PEKABARU (RIAUPOS.CO) – Sekitar tujuh ruas pagar besi di Hutan Kota Jalan Thamrin, Pekanbaru hilang. Hanya menyisakan rangka tembok beton sebagai penyangganya. Kondisi tersebut diketahui sejak sepekan ini.
”Besi pagar sudah hilang, kurang tahu berapa lama kejadiannya. Seperti baru beberapa hari ini. Tetapi kepastiannya tidak tahu juga,” ujar Irma warga Pekanbaru yang mengunjungi taman hutan kota, Rabu (7/2). Hilangnya rangka pagar besi tersebut dikatakan Irma cukup mengherankan
juga. Sebab keberadaan tepat ditepian jalan yang ramai dilalui kendaraan. Jika besi pagar dicuri maka ia menganggap sangat keterlaluan sekali hal itu.
”Memang keterlaluan sekalilah kalau malingnya yang ambil. Nekat juga ya karena inikan berada di tengah kota, juga padat pengendara yang melintas. Mungkin saja malam bongkarnya,” tambah Irma sambil tersenyum heran.
Hal senada disampaikan Pia, warga Pekanbaru yang mengunjungi hutan kota ini sampai menggeleng-gelengkan kepalanya. Besi pagar hutan kota pun sampai hilang digasak maling.
”Kurang tahu kapan hilangnya, sepertinya sudah lama ya, ini orang iseng atau memang niat mamang mau maling besinya. Harus dilaporin ne ke Polisi, kalau tidak bisa hilang semua pagar besi di sekitar sini,” ungkap Pia yang juga bingung jika pagar besi itu benar-benar dicuri.
Sementara pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekabaru menyampaikan bahwa taman hutan kota tidak lagi dikelola DKLH Kota Pekanbaru lagi. ”Sekarang yang mengelola DLHK Provinsi Riau,” sebut Kepala Bidang (Kabid) Pertamanan DLHK Pekanbaru, Langgeng.(ilo)
PEKABARU (RIAUPOS.CO) – Sekitar tujuh ruas pagar besi di Hutan Kota Jalan Thamrin, Pekanbaru hilang. Hanya menyisakan rangka tembok beton sebagai penyangganya. Kondisi tersebut diketahui sejak sepekan ini.
”Besi pagar sudah hilang, kurang tahu berapa lama kejadiannya. Seperti baru beberapa hari ini. Tetapi kepastiannya tidak tahu juga,” ujar Irma warga Pekanbaru yang mengunjungi taman hutan kota, Rabu (7/2). Hilangnya rangka pagar besi tersebut dikatakan Irma cukup mengherankan
- Advertisement -
juga. Sebab keberadaan tepat ditepian jalan yang ramai dilalui kendaraan. Jika besi pagar dicuri maka ia menganggap sangat keterlaluan sekali hal itu.
”Memang keterlaluan sekalilah kalau malingnya yang ambil. Nekat juga ya karena inikan berada di tengah kota, juga padat pengendara yang melintas. Mungkin saja malam bongkarnya,” tambah Irma sambil tersenyum heran.
- Advertisement -
Hal senada disampaikan Pia, warga Pekanbaru yang mengunjungi hutan kota ini sampai menggeleng-gelengkan kepalanya. Besi pagar hutan kota pun sampai hilang digasak maling.
”Kurang tahu kapan hilangnya, sepertinya sudah lama ya, ini orang iseng atau memang niat mamang mau maling besinya. Harus dilaporin ne ke Polisi, kalau tidak bisa hilang semua pagar besi di sekitar sini,” ungkap Pia yang juga bingung jika pagar besi itu benar-benar dicuri.
Sementara pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekabaru menyampaikan bahwa taman hutan kota tidak lagi dikelola DKLH Kota Pekanbaru lagi. ”Sekarang yang mengelola DLHK Provinsi Riau,” sebut Kepala Bidang (Kabid) Pertamanan DLHK Pekanbaru, Langgeng.(ilo)