(RIAUPOS.CO) — Program Sosialisasi Keselamatan Berkendara yang ditaja SKK Migas – PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) sepanjang tahun 2019 ini mendapatkan respons yang luar biasa. Kegiatan sosialisasi itu telah dilaksanakan di 18 lokasi berbeda mulai dari Rumbai, Minas, Duri, Bangko hingga Dumai. Total jumlah peserta mencapai lebih dari 3.000 orang! 

Materi sosialisasi didasarkan pada hasil survei bersama Universitas Islam Riau (UIR) pada awal 2019 tentang perilaku berkendara masyarakat di sekitar wilayah operasi PT CPI. Hasil survei menunjukkan, masih banyak pengguna jalan yang belum mematuhi peraturan berlalu lintas sehingga meningkatkan risiko keselamatan di jalan raya. "Dalam sosialisasi, kami menekankan pentingnya berperilaku selamat dan tips berkendara dengan aman agar setiap hari kita dapat pulang dengan selamat dan kembali berkumpul bersama keluarga," tutur Sonitha Poernomo selaku Manager Corporate Communications PT CPI. Keselamatan, lanjut Sonitha, merupakan salah satu nilai yang dijalankan PT CPI dalam operasi hulu migas.

Dalam pelaksanaan sosialisasi, SKK Migas – PT CPI juga menggandeng instansi pemerintah setempat, kepolisian, dan Jasa Raharja. Sosialisasi keselamatan ini menjangkau masyarakat umum dan kalangan pelajar untuk terus mendorong pemahaman terhadap aturan dan penggunaan perlengkapan keselamatan berkendara. Pembicara dari kepolisian menjelaskan tentang UU No 22 Tahun 2009 mengenai Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. 

Sonitha menjelaskan tentang dua prinsip PT CPI dalam menjalankan operasinya, yakni "Lakukan dengan Selamat atau Tidak Sama Sekali" dan "Selalu Ada Waktu untuk Melakukan Sesuatu dengan Benar". "Hasil survei internal kami, alasan utama karyawan ingin bekerja dengan selamat adalah karena ingin dapat kembali bertemu dan berkumpul bersama keluarga, setiap hari," papar Sonitha. ”Jadi keselamatan kita sangat penting bagi keluarga." Tahun ini merupakan tahun ketiga SKK Migas – PT CPI melaksanakan sosialisasi keselamatan berkendara ini.

PT CPI merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dari Pemerintah Indonesia yang mengoperasikan Blok Rokan di Riau. Dalam mengoperasikan blok migas, CPI bekerja di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas. Dengan inovasi dan komitmen karyawan yang sangat terampil dan berdedikasi, CPI Indonesia menjadi salah satu produsen minyak mentah terbesar di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan energi dalam menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Informasi lebih lanjut mengenai Chevron di Indonesia dapat diakses melalui www.chevronindonesia.com.(adv)

(RIAUPOS.CO) — Program Sosialisasi Keselamatan Berkendara yang ditaja SKK Migas – PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) sepanjang tahun 2019 ini mendapatkan respons yang luar biasa. Kegiatan sosialisasi itu telah dilaksanakan di 18 lokasi berbeda mulai dari Rumbai, Minas, Duri, Bangko hingga Dumai. Total jumlah peserta mencapai lebih dari 3.000 orang! 

Materi sosialisasi didasarkan pada hasil survei bersama Universitas Islam Riau (UIR) pada awal 2019 tentang perilaku berkendara masyarakat di sekitar wilayah operasi PT CPI. Hasil survei menunjukkan, masih banyak pengguna jalan yang belum mematuhi peraturan berlalu lintas sehingga meningkatkan risiko keselamatan di jalan raya. "Dalam sosialisasi, kami menekankan pentingnya berperilaku selamat dan tips berkendara dengan aman agar setiap hari kita dapat pulang dengan selamat dan kembali berkumpul bersama keluarga," tutur Sonitha Poernomo selaku Manager Corporate Communications PT CPI. Keselamatan, lanjut Sonitha, merupakan salah satu nilai yang dijalankan PT CPI dalam operasi hulu migas.

Dalam pelaksanaan sosialisasi, SKK Migas – PT CPI juga menggandeng instansi pemerintah setempat, kepolisian, dan Jasa Raharja. Sosialisasi keselamatan ini menjangkau masyarakat umum dan kalangan pelajar untuk terus mendorong pemahaman terhadap aturan dan penggunaan perlengkapan keselamatan berkendara. Pembicara dari kepolisian menjelaskan tentang UU No 22 Tahun 2009 mengenai Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. 

Sonitha menjelaskan tentang dua prinsip PT CPI dalam menjalankan operasinya, yakni "Lakukan dengan Selamat atau Tidak Sama Sekali" dan "Selalu Ada Waktu untuk Melakukan Sesuatu dengan Benar". "Hasil survei internal kami, alasan utama karyawan ingin bekerja dengan selamat adalah karena ingin dapat kembali bertemu dan berkumpul bersama keluarga, setiap hari," papar Sonitha. ”Jadi keselamatan kita sangat penting bagi keluarga." Tahun ini merupakan tahun ketiga SKK Migas – PT CPI melaksanakan sosialisasi keselamatan berkendara ini.

PT CPI merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dari Pemerintah Indonesia yang mengoperasikan Blok Rokan di Riau. Dalam mengoperasikan blok migas, CPI bekerja di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas. Dengan inovasi dan komitmen karyawan yang sangat terampil dan berdedikasi, CPI Indonesia menjadi salah satu produsen minyak mentah terbesar di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan energi dalam menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Informasi lebih lanjut mengenai Chevron di Indonesia dapat diakses melalui www.chevronindonesia.com.(adv)

(RIAUPOS.CO) — Program Sosialisasi Keselamatan Berkendara yang ditaja SKK Migas – PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) sepanjang tahun 2019 ini mendapatkan respons yang luar biasa. Kegiatan sosialisasi itu telah dilaksanakan di 18 lokasi berbeda mulai dari Rumbai, Minas, Duri, Bangko hingga Dumai. Total jumlah peserta mencapai lebih dari 3.000 orang! 

