Sofyan Husein Siregar MPhil.
I Gusti Bagus Prihanta mengatakan bahwa nantinya program biodiversity yang telah dijalankan di tahun sebelumnya juga akan dilanjutkan dan dikembangkan program lainnya.
Agustiawan berharap bahwa dengan adanya kerjasama ini pihaknya dapat terus berinovasi
dalam mengembangkan TJSL perusahaan guna menjalankan bisnis Kilang Minyak dan Petrokimia secara Profesional serta berstandar Internasional dengan prinsip nilai keekonomian dan berwawasan lingkungan.
Program kerja sama tersebut dilaksanakan sejalan dengan nilai tujuan pembangunan berkelanjutan Holding Pertamina dan Sub Holding PT KPI dalam implementasi nilai Environmental, Social, dan Governance (ESG) dan Sustainability Development Goals (SDGs), diantara poin 13 yakni Climate Action, poin 14 yaitu Life Below Water, dan poin 15 yaitu Life On Land di seluruh lini bisnis Pertamina. Hal ini juga bertujuan untuk mendukung upaya Pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.(azr)