- Advertisement -
SIAK (RIAUPOS.CO) – Usai apel siaga darurat bencana karhutla, bersama Wabup Husni Merza, Sekda Arfan Usman, Kapolres AKBP Asep Sujarwadi, Dandim 0322/Siak Letkol Arh Riyanto Budi Nugroho, Kajari Moch Eko Joko Purnomo pada Senin (18/3) siang, besar harapan Bupati Siak Alfedri sinergisitas terus berlanjut.
Dikatakan Bupati Siak Alfedri, setelah apel digelar, masing masing pihak sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) melakukan pencegahan karhutla. Pencegahan penting dilakukan dan itu tentunya melibatkan OPD terkait, perangkat kecamatan, kampung dan masyarakat.
- Advertisement -
“Masyarakat kami minta tak membakar saat membersihkan lahan dan kebun, sebab kemarau kali ini lebih ekstrem,” kata bupati.
Perangkat kampung, berikut RT adan RW hendaknya dapat lebih proaktif dalam mengingatkan dan mengajak warga untuk menjaga lingkungan agar lahan tidak terbakar.
Sebab efeknya sangat luar biasa, tak hanya tenaga tapi juga waktu dan biaya yang sangat besar diperlukan dalam mengatasi karhutla.
- Advertisement -
Tidak hanya sampai di situ, dampak asap terhadap kesehatan masyarakat, serta rusaknya ekosistem dan makhluk hidup yang ada di dalamnya. “Mencegah karhutla ini tugas bersama, karena untuk kebaikan bersama, jadi mari bersama sama mencegahnya,” ajak bupati.
Bupati meminta BPBD Siak menyiapkan tim terbaik dalam melakukan pencegahan, serta hargai kerja keras tim, sehingga tetap bersemangat dalam kondisi apapun.(ifr)
SIAK (RIAUPOS.CO) – Usai apel siaga darurat bencana karhutla, bersama Wabup Husni Merza, Sekda Arfan Usman, Kapolres AKBP Asep Sujarwadi, Dandim 0322/Siak Letkol Arh Riyanto Budi Nugroho, Kajari Moch Eko Joko Purnomo pada Senin (18/3) siang, besar harapan Bupati Siak Alfedri sinergisitas terus berlanjut.
Dikatakan Bupati Siak Alfedri, setelah apel digelar, masing masing pihak sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) melakukan pencegahan karhutla. Pencegahan penting dilakukan dan itu tentunya melibatkan OPD terkait, perangkat kecamatan, kampung dan masyarakat.
- Advertisement -
“Masyarakat kami minta tak membakar saat membersihkan lahan dan kebun, sebab kemarau kali ini lebih ekstrem,” kata bupati.
Perangkat kampung, berikut RT adan RW hendaknya dapat lebih proaktif dalam mengingatkan dan mengajak warga untuk menjaga lingkungan agar lahan tidak terbakar.
- Advertisement -
Sebab efeknya sangat luar biasa, tak hanya tenaga tapi juga waktu dan biaya yang sangat besar diperlukan dalam mengatasi karhutla.
Tidak hanya sampai di situ, dampak asap terhadap kesehatan masyarakat, serta rusaknya ekosistem dan makhluk hidup yang ada di dalamnya. “Mencegah karhutla ini tugas bersama, karena untuk kebaikan bersama, jadi mari bersama sama mencegahnya,” ajak bupati.
Bupati meminta BPBD Siak menyiapkan tim terbaik dalam melakukan pencegahan, serta hargai kerja keras tim, sehingga tetap bersemangat dalam kondisi apapun.(ifr)