- Advertisement -
ROKANHILIR (RIAUPOS.CO) — Sejumlah ruas jalan di wilayah Rokan Hilir (Rohil) perlu perhatian serius baik dari pusat maupun provinsi. Berbagai pembangunan diperlukan untuk memaksimalkan kondisi jalan lintas yang ada. Hal itu disampaikan Bupati Rohil H Suyatno AMp, Selasa (10/12) di Bagansiapiapi.
"Kami apresiasi program bantuan keuangan (bankeu) Provinsi Riau ke Rohil untuk jalan lintas yang ada, seperti jalintas pesisir," sebut bupati.
- Advertisement -
Bupati mengaku mendapat keluhan soal jalan lintas pesisir yang buruk. Di sisi lain, untuk pembangunan yang ada cukup berat mengingat medan yang sulit.
"Memang kondisi alamnya sulit. Tapi kita berharap pembangunan jalan lintas itu bisa terus dituntaskan. Saya minta pemerintah provinsi dapat memperhatikan hal ini dengan dukungan anggaran sesuai dengan yang diperlukan," katanya.
Pada 2019 ini, lanjut Bupati, ada beberapa titik yang dikerjakan. Pihaknya berharap jalan lintas khususnya di lintas pesisir yang ada bisa dituntaskan mulai dari wilayah Bagansiapiapi sampai ke Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika) yang berbatasan dengan Labuhan Batu Selatan, Sumut.
- Advertisement -
Beberapa jalan lintas yang perlu diperhatikan, kata Bupati, seperti Jalan Manggala-Mahato sepanjang 82,7 kilometer, jalan lintas pesisir sepanjang 103,3 kilometer, Bagansiapiapi-Teluk Piyai 32,5 kilometer, Teluk Piyai-Panipahan 70,8 kilometer dan Sinaboi-Dumai 88,3 kilometer.
"Jika akses Dumai-Sinaboi terbuka akan memudahkan masyarakat. Namun hal itu masih terganjal dilakukan. Kami berharap pemerintah provinsi dapat memberikan dukungan sehingga bisa dituntaskan," tambahnya.(adv)
ROKANHILIR (RIAUPOS.CO) — Sejumlah ruas jalan di wilayah Rokan Hilir (Rohil) perlu perhatian serius baik dari pusat maupun provinsi. Berbagai pembangunan diperlukan untuk memaksimalkan kondisi jalan lintas yang ada. Hal itu disampaikan Bupati Rohil H Suyatno AMp, Selasa (10/12) di Bagansiapiapi.
"Kami apresiasi program bantuan keuangan (bankeu) Provinsi Riau ke Rohil untuk jalan lintas yang ada, seperti jalintas pesisir," sebut bupati.
- Advertisement -
Bupati mengaku mendapat keluhan soal jalan lintas pesisir yang buruk. Di sisi lain, untuk pembangunan yang ada cukup berat mengingat medan yang sulit.
"Memang kondisi alamnya sulit. Tapi kita berharap pembangunan jalan lintas itu bisa terus dituntaskan. Saya minta pemerintah provinsi dapat memperhatikan hal ini dengan dukungan anggaran sesuai dengan yang diperlukan," katanya.
- Advertisement -
Pada 2019 ini, lanjut Bupati, ada beberapa titik yang dikerjakan. Pihaknya berharap jalan lintas khususnya di lintas pesisir yang ada bisa dituntaskan mulai dari wilayah Bagansiapiapi sampai ke Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika) yang berbatasan dengan Labuhan Batu Selatan, Sumut.
Beberapa jalan lintas yang perlu diperhatikan, kata Bupati, seperti Jalan Manggala-Mahato sepanjang 82,7 kilometer, jalan lintas pesisir sepanjang 103,3 kilometer, Bagansiapiapi-Teluk Piyai 32,5 kilometer, Teluk Piyai-Panipahan 70,8 kilometer dan Sinaboi-Dumai 88,3 kilometer.
"Jika akses Dumai-Sinaboi terbuka akan memudahkan masyarakat. Namun hal itu masih terganjal dilakukan. Kami berharap pemerintah provinsi dapat memberikan dukungan sehingga bisa dituntaskan," tambahnya.(adv)