PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sebanyak 21 sekolah di Kota Pekanbaru menerima penghargaan Adiwiyata untuk tingkat kota tahun 2019. Penghargaan tersebut diberikan bagi sekolah yang dinilai peduli terhadap lingkungan.
Ke-21 sekolah tersebut adalah SDN 107, SDN 123, SDN 189, SDN 61, SDN 193, SDN 99, SDN 131, SDN 96, SDN 190, SDN 14, SDN 40, SDN 194, SDN 187, SD Cendana Pekanbaru, SDIT Al Ittihad dan SDN 161. Selanjutnya SMPN 11, MTs Hasanah, sert SMAN 3, SMK Abdurrab dan SMKN 5 Pekanbaru.
Walikota (Wako) Pekanbaru Dr Firdaus MT mengatakan, melalui sekolah Adiwiyata diharapkan dapat menjadi tempat untuk mengasah kepedulian dan budaya lingkungan bagi siswa.
“Karena sejatinya perubahan dimulai dari hal sederhana yaitu dari anak muda,” katanya.
Wako Firdaus juga menyebut, perlunya sinergi semua pihak dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Satu caranya yakni pendidikan karakter.
“Dengan mengajarkan kepada anak sejak dini tentang pentingnya menjaga lingkungan, ini juga menjadi salah satu pendidikan karakter yang baik bagi anak-anak,” sebutnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal mengatakan, sudah 70 persen sekolah di Pekanbaru menerapkan program Adiwiyata. Sekolah adiwiyata adalah sekolah yang peduli lingkungan yang sehat, bersih serta lingkungan yang indah.
“Di Pekanbaru sudah 70 persen sekolah menerapkan program Adiwiyata untuk membentuk SDM yang andal dan peduli terhadap lingkungan. Ada 24 kegiatan yang dijalankan di setiap sekolah termasuk ada yang namanya sekolah sehat, sekolah ramah anak dan sekolah Adiwiyata. Ada juga sekolah sahabat keluarga dan lainnya termasuk akan membentuk sekolah siaga,” kata Abdul Jamal.
Dengan adanya program Adiwiyata di sekolah, Jamal berharap seluruh masyarakat di sekitar sekolah dapat menyadari bahwa lingkungan yang hijau adalah lingkungan yang sehat bagi kesehatan tubuh.
“Tujuannya membentuk sekolah peduli dan berbudaya lingkungan yang mampu berpartisipasi dan melaksanakan upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan bagi kepentingan generasi sekarang maupun yang akan datang,” ujarnya.
Meski Program Adiwiyata digagas oleh Kementerian Lingkungan Hidup, namun selaku instansi yang bersentuhan langsung dengan dunia pendidikan, Dinas Pendidikan berkomitmen mendukung program tersebut terlaksana sepenuhnya pada semua sekolah di Pekanbaru.
“Program Adiwiyata merupakan pembelajaran secara tidak langsung yang akan didapatkan oleh siswa. Kami di lembaga pendidikan mendukung program ini terlaksana, bahkan membantu dinas terkait lainnya mengoptimalkan pelaksanaannya,” jelas Abdul Jamal.(sol)