Materi sosialisasi didasarkan pada hasil survei bersama Universitas Islam Riau (UIR) pada awal 2019 tentang perilaku berkendara masyarakat di sekitar wilayah operasi PT CPI. Hasil survei menunjukkan, masih banyak pengguna jalan yang belum mematuhi peraturan berlalu lintas sehingga meningkatkan risiko keselamatan di jalan raya. "Dalam sosialisasi, kami menekankan pentingnya berperilaku selamat dan tips berkendara dengan aman agar setiap hari kita dapat pulang dengan selamat dan kembali berkumpul bersama keluarga," tutur Sonitha Poernomo selaku Manager Corporate Communications PT CPI. Keselamatan, lanjut Sonitha, merupakan salah satu nilai yang dijalankan PT CPI dalam operasi hulu migas.

Dalam pelaksanaan sosialisasi, SKK Migas – PT CPI juga menggandeng instansi pemerintah setempat, kepolisian, dan Jasa Raharja. Sosialisasi keselamatan ini menjangkau masyarakat umum dan kalangan pelajar untuk terus mendorong pemahaman terhadap aturan dan penggunaan perlengkapan keselamatan berkendara. Pembicara dari kepolisian menjelaskan tentang UU No 22 Tahun 2009 mengenai Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. 

Sonitha menjelaskan tentang dua prinsip PT CPI dalam menjalankan operasinya, yakni "Lakukan dengan Selamat atau Tidak Sama Sekali" dan "Selalu Ada Waktu untuk Melakukan Sesuatu dengan Benar". "Hasil survei internal kami, alasan utama karyawan ingin bekerja dengan selamat adalah karena ingin dapat kembali bertemu dan berkumpul bersama keluarga, setiap hari," papar Sonitha. ”Jadi keselamatan kita sangat penting bagi keluarga." Tahun ini merupakan tahun ketiga SKK Migas – PT CPI melaksanakan sosialisasi keselamatan berkendara ini.

PT CPI merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dari Pemerintah Indonesia yang mengoperasikan Blok Rokan di Riau. Dalam mengoperasikan blok migas, CPI bekerja di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas. Dengan inovasi dan komitmen karyawan yang sangat terampil dan berdedikasi, CPI Indonesia menjadi salah satu produsen minyak mentah terbesar di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan energi dalam menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Informasi lebih lanjut mengenai Chevron di Indonesia dapat diakses melalui www.chevronindonesia.com.(adv)

(RIAUPOS.CO) — Program Sosialisasi Keselamatan Berkendara yang ditaja SKK Migas – PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) sepanjang tahun 2019 ini mendapatkan respons yang luar biasa. Kegiatan sosialisasi itu telah dilaksanakan di 18 lokasi berbeda mulai dari Rumbai, Minas, Duri, Bangko hingga Dumai. Total jumlah peserta mencapai lebih dari 3.000 orang! 

Materi sosialisasi didasarkan pada hasil survei bersama Universitas Islam Riau (UIR) pada awal 2019 tentang perilaku berkendara masyarakat di sekitar wilayah operasi PT CPI. Hasil survei menunjukkan, masih banyak pengguna jalan yang belum mematuhi peraturan berlalu lintas sehingga meningkatkan risiko keselamatan di jalan raya. "Dalam sosialisasi, kami menekankan pentingnya berperilaku selamat dan tips berkendara dengan aman agar setiap hari kita dapat pulang dengan selamat dan kembali berkumpul bersama keluarga," tutur Sonitha Poernomo selaku Manager Corporate Communications PT CPI. Keselamatan, lanjut Sonitha, merupakan salah satu nilai yang dijalankan PT CPI dalam operasi hulu migas.

Dalam pelaksanaan sosialisasi, SKK Migas – PT CPI juga menggandeng instansi pemerintah setempat, kepolisian, dan Jasa Raharja. Sosialisasi keselamatan ini menjangkau masyarakat umum dan kalangan pelajar untuk terus mendorong pemahaman terhadap aturan dan penggunaan perlengkapan keselamatan berkendara. Pembicara dari kepolisian menjelaskan tentang UU No 22 Tahun 2009 mengenai Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. 

Sonitha menjelaskan tentang dua prinsip PT CPI dalam menjalankan operasinya, yakni "Lakukan dengan Selamat atau Tidak Sama Sekali" dan "Selalu Ada Waktu untuk Melakukan Sesuatu dengan Benar". "Hasil survei internal kami, alasan utama karyawan ingin bekerja dengan selamat adalah karena ingin dapat kembali bertemu dan berkumpul bersama keluarga, setiap hari," papar Sonitha. ”Jadi keselamatan kita sangat penting bagi keluarga." Tahun ini merupakan tahun ketiga SKK Migas – PT CPI melaksanakan sosialisasi keselamatan berkendara ini.

PT CPI merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dari Pemerintah Indonesia yang mengoperasikan Blok Rokan di Riau. Dalam mengoperasikan blok migas, CPI bekerja di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas. Dengan inovasi dan komitmen karyawan yang sangat terampil dan berdedikasi, CPI Indonesia menjadi salah satu produsen minyak mentah terbesar di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan energi dalam menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Informasi lebih lanjut mengenai Chevron di Indonesia dapat diakses melalui www.chevronindonesia.com.(adv)