JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Harga emas Antam keluaran logam mulia PT Aneka Tambang Tbk tercatat tembus Rp1.335.000 per gram, Kamis (18/4). Harga tersebut tercatat naik sebesar Rp14.000 dibandingkan dengan sebelumnya yang stabil berada di level Rp1.321.000 per gram, Selasa (16/4).
Harga emas yang naik tidak berlaku dengan harga penjualan kembali atau buyback emas Antam yang stagnan sebesar Rp1.230.000 per gram sejak, Rabu (17/4). Untuk diketahui, harga buyback emas Antam mengikuti pergerakan harga emas dunia.
Mengutip Reuters, harga emas menguat karena kerusuhan geopolitik di Timur Tengah, mendorong permintaan terhadap aset-aset safe-haven. Namun, harapan penurunan suku bunga AS berkurang sehingga membatasi kenaikan harga emas lebih lanjut.
Harga emas spot naik 0,4 persen menjadi 2,391.10 dolar AS per ounce, menyusul rekor tertinggi sebesar 2,431.29 dolar AS yang dicapai pada hari Jumat (12/4). Sementara itu, emas berjangka AS turun tipis 0,1 persen menjadi 2,405.40 dolar AS.
“Ketidakpastian geopolitik terus mendukung emas dan jika terjadi peningkatan situasi, maka harga bisa bergerak menuju kisaran 2.500 dolar AS. Harga emas hanya akan turun jika bank sentral berhenti membeli atau jika investor kembali ke fase risk-on,’’ kata Phillip Streible, kepala strategi pasar Blue Line Futures di Chicago, seperti dikutip Reuters.
Pada hari Selasa (16/4), tokoh-tokoh terkemuka dari Federal Reserve AS, termasuk Ketua Jerome Powell, menahan diri untuk memberikan bocoran terkait potensi penurunan suku bunga. Sebaliknya, mereka menekankan perlunya mempertahankan kebijakan moneter yang ketat untuk jangka waktu yang lama.
Saat ini, pasar mencerminkan kemungkinan 67 persen penurunan suku bunga AS pada bulan September. Kenaikan suku bunga mengurangi daya tarik memegang emas yang tidak menghasilkan bunga. (jpg)