JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Bank-bank Himbara (Himpunan Bank milik Negara) telah menyampaikan pencapaian kinerja sepanjang 2023. Pertumbuhan kredit yang mencapai double digit menjadi penopang capaian perseroan. Memasuki 2024, tren positif tersebut diperkirakan masih berlanjut meski tetap waspada terhadap gejolak perekonomian global.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero) Tbk menutup 2023 dengan meraup laba Rp60,4 triliun yang tumbuh 17,5 persen YoY dan konsolidasian aset sebesar Rp1.965,0 triliun.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, penopang utama kinerja BRI adalah pertumbuhan kredit sebesar 11,2 persen menjadi Rp 1.266,4 triliun.
Lebih rinci, Sunarso mengatakan, kredit segmen mikro tercatat 10,9 persen YoY menjadi Rp611,2 triliun. Untuk segmen konsumer tumbuh 13,4 persen YoY menjadi Rp190,0 triliun. Sedangkan, segmen kecil dan menengah meningkat 8,6 persen menjadi Rp267,5 triliun dan segmen korporasi tumbuh 13,8 persen YoY menjadi Rp197,7 triliun.
”Apabila ditotal, portofolio kredit UMKM BRI mencapai 84,4 persen dari total penyaluran kredit BRI atau setara Rp1.068,7 triliun. Sekali lagi membuktikan bahwa dengan strategic response yang tepat, perseroan dapat mengubah tantangan menjadi kesempatan, kesulitan menjadi kemudahan, sehingga secara keseluruhan BRI menjadi semakin tangguh, kuat, dan hebat,” ujar Sunarso.(jpg)
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Bank-bank Himbara (Himpunan Bank milik Negara) telah menyampaikan pencapaian kinerja sepanjang 2023. Pertumbuhan kredit yang mencapai double digit menjadi penopang capaian perseroan. Memasuki 2024, tren positif tersebut diperkirakan masih berlanjut meski tetap waspada terhadap gejolak perekonomian global.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero) Tbk menutup 2023 dengan meraup laba Rp60,4 triliun yang tumbuh 17,5 persen YoY dan konsolidasian aset sebesar Rp1.965,0 triliun.
- Advertisement -
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, penopang utama kinerja BRI adalah pertumbuhan kredit sebesar 11,2 persen menjadi Rp 1.266,4 triliun.
Lebih rinci, Sunarso mengatakan, kredit segmen mikro tercatat 10,9 persen YoY menjadi Rp611,2 triliun. Untuk segmen konsumer tumbuh 13,4 persen YoY menjadi Rp190,0 triliun. Sedangkan, segmen kecil dan menengah meningkat 8,6 persen menjadi Rp267,5 triliun dan segmen korporasi tumbuh 13,8 persen YoY menjadi Rp197,7 triliun.
- Advertisement -
”Apabila ditotal, portofolio kredit UMKM BRI mencapai 84,4 persen dari total penyaluran kredit BRI atau setara Rp1.068,7 triliun. Sekali lagi membuktikan bahwa dengan strategic response yang tepat, perseroan dapat mengubah tantangan menjadi kesempatan, kesulitan menjadi kemudahan, sehingga secara keseluruhan BRI menjadi semakin tangguh, kuat, dan hebat,” ujar Sunarso.(jpg)