- Advertisement -
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kebijakan bantuan sosial (bansos) Presiden Joko Widodo selama ini dianggap sebagai salah satu alat untuk memenangkan paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Namun, Jumat (16/2), setelah dua hari proses pemilu, Jokowi tetap membagikan bantuan pangan itu.
Kepala negara menyerahkan bansos kepada warga Kabupaten Bekasi. Bantuan tersebut berupa beras cadangan pangan pemerintah. Penerimanya adalah keluarga penerima manfaat (KPM). Proses itu dilakukan di gudang Bulog di Cibitung.
- Advertisement -
Pada kesempatan tersebut, Jokowi memastikan bantuan beras akan diberikan hingga pertengahan tahun ini. ’’Bulan Januari sudah terima? Februari hari ini (kemarin, red) terima. Nanti Maret, April, Mei, Juni,’’ kata Jokowi di hadapan KPM, Jumat (16/2).
Bagaimana nasib bantuan pangan itu setelah Juni? Jokowi tidak banyak berjanji. Rencananya dilanjutkan kembali sesuai kemampuan dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
’’Nanti kita lihat di APBN. Kalau pemerintah punya kemampuan akan dilanjutkan ke bulan berikutnya. Tapi, janji saya yang sampai Juni dulu,’’ ungkapnya.
- Advertisement -
Jokowi melanjutkan, pemberian bantuan merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membantu masyarakat. Apalagi, krisis pangan yang memicu kenaikan harga beras masih terjadi secara global. ’’Kalau di negara lain kan enggak ada yang namanya bantuan pangan beras seperti yang kita miliki. Dan kita hitung-hitung, APBN kita mampu memberikan, ya kita berikan,’’ tuturnya.(lyn/c18/bay/jpg)
Laporan JPG, Jakarta
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kebijakan bantuan sosial (bansos) Presiden Joko Widodo selama ini dianggap sebagai salah satu alat untuk memenangkan paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Namun, Jumat (16/2), setelah dua hari proses pemilu, Jokowi tetap membagikan bantuan pangan itu.
Kepala negara menyerahkan bansos kepada warga Kabupaten Bekasi. Bantuan tersebut berupa beras cadangan pangan pemerintah. Penerimanya adalah keluarga penerima manfaat (KPM). Proses itu dilakukan di gudang Bulog di Cibitung.
- Advertisement -
Pada kesempatan tersebut, Jokowi memastikan bantuan beras akan diberikan hingga pertengahan tahun ini. ’’Bulan Januari sudah terima? Februari hari ini (kemarin, red) terima. Nanti Maret, April, Mei, Juni,’’ kata Jokowi di hadapan KPM, Jumat (16/2).
Bagaimana nasib bantuan pangan itu setelah Juni? Jokowi tidak banyak berjanji. Rencananya dilanjutkan kembali sesuai kemampuan dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
- Advertisement -
’’Nanti kita lihat di APBN. Kalau pemerintah punya kemampuan akan dilanjutkan ke bulan berikutnya. Tapi, janji saya yang sampai Juni dulu,’’ ungkapnya.
Jokowi melanjutkan, pemberian bantuan merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membantu masyarakat. Apalagi, krisis pangan yang memicu kenaikan harga beras masih terjadi secara global. ’’Kalau di negara lain kan enggak ada yang namanya bantuan pangan beras seperti yang kita miliki. Dan kita hitung-hitung, APBN kita mampu memberikan, ya kita berikan,’’ tuturnya.(lyn/c18/bay/jpg)
Laporan JPG, Jakarta