PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — SD Babussalam berhasil meraih predikat Sekolah Adiwiyata Provinsi Riau Tahun 2019. SD Babussalam menjadi satu-satunya sekolah dasar swasta di Pekanbaru yang meraih penghargaan sebagai sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.
Ada 16 SD dari Pekanbaru yang sukses meraih penghargaan dari Gubernur Riau itu. Keseluruhan ada 65 sekolah mulai SD hingga SMA peraih penghargaan.
Menurut Kepala SD Babussalam Hj Yanti Elvina MPd, ada empat komponen penilaian dengan itemnya masing-masing. Yaitu komponen kebijakan berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipasi dan pengelolaan sarana pendukung yang ramah lingkungan.
Di SD Babussalam, kebijakan kurikulum di antaranya semua guru membuat RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran) berbasis lingkungan dan pembelajaran terintegrasi dengan lingkungan. Misalnya, para santri juga belajar di luar kelas paling tidak halaman sekolah sebagai sarana pembelajaran.
''Kalau kegiatan harian adalah operasi semut, di mana santri diwajibkan membawa minimal dua sampah yang dijumpainya pada saat akan masuk ke lingkungan sekolah atau kelas. Lalu kegiatan memilah sampah setiap Kamis pagi setelah kegiatan rutin membaca sholawat dan asmaul husna. Di depan kelas sudah disediakan tong sampah agar santri memasukkan sampah sesuai kategorinya,’’ ungkap Hj Yanti.
Ada juga pertisipasi orang tua yang ikut menyumbang dan menanam bibit tanaman di sekolah. Dan bakti sosial santri membersihkan lingkungan rumah ibadah.
Pihak sekolah mengucapkan terima kasih kepada ketua Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang telah banyak memberikan saran dan bantuan sarana pendukung pendidikan yang ramah lingkungan. Juga pada orang tua yang berpartisipasi aktif, tim Adiwiyata SD Babussalam, guru, murid serta karyawan kebersihan yang mendukung mewujudkan sekolah yang aman, rapi, bersih dan nyaman.(zed/c)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — SD Babussalam berhasil meraih predikat Sekolah Adiwiyata Provinsi Riau Tahun 2019. SD Babussalam menjadi satu-satunya sekolah dasar swasta di Pekanbaru yang meraih penghargaan sebagai sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.
Ada 16 SD dari Pekanbaru yang sukses meraih penghargaan dari Gubernur Riau itu. Keseluruhan ada 65 sekolah mulai SD hingga SMA peraih penghargaan.
- Advertisement -
Menurut Kepala SD Babussalam Hj Yanti Elvina MPd, ada empat komponen penilaian dengan itemnya masing-masing. Yaitu komponen kebijakan berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipasi dan pengelolaan sarana pendukung yang ramah lingkungan.
Di SD Babussalam, kebijakan kurikulum di antaranya semua guru membuat RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran) berbasis lingkungan dan pembelajaran terintegrasi dengan lingkungan. Misalnya, para santri juga belajar di luar kelas paling tidak halaman sekolah sebagai sarana pembelajaran.
- Advertisement -
''Kalau kegiatan harian adalah operasi semut, di mana santri diwajibkan membawa minimal dua sampah yang dijumpainya pada saat akan masuk ke lingkungan sekolah atau kelas. Lalu kegiatan memilah sampah setiap Kamis pagi setelah kegiatan rutin membaca sholawat dan asmaul husna. Di depan kelas sudah disediakan tong sampah agar santri memasukkan sampah sesuai kategorinya,’’ ungkap Hj Yanti.
Ada juga pertisipasi orang tua yang ikut menyumbang dan menanam bibit tanaman di sekolah. Dan bakti sosial santri membersihkan lingkungan rumah ibadah.
Pihak sekolah mengucapkan terima kasih kepada ketua Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang telah banyak memberikan saran dan bantuan sarana pendukung pendidikan yang ramah lingkungan. Juga pada orang tua yang berpartisipasi aktif, tim Adiwiyata SD Babussalam, guru, murid serta karyawan kebersihan yang mendukung mewujudkan sekolah yang aman, rapi, bersih dan nyaman.(zed/c)