PADANG (RIAUPOS.CO) — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan revitalisasi kawasan Seribu Rumah Gadang (SRG) Solok Selatan pada 2020 ini rampung. "Revitalisasinya sudah terkontrak untuk 33 unit rumah gadang di 2020 ini, dan ditargetkan rampung tahun ini juga," sebut Wakil Menteri (Wamen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) John Wempi Wetipo saat berkunjung ke kawasan SRG pertengahan pekan lalu.
Dia mengapresiasi SRG Solok Selatan (Solses) yang mampu menjadi kampung adat terpopuler serta menjadi destinasi wisata di daerah itu yang mampu mendatangkan banyak kunjungan wisatawan, termasuk wisatawan mancanegara. "Ternyata di kawasan Seribu Rumah Gadang atap rumahnya bergonjong. Di dalam rumah ada tempat duduk datuak serta ada prasastinya. Percuma saya datang jauh-jauh ke sini kalau tidak melihat langsung," puji Wempi.
Untuk itu, katanya, sudah seharusnya kementerian memprioritaskan revitalisasi rumah gadang di Solsel tersebut. Bupati Solsel Muzni Zakaria mengatakan, pada 2020 revitalisasi kawasan SRG bakal diprioritaskan mengingat tender pengerjaannya sudah ada pemenang. Seperti diketahui, revitalisasi kawasan SRG Solsel sudah selesai ditender. Pengerjaannya mulai dilakukan pada November 2019. Pemugaran perkampungan adat yang sudah ditunggu sejak lama itu dimenangkan oleh PT Wisana Matrakarya dengan nilai kontrak Rp69,8 miliar ketok palu.
Penataan kawasan dan bangunan rumah gadang dilaksanakan secara tahun jamak. Terhitung mulai November 2019 hingga tahun 2020. Sebanyak 33 unit rumah gadang bakal direvitalisasi, ditambah dengan bangunan pendukung lainnya. Kebutuhan anggaran yang terkontrak untuk proyek tersebut sebesar Rp69,8 miliar. Pembangunan tahun 2019 dilakukan untuk lima unit rumah gadang, menara pandang dan penataan kawasan sekitarnya secara bertahap.
Semula, dana yang akan diakomodir pemerintah lewat Kementerian PUPR untuk revitalisasi SRG mencapai Rp110 miliar. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat pencanangan pada puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) di Danau Cimpago, Kota Padang pada 9 Februari 2018 lalu. Namun, setelah dilakukan penghitungan kebutuhan anggaran didapat hasilnya Rp84,2 miliar. Kemudian dilelang dan terkontrak senilai Rp 69,8 miliar. Dana ini dialokasikan baru untuk pembangunan fisik saja atau tidak mencakup biaya perencanaan dan pengawasan.
Sementara itu, proyek revitalisasi tersebut ditangani langsung oleh Balai Prasarana Pemukiman (BPP) wilayah Sumbar. Pemkab Solsel bertugas membantu dalam menyosialisasikan dan memfasilitasi kemudahan agar revitalisasi berjalan lancar. Seperti melakukan pengurusan dokumen analisis dampak lingkungan (Amdal), yakni Amdal lingkungan dan lalu lintas. Setelah revitalisasi itu selesai, Pemkab Solsel berharap kawasan SRG dapat menarik lebih banyak lagi wisatawan untuk berkunjung. (jpg)