Minggu, 10 November 2024

Kegiatan Suluk 10 Hari Resmi Dibuka

- Advertisement -

ROKANHULU (RIAUPOS.CO) — Sekretaris Daerah (Sekda)  Rokan Hulu (Rohul) H Abdul Haris SSos MSi mewakili Bupati  H Sukiman, Jumat (6/12) pagi, membuka pelaksanaan suluk 10 hari yang perdana dilaksanakan di surau Suluk Syekh Abdul Wahab Rokan sekaligus peletakan duplikat Makam Syekh Abdul Wahab Rokan di Desa Rantau Binuang Sakti (RBS) Kecamatan Kepenuhan Kabupaten Rohul.

Dua kegiatan yang dilaksanakan tersebut, merupakan rangkaian milad Syekh Abdul Wahab Rokan ke 208 di tempat kelahirannya di Desa RBS.

- Advertisement -

Ke depannya, karena tokoh suluk itu meninggalnya di Besilam Kabupaten  Langkat Sumatera Utara, maka diperingati sebagai haulnya, sementara di Kabupaten Rohul tepatnya di Desa RBS diperingati sebagai miladnya yang akan digelar setiap tahunnya oleh Pemkab Rohul.

Sekda Rohul H Abdul Haris SSos MSi kepada Riau Pos, Jumat (6/12) menyebutkan, Desa Rantau Binuang Sakti yang dulunya bernama Danau Runda, merupakan tempat kelahiran tokoh sufi Syekh Abdul Wahab Rokan.

Baca Juga:  Menko Airlangga Beberkan 3 Rekomendasi Capai Ketahanan Air Nasional

Setelah sekian lama tempat ini hanya sebagai sebutan semata, sekarang  ada Surau Suluk yang tahun ini selesai  dibangun dan cukup refresentatif sebagai lokasi puncak haul  yang akan dihadiri Bupati  H Sukiman, Senin (16/12) mendatang

- Advertisement -

Diakuinya, sebagai masyarakat Kabupaten Rokan Hulu harus bangga mempunyai seorang ulama besar, yang tinggi pengetahuannya dibidang agama sejak dahulu, bahkan tidak saja di skala lokal dan Nasional, melainkan sampai ke tingkat Asia Tenggara.

Disebutkan Sekda, ada yang perlu dicatat pada kegiata hari ini, bahwasanya Syekh Abdul Wahab Rokan telah membawa nama Rokan, sebagai lambang kebanggaan dan harapannya untuk kemajuan Rokan umumnya dan Rokan Hulu khususnya.

Haris melanjutkan, ketinggian ilmu Syekh  Abdul Wahab Rokan  dapat dilihat pada salah satu karyanya yang berisi wasiat 44 sebagai pedoman dan petunjuk bagi generasi setelahnya.  

Baca Juga:  Menteri LHK Paparkan Pengelolaan Kebijakan Moratorium dan Alokasi Hutan Untuk Rakyat

"Sudah sepantasnya kita mengambil ilmu, menghormati dan menghagai beliau dengan menghidupkan tempat ini ke depan dengan melaksanakan kegiatan keagamaan dan milad  setiap tahunnya," ujarnya

Berkenaan  dengan itu,  Pemkab  berupaya  membangun komplek ini sesuai dengan fungsinya.

Dalam acara pembukaan suluk, Sekda dan tuan guru dan jamaah tarikat serta tamu yang hadir melaksanakan peletakkan replika makam Syekh Abdul Wahab Rokan yang telah mendapat izin dari keluarga dan Mursyid serta pengasuh Suaru Suluk di Babussalam Langkat Sumatera Utara.(adv)

ROKANHULU (RIAUPOS.CO) — Sekretaris Daerah (Sekda)  Rokan Hulu (Rohul) H Abdul Haris SSos MSi mewakili Bupati  H Sukiman, Jumat (6/12) pagi, membuka pelaksanaan suluk 10 hari yang perdana dilaksanakan di surau Suluk Syekh Abdul Wahab Rokan sekaligus peletakan duplikat Makam Syekh Abdul Wahab Rokan di Desa Rantau Binuang Sakti (RBS) Kecamatan Kepenuhan Kabupaten Rohul.

Dua kegiatan yang dilaksanakan tersebut, merupakan rangkaian milad Syekh Abdul Wahab Rokan ke 208 di tempat kelahirannya di Desa RBS.

- Advertisement -

Ke depannya, karena tokoh suluk itu meninggalnya di Besilam Kabupaten  Langkat Sumatera Utara, maka diperingati sebagai haulnya, sementara di Kabupaten Rohul tepatnya di Desa RBS diperingati sebagai miladnya yang akan digelar setiap tahunnya oleh Pemkab Rohul.

Sekda Rohul H Abdul Haris SSos MSi kepada Riau Pos, Jumat (6/12) menyebutkan, Desa Rantau Binuang Sakti yang dulunya bernama Danau Runda, merupakan tempat kelahiran tokoh sufi Syekh Abdul Wahab Rokan.

- Advertisement -
Baca Juga:  Nenek Sihir

Setelah sekian lama tempat ini hanya sebagai sebutan semata, sekarang  ada Surau Suluk yang tahun ini selesai  dibangun dan cukup refresentatif sebagai lokasi puncak haul  yang akan dihadiri Bupati  H Sukiman, Senin (16/12) mendatang

Diakuinya, sebagai masyarakat Kabupaten Rokan Hulu harus bangga mempunyai seorang ulama besar, yang tinggi pengetahuannya dibidang agama sejak dahulu, bahkan tidak saja di skala lokal dan Nasional, melainkan sampai ke tingkat Asia Tenggara.

Disebutkan Sekda, ada yang perlu dicatat pada kegiata hari ini, bahwasanya Syekh Abdul Wahab Rokan telah membawa nama Rokan, sebagai lambang kebanggaan dan harapannya untuk kemajuan Rokan umumnya dan Rokan Hulu khususnya.

Haris melanjutkan, ketinggian ilmu Syekh  Abdul Wahab Rokan  dapat dilihat pada salah satu karyanya yang berisi wasiat 44 sebagai pedoman dan petunjuk bagi generasi setelahnya.  

Baca Juga:  Hadapi Era Digital, BRI Beri Pembekalan Kehumasan

"Sudah sepantasnya kita mengambil ilmu, menghormati dan menghagai beliau dengan menghidupkan tempat ini ke depan dengan melaksanakan kegiatan keagamaan dan milad  setiap tahunnya," ujarnya

Berkenaan  dengan itu,  Pemkab  berupaya  membangun komplek ini sesuai dengan fungsinya.

Dalam acara pembukaan suluk, Sekda dan tuan guru dan jamaah tarikat serta tamu yang hadir melaksanakan peletakkan replika makam Syekh Abdul Wahab Rokan yang telah mendapat izin dari keluarga dan Mursyid serta pengasuh Suaru Suluk di Babussalam Langkat Sumatera Utara.(adv)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari