PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Misi penyelamatan PSPS (Riau FC) dari terdegradasi ke Liga 3 berlanjut, Kamis (11/1) petang ini. PSPS akan menjamu Nusantara United FC dalam pertandingan kedua pada Babak Play-off Degradasi Liga 2 di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai. Menang menjadi harga mati jika ingin misi penyelamatan berjalan mulus.
Tak hanya itu, jika berhasil mengamankan tiga poin di laga kandang ini, maka Askar Bertuah, julukan PSPS juga berpeluang mengkudeta takhta puncak klasemen Grup B yang saat ini diduduki Nusantara United FC dengan raihan 3 poin. Sedangkan, PSPS di posisi kedua dengan raihan 1 poin. Peringkat 3 diduduki Persikab Kabupaten Bandung diikuti PSDS di dasar klasemen.
Untuk memuluskan misi ini, pelatih PSPS Ridwan Saragih pun telah menyiapkan strategi. Namun, Ridwan juga meminta dukungan penuh secara langsung dari suporter dan pencinta PSPS di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai. “Mohon dukungan dari masyarakat Riau dan suporter PSPS agar kami bisa meraih hasil yang positif,” ujar Ridwan Saragih, Rabu (10/1).
Namun, meraih tiga poin saat melawan Nusantara United FC bukan perkara mudah. Terbukti, PSPS tampil timpang karena absennya tiga pemain pilar yakni Hari Habrian yang saat ini mengalami cedera serta Bruno Silva dan Andika Kurniawan yang harus menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.
“Kita ketahui Nusantara United merupakan tim yang solid dan punya penyerang yang haus gol. Tapi, in sya Allah mudah-mudahan besok (hari ini, red) anak-anak bisa menjalankan instruksi yang telah disiapkan dengan lancar. Mudah-mudahan kita diberikan kemenangan,” ujar mantan pelatih PSMS Medan ini.
Dukungan untuk memuluskan misi meraih tiga poin diungkapkan kapten PSPS, Supardi Nasir. “Untuk persiapan, kami sangat baik sekali. Semua menyadari bahwa pertandingan besok (hari ini, red) merupakan pertandingan yang sangat penting. Jadi, wajib bagi kami untuk berjuang maksimal,” ujar mantan kapten Persib Bandung ini.
Jelang laga ini, Nusantara United FC sudah menebar ancaman. Pelatih Nusantara United FC Salahuddin mengatakan mereka datang untuk menang. “Saya sangat antusias dengan pemain saya karena mereka punya kualitas dan potensi bagi saya. Semoga kami bisa membawa pulang 3 poin,’’ ujarnya.
Nusantara United FC datang dengan percaya diri tinggi karena baru saja menang telak 7-3 atas PSDS Deli Serang. ‘’Kemarin kami bisa dapat poin 3 di kandang. Itu merupakan suatu kepercayaan diri pemain dan kami semua pelatih. Dan di sini (melawan PSPS) pun kami sudah siap, baik itu fisik, mental, dan taktik,” ujarnya.
Siapkan 5 Ribu Tiket
Kick-off di Stadion Kaharuddin Nasution petang ini dimundurkan 30 menit dari jadwal sebelumnya yakni menjadi pukul 15. 30 WIB. Biasanya, kick-off dilakukan pada pukul 15.00 WIB. Ini sesuai dengan edaran jadwal yang dikirim PT Liga Indonesia Baru (LIB) ke panitia laga kandang PSPS.
‘’Tiga laga kandang PSPS di Babak Play-off Degradasi ini, semuanya dimulai pukul 15.30 WIB, mundur setengah jam dari biasanya pukul 15.00 WIB. Namun, penonton yang sudah beli tiket diimbau tetap datang seperti biasa untuk menghindari penumpukan di pintu masuk,’’ ujar Ketua Panpel Laga Kandang PSPS Yurikha Herian Danni kepada Riau Pos, Rabu (10/1).
Panitia Pelaksana Laga Kandang PSPS pun menyiapkan 5.000 ribu tiket untuk laga ini. ‘’Sengaja kami siapkan lima ribu untuk mengantisipasi jika penonton membeludak. Tiket tetap dibeli secara online di tiket.com dan link-nya sudah kami sebarkan di medsos resmi PSPS,’’ ujar pria yang juga menjabat Camat Payung Sekaki Pekanbaru ini.
Penjualan tiket sudah dibuka di tiket.com sejak beberapa hari lalu. Masyarakat bisa mengunjungi link https://m.tiket.com/to-do/pegadaian-liga-2-indonesia-20232024-psps-riau-vs-nusantara-united-fc?utm_source=tiket_todo&utm_medium=pdp_share_button. Namun, tiket berupa gelang baru bisa ditukar H-1 atau hari ini. ‘’Ayo dapatkan tiketnya, sebelum kehabisan,’’ ujarnya.
Namun, dari tiga lokasi penukaran tiket sebelumnya, panpel melakukan perubahan di salah satu lokasi yakni dari Hawaii Dept Store dipindahkan ke Centro Café Rooftop Jalan Yos Sudarso, Limbungan Baru, Rumbai Pesisir. ‘’Sedangkan dua lokasi lainnya tetap di The Gade Café Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya depan RS Awal Bros Sudirman dan Lotus Cafe Nangka,’’ ujar pria yang akrab dipanggil Ejak ini.
Ejak juga mengimbau kepada penonton PSPS dan pendukung tim tamu untuk mengikuti aturan PT Liga agar tidak ada lagi pelanggaran yang menyebabkan sanksi buat PSPS . ‘’Kami berharap suporter PSPS juga tak terpancing emosi. Sebab, nantinya PSPS juga yang akan rugi,’’ ujarnya.
‘’Di pintu masuk stadion sudah kami pasang tanda barang-barang yang tidak boleh dibawa ke dalam stadion seperti botol minuman dan lainnya. Kami akan perketat pintu masuk untuk mengantisipasi hal ini,’’ tambahnya.
Terkait suporter tim tamu, pria yang akrab dipanggil Ejak ini mengatakan, panpel tetap berkoordinasi dengan tim tamu agar tidak membawa suporter dengan atribut dan yel-yel saat menonton di stadion. ‘’Silakan dukung dalam hati. Sebab aturan PT Liga sudah jelas, tak boleh ada suporter tim tamu di stadion. Kami mohon pengertiannya,’’ ujarnya.
Selain itu, panpel PSPS juga mengimbau penonton tidak membawa atribut berbau politik masuk stadion. ‘’Berdasarkan hasil rapat dengan pihak kepolisian, kami diminta mengantisipasi terkait kendaraan berbau politik atau pun atribut politik agar bisa diseleksi sejak pintu utama/pos depan memasuki stadion,’’ ujarnya.
Dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 15 tahun 2023, Pasal 70, telah disebutkan lokasi yang dilarang untuk tempat kampanye, termasuk di dalamnya memasang baliho, spanduk, dan sejenisnya.
Pasal 70 Ayat 1 menyebutkan bahan kampanye pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 yang dilarang ditempelkan di tempat umum adalah di tempat ibadah, rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan, tempat pendidikan (meliputi gedung dan/atau halaman sekolah dan/atau perguruan tinggi), gedung atau fasilitas milik pemerintah, jalan-jalan protokol, jalan bebas hambatan (tol), sarana dan prasarana publik, dan taman dan pepohonan.
Kemudian dalam Ayat 2 disebutkan tempat umum sebagaimana dimaksud termasuk halaman, pagar, dan/atau tembok.(dof/das)