- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Kepala Perwakilan BKKBN Riau Mardalena Wati Yulia menghadiri Rembuk Stunting tingkat Kabupaten Kampar di Aula Pertemuan Kantor Bupati Kampar.
Mardalena menjelaskan, tren penurunan angka tengkes di Kabupaten Kampar dari tahun ke tahun. Di mana penurunan tengkes di Kabupaten Kampar pada 2023 mendapat apresiasi dari Pj Gubernur Riau, namun agar tidak lengah dan terus lakukan upaya terbaik dan menginstruksikan agar upaya pencegahan tengkes dilakukan dengan memerioritaskan keluarga berisiko tengkes.
- Advertisement -
“Diharapkan program percepatan penurunan tengkes difokuskan pada Keluarga Berisiko Stunting (KRS) seperti ibu hamil dan baduta, karena bila tidak diintervensi maka akan terjadi penambahan anak stunting. Gubri juga mohon dukungan semua pihak untuk pelaksanaan verval KRS yang sedang berlangsung 22 April-30 Mei 2024 oleh Kader TPK,” ujar Mardalena.
Sementara itu,Pj Bupati Kampar yang diwakili Plh Sekretaris Daerah Kampar Ahmad Yuzar saat membuka kegiatan secara resmi menyampaikan rembuk merupakan perwujudan fungsi koordinasi, pemantauan dan evaluasi aksi konvergensi penurunan stunting di Kabupaten Kampar.(eca)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Kepala Perwakilan BKKBN Riau Mardalena Wati Yulia menghadiri Rembuk Stunting tingkat Kabupaten Kampar di Aula Pertemuan Kantor Bupati Kampar.
Mardalena menjelaskan, tren penurunan angka tengkes di Kabupaten Kampar dari tahun ke tahun. Di mana penurunan tengkes di Kabupaten Kampar pada 2023 mendapat apresiasi dari Pj Gubernur Riau, namun agar tidak lengah dan terus lakukan upaya terbaik dan menginstruksikan agar upaya pencegahan tengkes dilakukan dengan memerioritaskan keluarga berisiko tengkes.
- Advertisement -
“Diharapkan program percepatan penurunan tengkes difokuskan pada Keluarga Berisiko Stunting (KRS) seperti ibu hamil dan baduta, karena bila tidak diintervensi maka akan terjadi penambahan anak stunting. Gubri juga mohon dukungan semua pihak untuk pelaksanaan verval KRS yang sedang berlangsung 22 April-30 Mei 2024 oleh Kader TPK,” ujar Mardalena.
Sementara itu,Pj Bupati Kampar yang diwakili Plh Sekretaris Daerah Kampar Ahmad Yuzar saat membuka kegiatan secara resmi menyampaikan rembuk merupakan perwujudan fungsi koordinasi, pemantauan dan evaluasi aksi konvergensi penurunan stunting di Kabupaten Kampar.(eca)